Wajarkah Kaki Bengkak Setelah Melahirkan?
Halodoc, Jakarta – Selama kehamilan, tubuh menyimpan cairan ekstra yang menyebabkan volume darah meningkat hampir 50 persen. Setelah melahirkan, tubuh secara bertahap menghilangkan cairan ini melalui urine dan keringat.
Ketika kelebihan cairan tersebut bocor dari pembuluh darah ke jaringan, bisa menyebabkan pembengkakan (edema), dan kondisi ini paling umum terjadi di tangan, kaki atau pergelangan kaki. Ingin tahu lebih dalam mengenai hal ini, baca di sini!
Kaki Bengkak Setelah Melahirkan
Umumnya, kaki bengkak setelah melahirkan atau edema postpartum akan hilang dalam waktu sekitar satu minggu. Bisa jadi malah bisa lebih lama bila ibu hamil mengalami preeklampsia, atau tekanan darah tinggi terkait kehamilan yang menyebabkan pembengkakan kaki dan tangan yang berlebihan pada akhir kehamilan.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh ibu setelah melahirkan untuk mengurangi kaki bengkak. Salah satu caranya adalah meninggikan kaki di atas level jantung setiap kali ibu memiliki kesempatan untuk berbaring. Jika tangan dan jari yang bengkak, angkat di atas kepala saat sedang beristirahat.
Baca juga: 5 Alasan Penyebab Kaki Bengkak
Minum banyak air juga dapat membantu meredakan pembengkakan. Ibu juga bisa melakukan olahraga ringan untuk membantu karena meningkatkan sirkulasi, tetapi tanyakan terlebih dahulu kepada dokter, jangan sampai ibu melakukannya berlebihan. Ibu juga bisa mengikuti beberapa tips yang lain, seperti:
-
Jangan menyilangkan kaki atau pergelangan kaki saat duduk.
-
Regangkan kaki sesering mungkin saat duduk.
-
Beristirahatlah secara teratur dari duduk atau berdiri. Jalan-jalan pendek yang sering akan membuat darah tidak menggenang di tubuh bagian bawah.
-
Kenakan sepatu yang nyaman yang meregang untuk mengakomodasi pembengkakan di kaki.
-
Jangan memakai kaus kaki atau kaus kaki yang memiliki tali pengikat di sekitar mata kaki atau betis.
-
Kenakan stoking setinggi pinggang sehingga darah tidak memiliki kesempatan untuk menggenang di sekitar pergelangan kaki.
-
Makan-makanan yang sehat dan batasi junk food.
-
Hindari garam.
Garam dapat meningkatkan retensi air. Tubuh perlu menjaga keseimbangan natrium dan air. Jika orang makan terlalu banyak natrium atau garam, ini akan menahan lebih banyak air. Sumber natrium yang harus dihindari termasuk garam meja dan makanan olahan, seperti kue, keripik, makanan yang dikemas, dan minuman ringan.
Baca juga: Begini Cara Ampuh Atasi Kaki Bengkak pada Bumil
Memeriksa kandungan natrium pada kemasan makanan dapat membantu seorang ibu menjaga asupan garamnya dalam kisaran yang sehat dan mengurangi retensi air. Ingin tahu lebih lanjut mengenai hal ini bisa tanyakan langsung ke Halodoc.
Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Apakah pembengkakan setelah melahirkan adalah sesuatu yang serius? Sebenarnya pembengkakan pascapersalinan jarang serius, tetapi beri tahu dokter bila ibu mengalami pembengkakan yang tidak berubah dalam kurun waktu seminggu lebih.
Apalagi bila sampai mengalami sakit kepala, pusing, atau penglihatan kabur, yang bisa menjadi tanda tekanan darah tinggi. Ibu mengalami pembengkakan pada satu kaki saja yang bisa menjadi penanda gumpalan darah.
Selain itu, pembengkakan hebat disertai dengan nyeri dada atau kesulitan bernapas, bisa mengindikasikan ibu memiliki pembekuan darah di paru-paru atau kondisi jantung yang jarang, tetapi berbahaya.