Halodoc, Jakarta - Pandemi belum usai dan belum diketahui pasti kapan akan sepenuhnya berakhir. Para ilmuwan dari seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia, masih terus bekerja keras mengembangkan vaksin guna memenangkan virus corona dan menekan angka penularan yang kini telah mencapai lebih dari 400 ribu orang. 

Bahkan, dunia mengabarkan bahwa virus yang mengakibatkan terjadinya penyakit COVID-19 ini telah merenggut hingga lebih dari satu juta nyawa. Sayangnya, dampak yang terjadi pun terbilang sangat signifikan, terlebih di sektor ekonomi. Orang-orang yang dahulu memilih untuk tinggal di rumah saja, kini mau tidak mau harus keluar rumah untuk mencari nafkah demi tercukupinya kebutuhan sehari-hari.

Oleh karena itu, pemerintah menggalakkan protokol kesehatan kepada masyarakat sebagai salah satu cara menekan tingginya angka penularan virus corona. Caranya yaitu dengan wajib memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, menjaga jarak aman hingga 1,5 meter, dan mencuci tangan setiap selesai beraktivitas, menggunakan toilet atau sebelum makan.

Baca juga: Ini Alasan Rapid Tes Antigen Lebih Akurat Dibanding Antibodi

Pentingnya Melakukan Swab Antigen

Jika kamu harus beraktivitas di luar rumah, terlebih ke luar kota, melakukan swab antigen terbilang penting sembari menunggu kesiapan virus corona yang masih terus dalam tahap uji coba. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi penularan dan memastikan bahwa kamu bukanlah orang tanpa gejala atau biasa disebut silent carrier, virus mematikan ini. 

Sebelumnya, rapid test antibodi memang menjadi metode skrining yang paling sering digunakan untuk deteksi virus corona. Akan tetapi, metode tersebut terbilang tidak akurat, karena memang tingkat akurasinya hanya sebesar 18 persen. Sebagai gantinya, kini telah ada metode pemeriksaan lainnya yang memiliki tingkat akurasi lebih tinggi, yaitu swab antigen dan PCR. 

Dari sisi akurasi, memang PCR yang paling akurat. Namun, swab antigen tidak kalah akurat, bahkan bisa memberikan hasil pemeriksaan dalam waktu yang terbilang singkat. Harganya pun terbilang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan PCR. Pemeriksaan swab antigen maupun PCR bisa kamu lakukan dengan membuat reservasi di rumah sakit terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. 

Baca juga: Ketahui Perbedaan PCR, Rapid Tes Antigen dan Rapid Tes Antibodi

Sebenarnya, tidak ada aturan yang mewajibkan kamu rutin melakukan pemeriksaan swab antigen. Hanya saja, jika kamu sering keluar rumah, bahkan bepergian ke luar kota, entah untuk urusan bisnis atau hanya sekadar liburan, melakukan tes ini secara rutin menjadi satu hal yang penting. Pasalnya, penularan COVID-19 terjadi begitu cepat, bahkan pada orang-orang tanpa gejala. Sudah pasti, kamu tidak ingin membahayakan keluarga di rumah.

Anjuran Pemerintah untuk Melakukan Swab Antigen 

Tidak hanya itu, pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri juga menganjurkan untuk melakukan swab antigen pada orang-orang yang baru saja keluar, atau masuk daerah yang terbilang zona merah atau sangat rawan terjadi penularan.

Baca juga: Akses Layanan Rapid Test Drive Thru Bisa Dilakukan Melalui Halodoc

Tidak hanya membantu mencegah terjadinya penularan virus corona yang lebih luas lagi, melakukan swab antigen sebenarnya juga bermanfaat untuk diri sendiri. Dengan melakukan pemeriksaan ini, secara tidak langsung kamu mengetahui kondisi kesehatanmu. Ini tentunya akan memberikan perlindungan dan jaminan keamanan bagi diri sendiri dan keluarga atau kolega. 



Referensi: 

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Interim Guidance for Rapid Antigen Testing for SARS-CoV-2.

CNBC Indonesia. Diakses pada 2020. Catat! Tito Minta Warga Swab Test Corona Dulu Sebelum Liburan.

SRL Diagnostic. Diakses pada 2020. Antigen Test for COVID-19: How Is It Different from Coronavirus Testing.