Tumor Testis Vs Kanker Testis, Ini Perbedaan Keduanya
“Tumor testis dan kanker testis adalah kondisi yang berbeda. Dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah tumor yang diidap seseorang masuk kategori jinak atau ganas.“
Halodoc, Jakarta – Baru saja dikontrak sebagai striker oleh klub sepak bola Jerman Borussia Dortmund, Sebastian Haller didiagnosis mengidap tumor testis. Awalnya, Haller mengeluhkan rasa sakit di sekujur badannya usai latihan. Setelah mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata hasil menunjukkan Haller mengidap tumor testis.
Tumor testis kerap dikaitkan dengan kanker testis, padahal keduanya memiliki perbedaan. Namun, tumor testis yang ganas dapat berkembang menjadi kanker testis. Selain itu, hampir 90 persen kanker jenis ini muncul dari sel germinal di testis yang menggumpal membentuk massa atau tumor.
Informasi selengkapnya mengenai perbedaan tumor testis dan kanker testis bisa kamu baca melalui ulasan berikut ini!
Perbedaan Kanker Testis dan Tumor Testis
Kanker jenis ini terbentuk ketika sel-sel ganas berkembang di jaringan salah satu atau kedua testis. Sebelumnya pun sudah disinggung bahwa kanker ini paling sering muncul dari sel germinal di testis. Sel germinal adalah sel yang akan menghasilkan sperma pada laki-laki, sedangkan pada perempuan akan menghasilkan sel telur.
Kanker yang muncul dari sel germinal terdiri dari dua jenis yaitu seminoma dan non seminoma. Seminoma adalah jenis kanker sel germinal yang tumbuh dengan lambat dan umumnya menyerang orang-orang berusia 40-an atau 50-an.
Sedangkan non-seminoma adalah jenis kanker yang tumbuh lebih cepat daripada seminoma. Biasanya orang-orang yang berisiko mengalami jenis kanker testis ini berusia 20-an atau 30-an.
Nah, ada beberapa gejala ataupun tanda kanker testis, yaitu:
- Benjolan tidak nyeri di testis.
- Pembengkakan atau penumpukan cairan di skrotum.
- Sensasi berat di skrotum.
- Nyeri tumpul di selangkangan atau perut bagian bawah.
- Nyeri atau ketidaknyamanan di skrotum ataupun testis.
- Testis yang menyusut (atrofi testis).
Tumor Tidak Selalu Mengarah ke Kanker
Tumor testis adalah massa jaringan abnormal di dalam testis yang tumbuh dan tidak memiliki tujuan tertentu. Tumor dapat berkembang ketika sel tumbuh dan membelah terlalu cepat.
Tumor biasanya diawali dengan lesi kecil yang tidak teraba, tanpa rasa sakit, ataupun gangguan kesehatan lain yang mengiringi pertumbuhan massa tersebut. Seseorang yang didiagnosis mengidap tumor testis membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah tumor yang diidapnya masuk kategori jinak atau ganas.
Tidak seperti polip usus besar yang memiliki risiko lebih tinggi untuk menjadi kanker, cukup jarang tumor testis yang berkembang menjadi kanker testis. Namun, bila diperlukan dokter akan melakukan biopsi untuk mengetahui kemungkinan tumor berkembang menjadi kanker.
Kadang-kadang, tumor yang jinak sekalipun perlu diangkat bila tumbuh semakin membesar dan mengganggu jaringan di sekitarnya. Kondisi tumor dianggap mengkhawatirkan jika:
- Menekan jaringan, saraf, atau pembuluh darah di dekatnya.
- Mengambil ruang jaringan di sekitarnya.
- Menyebabkan kerusakan.
Sebagai bentuk pencegahan terhadap kanker testis ataupun tumor testis, ada baiknya kamu melakukan deteksi dini. Deteksi dini bisa dilakukan dengan beberapa tahapan berikut ini:
1. Lakukan pemeriksaan setelah mandi air hangat atau berendam
Air hangat akan merilekskan kulit skrotum, membuat kamu lebih mudah untuk merasakan sesuatu yang tidak biasa.
2. Gunakan kedua tangan untuk memeriksa setiap testis
Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah di bawah testis dengan ibu jari di atas. Gulung masing-masing testis di antara ibu jari dan jari lainnya, untuk merasakan apakah terdapat kejanggalan pada tekstur testis.
3. Ketahui apa yang normal dan tidak normal
Pada testis yang normal, kamu akan melihat struktur seperti tali di bagian atas dan belakang testis. Struktur ini disebut epididimis, yang berfungsi untuk menyimpan dan mengangkut sperma. Jangan bingung juga bila testis memiliki ukuran yang berbeda.
4. Rasakan apakah ada benjolan atau tidak
Jika kamu menemukan benjolan bisa sebesar kacang polong atau lebih besar dan tidak menimbulkan rasa sakit, ada baiknya untuk segera periksakan diri ke dokter.
Kini kamu pun bisa langsung tanyakan ke dokter lewat aplikasi Halodoc mengenai kanker testis. Belum punya aplikasinya? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Detik Health. Diakses pada 2022. Fakta-fakta Tumor Testis, Sebastian Haller Sampai Dipulangkan Karenanya
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Testicular Cancer Symptoms.
Stanford Health Care. Diakses pada 2022. Cancer.
Very Well Health. Diakses pada 2022. Differences Between a Malignant and Benign Tumor.
Cancer.net. Diakses pada 2022. Testicular Cancer: Symptoms and Signs.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Testicular Cancer.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan