Update Kasus Corona: Penambahan Kasus Tertinggi Terjadi di Minggu Ini
Halodoc, Jakarta – Pemerintah Indonesia kemarin (13/5) melaporkan penambahan kasus corona tertinggi sebanyak 484 kasus di 12 Mei dan di 9 Mei lalu terdapat 533 kasus. Angka ini menunjukkan penambahan kasus tertinggi corona terjadi dalam minggu-minggu ini.
Menurut data live worldometers.info/coronavirus, per Kamis (14/5) pagi ini, data kasus corona di Indonesia mencapai 15.438 orang dengan kasus meninggal 1.028 orang. Dari angka tersebut adalah 3.287 orang sembuh. Informasi selengkapnya mengenai update kasus corona bisa dibaca di bawah ini!
Hampir Mencapai 5 Juta Kasus di Dunia
Menurut data live worldometers.info/coronavirus, jumlah kasus corona di dunia sudah mencapai 4.429.236 orang dengan total kematian 298.165 orang. Angka ini cukup fantastis, apalagi sampai sekarang belum ada angin segar yang menunjukkan pengobatan signifikan untuk corona.
Dilansir dari bbc.com, Dr Mike Ryan dari World Health Organization memberikan pernyataan kalau virus corona "mungkin tidak pernah hilang". Lebih lanjut Mike Ryan memperingatkan untuk tidak mencoba memprediksi kapan virus akan hilang.
Dia menambahkan bahwa jika vaksin ditemukan, mengendalikan virus akan membutuhkan upaya yang besar. Hampir 300.000 orang di seluruh dunia dilaporkan meninggal dengan coronavirus, dan lebih dari 4,3 juta kasus tercatat.
Baca juga: Gejala Tak Umum Corona yang Harus Diwaspadai
Saat ini ada lebih dari 100 vaksin berpotensial yang masih dalam tahap pengembangan. Namun, Dr Ryan mencatat ada penyakit lain, seperti campak, yang masih belum dihilangkan walaupun ada vaksin untuk penyakit itu.
Butuh informasi lebih detail mengenai dampak corona terhadap kesehatan, bisa ditanyakan langsung kepada dokter lewat aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.
Kenapa Setiap Negara Punya Efek yang Berbeda?
Buat kamu yang bertanya-tanya kenapa setiap negara memiliki dampak corona yang berbeda, ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut. Masing-masing negara punya teknik penanganan dan pengujian yang berbeda.
Misalnya, Inggris, melakukan pengujian untuk orang-orang sakit yang dirawat di rumah sakit, terutama di awal wabah. Hal itu bisa membuat angka kematian tampak jauh lebih tinggi daripada di negara yang memiliki program pengujian yang berbeda.
Semakin banyak pengujian yang dilakukan suatu negara, semakin banyak orang yang memiliki coronavirus dengan gejala ringan saja, atau mungkin tanpa gejala sama sekali. Jadi, angka kematian dalam kasus yang dikonfirmasi tidak sama dengan angka kematian keseluruhan.
Sistem politik juga memengaruhi pendataan kasus corona di sebuah negara. Dihitung sebagai jumlah kematian per juta penduduknya, angka China sangat rendah. Berbicara mengenai data dan keakuratan mengenai kasus corona di dunia memang sangat membingungkan dan pastinya bikin tertekan.
Baca juga: Ketahui Quarantine Fatigue, Rasa Lelah Akibat di Rumah Saja
Ketimbang stres ada baiknya kamu mengambil jeda dari pemberitaan mengenai corona yang memusingkan dan memanajemen stresmu. Merawat diri sendiri, teman-teman, dan keluarga dapat membantu kamu mengatasi stres. Bagaimana cara mengatasi stres di tengah corona?
- Beristirahatlah dari menonton, membaca, atau mendengarkan berita, termasuk media sosial. 2. Menjaga kesehatan tubuh.
- Lakukan meditasi sederhana, ambil napas dalam-dalam dan berdiam diri di keheningan.
- Cobalah makan makanan sehat dan seimbang.
- Berolahraga secara teratur, banyak tidur.
- Luangkan waktu untuk bersantai. Coba lakukan beberapa aktivitas lain yang disukai.
- Tetap terhubung dengan orang-orang yang disayangi.
Referensi:
Detikhealth.com. Diakses pada 2020. Pecah Rekor Lagi! Kasus Baru Positif Corona RI Tambah 689.
Bbc.com. Diakses pada 2020. Coronavirus may never go away, World Health Organization warns.
Bbc.com. Diakses pada 2020. Coronavirus: Why are international comparisons difficult?
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Stress and Coping.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan