Wajib ke Dokter Jika Alami Cegukan Ini
Halodoc, Jakarta – Dalam istilah medis, cegukan disebut singultus. Ini adalah kondisi saat keluarnya suara khas seperti “hik” akibat menutupnya pita suara secara tiba-tiba yang dipicu oleh kontraksi pada diafragma. Cegukan bisa dialami oleh siapa saja, termasuk bayi baru lahir. Biasanya, cegukan terjadi dalam waktu singkat dan bisa hilang dengan sendirinya.
Cegukan yang Perlu Diwaspadai
Cegukan umumnya disebabkan oleh faktor pola makan. Misalnya, akibat makan terlalu banyak, menelan udara sambil mengunyah, serta mengonsumsi minuman bersoda dan alkohol secara berlebihan. Pada kasus tertentu, cegukan juga bisa terjadi akibat perubahan cuaca ataupun faktor psikologis, seperti stres atau terlalu bersemangat.
Meski biasanya terjadi dalam waktu singkat, cegukan juga bisa berlangsung lama, bahkan hingga lebih dari dua hari. Jika kondisi ini terjadi, kamu perlu segera berbicara dengan dokter. Sebab, cegukan terus-menerus bisa disebabkan oleh beberapa penyakit berikut ini:
- Gangguan metabolisme. Misalnya, hipoglikemia, hiperglikemia atau diabetes.
- Gangguan saraf vagus. Misalnya, meningitis, faringitis dan penyakit gondok.
- Gangguan pernapasan. Misalnya, pleuritis, pneumonia dan asma.
- Gangguan pencernaan. Misalnya, obstruksi usus, radang usus dan penyakit refluks gastroesofagus (GERD).
- Gangguan sistem saraf. Misalnya, cedera berat pada otak, radang jaringan otak (ensefalitis), tumor dan stroke.
- Reaksi psikologis. Misalnya, stres, sedih, takut atau syok.
Selain akibat kondisi-kondisi tersebut, cegukan terus-menerus juga bisa terjadi akibat efek samping penggunaan obat-obatan. Misalnya, obat-obatan kemoterapi, obat pereda nyeri golongan opioid, obat anestesi, dan obat kortikosteroid.
Diagnosis Cegukan Terus-Menerus
Untuk mengetahui penyebab cegukan terus-menerus, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Yakni pemeriksaan saraf untuk mengukur refleks, koordinasi dan keseimbangan umum, kemampuan merasakan sentuhan, tonus dan kekuatan otot, serta daya penglihatan. Jika dokter mencurigai adanya penyebab lain dari cegukan yang terjadi, akan ada pemeriksaan lanjutan berupa tes darah, endoskopi, serta pemindaian dengan CT scan, MRI scan, atau X-ray.
Cara Mengatasi Cegukan
Cegukan umumnya bisa diatasi di rumah dengan cara sederhana. Yakni dengan menahan napas beberapa saat, minum air putih dengan cepat, berkumur, mengecap cuka, menggigit lemon, menelan gula pasir, hingga membungkuk ke arah depan sehingga dada terasa seperti ditekan. Namun, cegukan yang disebabkan oleh gangguan pada tubuh tidak bisa hilang meski sudah melakukan cara-cara tersebut. Itu mengapa kamu dianjurkan untuk berbicara dengan dokter jika cegukan terjadi lebih dari tiga jam. Tindakan ini bertujuan untuk mencari tahu penyebab cegukan terus-menerus dan mencari tahu penanganan yang tepat.
Pada pengidap penyakit asam lambung, dokter akan memberikan obat untuk mengurangi produksi asam lambung dan mengatasi cegukan yang terjadi. Begitu juga dengan kasus yang lain, dokter akan memberikan obat sesuai dengan penyebab terjadinya cegukan terus-menerus.
Jika pengobatan yang diberikan belum berhasil, dokter akan merekomendasikan suntikan anestesi pada saraf frenik (berada di antara leher dan dada). Pilihan pengobatan lainnya adalah penempatan alat implan untuk memberikan stimulasi elektrik ringan pada saraf vagus agar bisa menghentikan cegukan yang terjadi terus-menerus.
Jika kamu mengalami cegukan lebih dari tiga jam, kamu bisa menghubungi dokter Halodoc untuk mencari tahu penyebab dan penanganan yang tepat. Kamu bisa menghubungi dokter Halodoc kapan saja dan dimana saja melalui fitur Contact Doctor via Chat, dan Video/Voice Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca juga:
- Cegukan Terus? Intip 8 Cara Mengatasinya
- Cara Mengatasi Cegukan yang Masuk Akal
- 5 Cara Mengatasi Cegukan Pada Bayi Baru Lahir