Wajib Lakukan Rapid Test Sebelum SBMPTN
Halodoc, Jakarta - Para pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi negeri, saat ini tengah menjalani Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (UTBK-SBMPTN), secara bertahap. Tahap pertama ujian ini akan dilangsungkan mulai 5 hingga 14 Juli 2020 nanti. Dalam satu hari, UTBK-SBMPTN ini dibagi jadi 2 sesi, pagi dan siang.
Namun, untuk mendukung jalannya tes ini, tersiar kabar bahwa Pemerintah Kota Surabaya mewajibkan seluruh peserta UTBK-SBMPTN untuk menunjukkan hasil rapid tes COVID-19. Ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian. Aturan tersebut disampaikan lewat surat edaran Wali Kota Surabaya, untuk beberapa rektor perguruan tinggi negeri di Surabaya, seperti dikutip dari laman berita nasional.
Baca juga: 3 Fakta Kalung Anti Corona yang Perlu Diketahui
Rapid Test sebagai Syarat untuk Ikut UTBK-SBMPTN
Kebijakan soal syarat mengikuti UTBK-SBMPTN di Surabaya itu merupakan langkah yang diambil pemerintah kota setempat, untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Jadi, setiap peserta tes diharuskan untuk menjalani dan menunjukkan hasil rapid test COVID-19 selambat-lambatnya 14 hari sebelum ikut ujian.
Jika hasil rapid test menunjukkan reaktif, atau ketika akan tes memiliki suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celsius, peserta tidak diperkenankan ikut ujian. Lalu, peserta akan diwajibkan untuk menjalani swab test secara mandiri. Jika hasil swab test negatif, peserta dibolehkan mengikuti UTBK-SBMPTN di tahap dua.
Terkait pemberitaan ini, mengutip dari laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), memang benar jika pelaksanaan UTBK-SBMPTN harus sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang berlaku. Untuk mengikuti tes, semua peserta juga perlu memenuhi persyaratan kesehatan yang sudah ditentukan.
Baca juga: Seberapa Aman Peralatan Makan Reusable di Restoran?
Kendati demikian, informasi yang beredar soal kebijakan rapid test bagi peserta UTBK-SBMPTN adalah di Surabaya. Mengutip berbagai pemberitaan di media nasional, Ketua Pelaksana LTMPT, Prof. Budi Prasetyo, mengungkapkan bahwa kebijakan setiap pusat UTBK dan Satgas COVID-19 di daerah berbeda-beda. Jadi, bisa saja di daerah lain, seperti yang di zona hijau, tidak mewajibkan rapid test sebagai syarat ikut ujian.
Rapid Test di Halodoc Saja!
Di era digital, semua bisa jadi lebih mudah, termasuk soal akses dan layanan kesehatan. Sebab, ada Halodoc, yang bisa menyediakan layanan kesehatan dalam genggaman, yang mudah dan juga cepat. Untuk mendukung pemerintah dalam memerangi pandemi COVID-19, Halodoc menyediakan layanan rapid test, lho.
Jadi, jika kamu butuh rapid test COVID-19 sebagai syarat ikut UTBK-SBMPTN, pakai Halodoc saja! Berikut tata cara melakukan rapid test melalui Halodoc:
● Pertama, download dan buka aplikasi Halodoc. Lalu, klik pilihan “COVID-19 Test”.
● Pilih lokasi dan waktu tes.
● Selanjutnya, unggah foto atau scan informasi diri, seperti KTP, dan lakukan pemesanan.
● Setelah itu, lanjut ke tahap pembayaran. Biaya yang dibebankan akan tergantung pada biaya jasa tenaga medis dan ketersediaan alat yang diberikan pihak rumah sakit.
● Kemudian, jika proses pemesanan dan pembayaran sudah berhasil, kamu akan menerima SMS konfirmasi yang berisi jadwal tes dan detail pesanan. Pastikan simpan SMS itu dan tunjukkan pada petugas medis saat hari pemeriksaan nanti, ya!
Baca juga: Benarkah Quaranteam Baik untuk Kesehatan Mental Selama Pandemi?
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Melakukan Rapid Test di Halodoc
Perlu diketahui bahwa prosedur pelaksanaan rapid test di Halodoc dilakukan dengan sistem drive thru, seperti pada restoran-restoran cepat saji. Jadi, kamu tinggal datang ke lokasi tes dengan menggunakan kendaraan, bisa mobil ataupun motor, lalu mengantri dan melakukan tes tanpa perlu turun dari kendaraan.
Nah, agar tidak bingung, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan ketika akan melakukan rapid test di Halodoc:
● Datanglah tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan. Pastikan selalu memakai masker, ya.
● Siapkan data diri, berupa KTP asli dan SMS konfirmasi, untuk ditunjukkan pada petugas di lokasi tes.
● Siapkan diri dan mental dan selalu jaga jarak fisik dengan orang lain di lokasi tes. Setelah menunjukkan KTP dan SMS, kamu akan diarahkan menuju pos untuk mengambil sampel darah.
● Setelah pengambilan sampel darah, segera pulang ke rumah tanpa mampir-mampir ke mana pun, ya. Nanti, hasil tesnya akan dikirimkan melalui SMS atau notifikasi di aplikasi Halodoc, dalam waktu 24 jam.