Turunkan Risiko Tumor Otak dengan 5 Cara Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   29 Maret 2019
Turunkan Risiko Tumor Otak dengan 5 Cara IniTurunkan Risiko Tumor Otak dengan 5 Cara Ini

Halodoc, Jakarta – Sel tumor bisa muncul di bagian tubuh manapun, termasuk otak. Kondisi ini dinamakan tumor otak. Perlu diketahui terdapat dua jenis tumor otak, yakni tumor jinak (non kanker) dan tumor ganas (kanker). Tumor yang tumbuh di otak disebut tumor otak primer, sedangkan tumor yang tumbuh di bagian lain dan menyebar ke otak disebut tumor otak sekunder (metastatik).

Baca Juga: Sakit Kepala Jadi Tanda Tumor Otak?

Gejala tumor otak tergantung pada lokasi, ukuran, atau tingkat keparahannya. Pada tahap awal, tumor jarang menimbulkan gejala. Saat tumor menekan bagian dalam tengkorak, pengidapnya mengalami pusing, kejang, mudah mengantuk, linglung, berhalusinasi, sulit berbicara, serta gangguan penglihatan, pendengaran, dan pergerakan tubuh.

Gaya Hidup Sehat Cegah Tumor Otak

Berikut beberapa gaya hidup sehat yang dianjurkan untuk meminimalkan risiko tumor otak, yaitu:

1. Jangan Merokok

Bila telanjur, kurangi frekuensi merokok hingga kamu benar-benar berhenti melakukannya. Perlu diingat kebiasaan merokok meningkatkan risiko berbagai jenis kanker yang bisa menyebar ke otak melalui aliran darah.

Batasi juga konsumsi alkohol harian karena studi dari Universitas Maryland Medical Center, Amerika Serikat menyebutkan, kebiasaan merokok dan minum alkohol meningkatkan risiko kanker. Jika kamu kesulitan berhenti merokok dan membatasi asupan alkohol, segera bicara pada dokter.

2. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Makanan sehat membantu menjaga berat badan, sehingga kamu terhindar dari risiko kelebihan berat badan (overweight dan obesitas). Untuk mencegah tumor otak, kamu dianjurkan perbanyak konsumsi makanan berserat dan mengandung antioksidan. Misalnya sayuran berdaun hijau gelap, kunyit, jahe, kemangi, thyme, dan teh hijau.

Sebaiknya batasi juga konsumsi daging olahan. Laporan dari International Agency for Research on Cancer menyebutkan konsumsi daging olahan berlebihan meningkatkan risiko kanker.

3. Lakukan Aktivitas Fisik

Tidak perlu berlebihan, mulai dari aktivitas fisik ringan seperti olahraga jalan kaki, lari, bersepeda, dan berenang. Lakukan secara rutin, setidaknya 20-30 menit per hari dengan intensitas bertahap. Bila sudah terbiasa, kamu bisa menambahkan intensitas dan durasi olahraga sesuai kemampuan tubuh.

Baca Juga: Ini 3 Faktor Risiko Terkena Tumor Otak yang Sering Diabaikan

4. Tidur Cukup

Tidur bukan hanya menghilangkan kantuk. Pasalnya saat tidur, sel-sel tubuh memperbaiki kerusakan jaringan otak yang rusak. Tidur membantu proses detoksifikasi untuk membuang racun berbahaya di dalam otak. Kebutuhan tidur tiap usia berbeda-beda, biasanya orang dewasa membutuhkan 6-8 jam untuk tidur.

5. Batasi Penggunaan Gadget

Medan elektromagnetik yang dipancarkan gadget masuk ke dalam kategori zat karsinogen oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sebuah studi berjudul "The Interphone Study" membuktikan adanya hubungan antara penggunaan gadget dan risiko tumor otak. Hal ini secara langsung berkaitan dengan usia dan durasi penggunaan. Maka itu, sebaiknya gunakan gadget sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan.

Baca Juga: Cara Pencegahan Tumor Otak yang Perlu Diketahui

Itulah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tumor otak. Kalau kamu sering merasa pusing tanpa sebab, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi psikolog atau psikiater kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!