Vaksin Pfizer Diklaim Aman untuk Anak Usia 5 hingga 11 Tahun
"Kasus COVID-19 pada anak nyatanya cukup tinggi, sehingga mendesak produsen vaksin COVID-19 untuk menciptakan dosis yang tepat untuk anak usia 5 hingga 11 tahun. Kabar baiknya, vaksin Pfizer telah teruji mampu melindungi anak usia 5 hingga 11 tahun dari infeksi COVID-19 dan dengan efek samping yang tergolong aman."
Halodoc, Jakarta – Setelah teruji aman untuk diberikan kepada anak-anak usia 12 hingga 17 tahun, kini Pfizer dan BioNTech telah berhasil menguji efektivitas vaksin COVID-19 untuk anak usia 5 hingga 11 tahun. Hasil pertama dari uji coba yang sangat dinanti-nantikan ini menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Mereka mengatakan bahwa pada hasil awal uji coba, telah terbukti bahwa vaksin Pfizer aman untuk anak-anak dan saat disuntikan, ia bisa membentuk respons antibodi yang kuat terhadap virus. Lantas, kapan kiranya vaksin Pfizer bisa langsung diberikan kepada anak-anak usia 5 hingga 11 tahun secara lebih luas? Mari cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut!
Baca juga: Gejala Covid pada Anak Lebih Singkat Dibanding Dewasa?
Vaksin COVID-19 untuk Anak Usia 5 Hingga 11 Tahun
Mengutip National Public Radio, pihak Pfizer dan BioNTech menyebutkan bahwa pemberian rejimen dua dosis 10 mikrogram yang diberikan dengan jarak 21 hari untuk anak-anak berusia antara 5 dan 11 tahun ternyata dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping juga umumnya sebanding dengan orang-orang antara usia 16 dan 25 tahun yang menerima vaksin.
Percobaan ini menggunakan dosis vaksin yang lebih kecil, 10 mikrogram, daripada dosis 30 mikrogram yang digunakan untuk orang berusia 12 tahun ke atas. Dosis dipilih sebagai dosis pilihan untuk keamanan dan efektivitas pada anak-anak. Berita ini menjadi hal yang cukup ditunggu-tunggu sebab kasus COVID-19 pada anak-anak terus meningkat di banyak negara di dunia.
Albert Bourla, selaku ketua dan CEO Pfizer menyebutkan bahwa setelah pengujian awal ini berhasil, pihak mereka berencana untuk menyerahkannya ke U.S. Food and Drugs Administration (FDA) dan regulator lainnya sesegera mungkin.
Namun, meski kelak FDA memberikan otorisasi penggunaan darurat, Dr. Francis Collins, Direktur U.S. National Institutes of Health mengatakan bahwa orangtua dan pengasuh kemungkinan harus menunggu hingga akhir tahun 2021 sebelum vaksin COVID-19 ini sepenuhnya disetujui untuk diberikan kepada anak-anak usia 5 sampai 11 tahun.
Karena masih perlu waktu lama untuk mendapatkan vaksin ini, maka orangtua tetap perlu melindungi anak dari infeksi COVID-19 dengan memberikan mereka vaksin flu tahunan. Kini orangtua juga bisa buat janji di rumah sakit lewat Halodoc untuk memberikan anak vaksin flu sehingga lebih mudah dan praktis. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang untuk layanan kesehatan yang lebih mudah!
Baca juga: Ibu, Lakukan Hal Ini untuk Cegah Infeksi COVID-19 pada Anak
Manfaat Vaksin Pfizer dan Vaksin COVID-19 Lain untuk Anak
Para ahli, percaya bahwa ada banyak manfaat dari vaksin COVID-19 yang akan diberikan untuk anak, antara lain:
- Mencegah Infeksi COVID-19
Meskipun COVID-19 pada anak-anak terkadang lebih ringan daripada orang dewasa, tetapi beberapa anak dapat terkena infeksi paru-paru yang parah, mengalami gejala berat, dan memerlukan rawat inap. Anak-anak juga dapat mengalami komplikasi, seperti sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak yang mungkin memerlukan perawatan intensif atau gejala jangka panjang yang memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan mereka. Virus ini dapat menyebabkan kematian pada anak-anak, meskipun lebih jarang daripada orang dewasa.
- Mencegah atau Mengurangi Penyebaran COVID-19
Seperti orang dewasa, anak-anak juga dapat menularkan virus corona kepada orang lain jika mereka terinfeksi, bahkan ketika mereka tidak memiliki gejala. Mendapatkan vaksin COVID-19 dapat melindungi anak dan orang lain, mengurangi kemungkinan mereka menularkan virus ke orang lain, termasuk anggota keluarga dan teman yang mungkin lebih rentan.
Baca juga: IDI Sarankan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak-Anak
- Membantu Menghentikan Kemunculan Varian Lain
Sejak awal pandemi, virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 telah bermutasi. Salah satu varian ini, varian Delta, lebih menular daripada versi virus corona sebelumnya. Kasus COVID-19 meningkat di antara anak-anak, dan varian Delta tampaknya berperan. Mengurangi penularan virus dengan vaksinasi juga mengurangi peluang virus untuk bermutasi menjadi varian baru yang mungkin lebih berbahaya. Namun, vaksinasi yang tidak lengkap, artinya tidak mendapatkan suntikan ke-2 bisa memberikan peluang varian baru untuk muncul.
- Melindungi Masyarakat
Alasan lain untuk sangat mempertimbangkan vaksin COVID-19 untuk anak adalah untuk melindungi kesehatan mereka yang tinggal dan bekerja di daerah tempat tinggalmu. Setiap anak atau orang dewasa yang terinfeksi virus corona dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain di masyarakat.
Referensi:
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. COVID-19 Vaccine: What Parents Need to Know.
U.S. National Public Radio. Diakses pada 2021. COVID Vaccine For Kids Ages 5 To 11 Is Safe And Effective, Pfizer Says.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan