Wajib Tahu, Ini Angka Normal D Dimer pada Tubuh Manusia

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Agustus 2022

“D dimer adalah zat yang yang terlibat dalam proses bekuan darah. Angka normalnya kurang dari 500 nanograms per milliliter (ng/mL).”

Wajib Tahu, Ini Angka Normal D Dimer pada Tubuh ManusiaWajib Tahu, Ini Angka Normal D Dimer pada Tubuh Manusia

Halodoc, Jakarta – D dimer adalah zat yang yang terlibat dalam proses pembekuan darah manusia. Ketika mengalami cedera, tubuh menggunakan protein untuk menggumpalkan darah. Gumpalan ini yang menghentikan perdarahan.

Setelah perdarahan berhenti, tubuh mengirimkan protein lain guna memecah gumpalan darah secara perlahan. Namun, jika gumpalan tidak pecah, itu bisa berujung pada meningkatnya kadar d dimer dalam darah

Normalnya, d dimer berjumlah kurang dari 500 nanograms per milliliter (ng/mL). Jika di atas bilangan tersebut, itu menandakan adanya gumpalan darah yang yang telah terbentuk. 

Diperlukan Tes Guna Menghancurkan Bekuan Darah

Tingginya angka d dimer bisa menjadi indikasi gumpalan darah di organ paru-paru atau pembuluh vena kaki atau panggul. Gumpalan ini bisa berakibat fatal, karena bisa membahayakan nyawa pengidap.

Kadarnya dipengaruhi oleh penyakit bawaan, perawatan yang dilakukan dan pola hidup yang dijalani. Karena itu, penting untuk memeriksakan diri guna mendiagnosis penyebab pasti.

Beberapa kondisi medis dan perawatan yang berdampak pada kadar normal d dimer dalam darah, termasuk:

  • Penyakit jantung. Pengidap angina (nyeri dada akibat kurangnya pasokan darah ke jantung) yang pernah mengalami serangan jantung memiliki kadar d dimer lebih tinggi.
  • Kanker. Beberapa jenis kanker, termasuk kanker serviks dan kanker kelenjar getah bening berisiko tinggi mengalami kerusakan pembekuan darah akibat tingginya kadar d dimer.
  • Pengobatan kanker. Kemoterapi dan obat-obatan yang diminum oleh pengidap kanker payudara meningkatkan risiko pembekuan darah.
  • Terapi estrogen. Pil KB dan terapi hormon dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah di pembuluh vena (DVT).
  • Prosedur pembedahan. Prosedur penggantian pinggul atau lutut dan obat-obatan yang diminum meningkatkan risiko penggumpalan darah.
  • Penyakit menular. COVID-19 dan pneumonia memicu peradangan yang berujung pada meningkatnya kadar d dimer dalam darah.
  • Penyakit ginjal. Gangguan pada organ ini meningkatkan risiko penggumpalan darah di pembuluh vena (DVT).
  • Kehamilan. Wanita hamil berisiko dua sampai empat kali lipat mengalami kenaikan kadar d dimer dalam tubuh, hingga tiga bulan setelah persalinan.

Kadar normal d dimer dalam tubuh juga dipengaruhi oleh beberapa kondisi, seperti:

  • Usia. Risiko pembekuan darah rentan dialami oleh orang berusia di atas 60 tahun.
  • Ras. Orang Afrika dan Amerika memiliki tingkat d dimer lebih tinggi ketimbang orang keturunan Eropa.
  • Jenis Kelamin. Risiko penggumpalan darah berisiko tinggi dialami oleh wanita ketimbang pria.
  • Pola hidup tidak sehat. Merokok, tidak bergerak aktif dan kegemukan meningkatkan risiko penggumpalan darah di pembuluh vena (DVT).

Pemeriksaan yang Dilakukan

Prosedur dilakukan untuk mengidentifikasi masalah, penyebab yang mendasari dan kemampuan pengidap untuk mengatasi masalah yang dialami.

  • Tes darah. Prosedur dilakukan untuk melihat apakah pengidap memiliki kelainan perdarahan.
  • Ultrasonografi (USG). Prosedur dilakukan dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk mengambil gambar pembuluh darah, jaringan dan organ tubuh. Kemudian, ditampilkan pada layar monitor.
  • Pemindaian paru-paru. Prosedur dilakukan menggunakan zat radioaktif guna melihat apakah udara dan darah bisa bergerak melalui paru-paru. Jika tidak, ini mengindikasikan adanya penyumbatan.
  • Coronary computed tomography angiography (CCTA).  Prosedur dilakukan dengan menyuntikkan zat pewarna melalui infus. Kemudian, CT scan dilakukan untuk mengambil gambar dan ditampilkan pada layar monitor. Zat pewarna ini akan menerangi pembuluh darah dan jaringan yang mengalami pembekuan darah.

Itulah penjelasan mengenai kadar normal d dimer dalam tubuh beserta prosedur diagnosis yang dilakukan. Jika ada yang ingin didiskusikan seputar pemeriksaan, silakan tanya dokter di Halodoc untuk lebih jelasnya. Kamu juga bisa melakukan tes kesehatan atau medical check up di rumah melalui layanan Halodoc Home Lab✔️ yang tersedia di Jabodetabek dan Surabaya.

seo banner homelab
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. What Is the D-Dimer Test?
Very Well Health. Diakses pada 2022. What Is the D-Dimer Test?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. D-Dimer Test.