Tumbuhkan Percaya Diri pada Anak Pengidap Bibir Sumbing
Halodoc, Jakarta - Sudah tak asing dengan kelainan pada bibir bernama bibir sumbing? Kondisi ini merupakan kelainan bawaan yang ditandai dengan adanya celah pada bibir. Celahnya bisa muncul di bagian tengah, kanan, atau kiri bibir. Di samping itu, bibir sumbing terkadang diikuti dengan munculnya celah pada langit-langit mulut (langit sumbing).
Pada beberapa kasus, pengidap bibir sumbing akan mengalami kesulitan dalam mendengar, berbicara, atau berkomunikasi. Selain itu, bibir sumbing ini kerap dikaitkan dengan penampilan fisik seseorang. Nah, kondisi ini yang membuat rasa percaya diri pengidap bibir sumbing cenderung lebih rendah, daripada mereka yang tidak memiliki kondisi ini.
Lalu, bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak yang mengidap bibir sumbing?
Baca juga: Penyebab Bibir Sumbing pada Bayi Baru Lahir
Edukasi hingga Jangan Biarkan Tindakan Bullying
Menurut studi dalam Journal of Indian Association of Pediatric Surgeons, “Psychological issues in cleft lip and cleft palate”, daya tarik fisik terbukti memainkan peran penting dalam tatanan sosial seperti mengembangkan hubungan selama berbagai tahap kehidupan, sekolah, pekerjaan, dan lainnya.
Menurut jurnal di atas, penerimaan sosial sering kali bergantung pada penampilan fisik seseorang. Daya tarik fisik juga memainkan peran penting dalam pengembangan dan pemeliharaan kepercayaan diri. Nah, hubungan antara tampilan fisik dan penerimaan sosial ini dapat menyulitkan bagi individu yang mengidap bibir sumbing untuk bersosialisasi.
Lalu, bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri pengidap bibir sumbing?
1.Edukasi Anak Mengenai Kondisinya
Cara menumbuhkan rasa percaya diri pengidap bibir sumbing bisa dimulai dengan membekali mereka dengan berbagai informasi mengenai bibir sumbing. Jujurlah pada anak mengenai kondisi mereka. Pasalnya, ketika usianya makin bertambah, mereka akan lebih sadar akan hal-hal yang terjadi di sekitarnya.
Baca juga: 6 Trik Mendidik Anak dengan Rasa Percaya Diri Tinggi
Di samping itu, dorong mereka untuk mengajukan pertanyaan mengenai kondisi atau perawatan yang akan mereka jalani. Jika ibu tidak tahu jawabannya, beritahu mereka bahwa ibu akan mencoba untuk mencari tahu. Nah, edukasi dan komunikasi terbuka serta jujur ini membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri.
2.Tak Menentukan Karakter dan Sifat
Ingatkan dirinya bahwa anomali wajah tak menentukan karakter atau sifat-sifat yang dimiliki seseorang. Jika anak diejek karena kondisi yang diidapnya, cobalah tanyakan bagaimana perasaan Si Kecil, daripada merendahkan anak-anak lain yang mengejeknya.
3.Kembangkan Keterampilan Sosialnya
Bantulah anak untuk mengembangkan keterampilan sosialnya. Misalnya, meminta seseorang untuk bermain dan memulai percakapan dengan Si Kecil. Setelah suasana mencair, Si Kecil biasanya dapat dengan cepat merasa nyaman meski memiliki perbedaan.
4.Jangan Biarkan Tindakan Bullying
Tidak sedikit anak-anak yang mengidap bibir sumbing menjadi korban perundungan atau bullying, baik itu di sekolah atau tempat bermainnya. Perundungan yang bisa dilakukan secara verbal atau fisik ini bisa menimbulkan dampak merugikan bagi psikis dan fisik anak.
Nah, untuk mengatasi kondisi ini ibu bisa kok mengajari anak sejumlah teknik praktis untuk membantu dirinya menghadapi pelaku bully. Misalnya, mempelajari dan mempraktikkan bagaimana menanggapi komentar orang-orang yang mengejeknya.
Dengan kata lain, cara meningkatkan rasa percaya diri pada pengidap bibir sumbing, bisa dilakukan dengan membantu mereka untuk menghadapi para pelaku bully dengan lebih baik.
Baca juga: 5 Tips bagi Orangtua saat Anak jadi Korban Bullying
Di samping itu, orangtua juga bisa bekerja sama dengan guru bila kasus perundungan terjadi di lingkungan sekolah. Sebaiknya, pihak sekolah harus diberi tahu sesegera mungkin bila terjadi kasus perundungan pada anak. Tujuannya agar insiden ini tak terjadi berulang kali.
Jadi, itulah cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak dengan bibir sumbing. Jika ibu masih memiliki keluhan atau pertanyaan lainnya, bisa langsung hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, ibu dapat menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?