Wajib Tahu, Ini Penyebab Utama Penyakit Limfoma
“Hingga saat ini para ahli tidak mengetahui apa sebenarnya penyebab utama perubahan DNA yang dapat menimbulkan limfoma. Meski begitu, ada beberapa faktor risiko yang dikabarkan dapat meningkatkan seseorang untuk terkena limfoma.”
Halodoc, Jakarta – Penyakit limfoma atau lymphoma merupakan salah satu jenis kanker yang menyerang sistem limfatik. Di mana sistem limfatik ini berfungsi sebagai penghubung antar kelenjar getah bening (limfa) di seluruh tubuh. Padahal, kelenjar getah bening berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Sebab, kelenjar tersebut bertindak sebagai filter yang menangkap dan menghancurkan bakteri dan virus untuk mencegah penyebaran infeksi.
Penyakit limfoma terbagi menjadi dua jenis utama, yakni limfoma hodgkin dan limfoma non-hodgkin. Mengingat penyakit ini perlu diwaspadai, penting untuk memahami penyakit limfoma secara lebih mendalam. Khususnya terkait penyebab utama dari penyakit ini. Maka dari itu, yuk, ketahui penjelasannya di sini!
Penyebab Utama Penyakit Limfoma
Penyakit limfoma terjadi ketika sel darah putih yang disebut limfosit tumbuh di luar kendali. Nah, perlu diketahui kalau rentang hidup rata-rata sel limfosit terbilang singkat, dan kemudian sel akan mati. Namun, alih-alih mati, pada pengidap limfoma, perubahan DNA di dalam sel limfosit menyebabkan sel tersebut untuk terus berkembang dan menyebar.
Sayangnya, hingga saat ini para ahli tidak mengetahui apa sebenarnya penyebab utama perubahan DNA tersebut. Meski begitu, ada beberapa faktor risiko yang dikabarkan dapat meningkatkan seseorang untuk terkena limfoma.
Faktor Risiko Penyakit Limfoma
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang untuk terkena penyakit limfoma. Berikut adalah penjelasan dari beberapa faktor risiko tersebut, berdasarkan tiap jenis limfoma:
1. Faktor Risiko Limfoma non-Hodgkin
- Penyakit autoimun. Orang dengan penyakit autoimun tertentu, seperti rheumatoid arthritis dan penyakit celiac, memiliki peningkatan risiko limfoma.
- Usia. Limfoma paling sering terjadi pada orang yang lebih tua. Namun, beberapa jenis lebih sering terjadi pada anak-anak dan bayi.
- Seks. Risiko keseluruhan NHL lebih tinggi pada pria daripada wanita, tetapi ada beberapa jenis NHL yang lebih mungkin berkembang pada wanita.
- Infeksi. Orang yang pernah mengalami infeksi seperti human T-cell leukemia atau lymphotropic virus (HTLV-1), Helicobacter pylori, hepatitis C, atau virus Epstein-Barr (EBV) dikaitkan dengan peningkatan risiko.
- Paparan kimia dan radiasi. Mereka yang terpapar bahan kimia dalam pestisida, pupuk, dan herbisida juga berisiko lebih tinggi. Selain itu, radiasi nuklir juga dapat meningkatkan risiko pengembangan NHL.
- Ukuran badan. Seseorang yang obesitas mungkin berisiko lebih tinggi terkena limfoma. Tetapi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami kemungkinan faktor risiko ini.
2. Faktor risiko limfoma Hodgkin
- Usia. Lebih banyak kasus didiagnosis pada orang berusia antara 20 dan 30 dan pada orang di atas 55 tahun.
- Seks. Pria lebih mungkin daripada wanita untuk mengembangkan jenis limfoma ini.
- Riwayat keluarga. Jika saudara kandung didiagnosis dengan jenis kanker ini, risiko kamu terkena kanker akan lebih tinggi.
- Mononukleosis menular. Infeksi EBV dapat menyebabkan mononukleosis. Infeksi ini dapat meningkatkan risiko limfoma.
- Defisiensi imun. Orang dengan HIV memiliki risiko lebih besar terkena limfoma.
Itulah penjelasan mengenai penyebab utama penyakit limfoma. Sayangnya, hingga saat ini para ahli tidak mengetahui apa sebenarnya penyebab utama perubahan DNA yang dapat menimbulkan limfoma. Meski begitu, ada beberapa faktor risiko yang dikabarkan dapat meningkatkan seseorang untuk terkena limfoma.
Mengingat penyakit limfoma tidak dapat disepelekan, penting untuk senantiasa menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya adalah dengan rutin memeriksakan kondisi kesehatan. Sebab, semakin dini kanker terdeteksi dan ditangani, risiko komplikasinya akan semakin kecil, sedangkan peluang kesembuhannya akan semakin tinggi.
Jika saat ini kamu ingin memeriksakan kondisimu, kamu bisa membuat janji medis melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Everything You Need to Know About Lymphoma.
National Cancer Institute. Diakses pada 2022. Lymphoma—Patient Version.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan