Tujuan dan Manfaat Pemeriksaan TORCH dalam Pengobatan Medis
“Pemeriksaan TORCH menjadi salah satu tes wajib bagi ibu hamil untuk mendeteksi infeksi janin sejak dini. Selain itu, melalui tes ini dokter dan ibu bisa membuat perencanaan kehamilan yang tepat.”
Halodoc, Jakarta – Pemeriksaan TORCH adalah tes untuk mendeteksi infeksi pada wanita hamil yang bisa menular ke janin. Deteksi dini dan pengobatan suatu dapat mencegah komplikasi pada bayi baru lahir.
Salah satu tujuan utamanya adalah mendeteksi dini beberapa jenis penyakit. Di antaranya toksoplasmosis, rubella (campak Jerman), sitomegalovirus, virus herpes simpleks, dan sipilis.
Namun, tak hanya itu saja, pemeriksaan TORCH juga bisa memberikan perlindungan janin, dan membuat perencanaan kehamilan yang tepat. Yuk, simak penjelasan lainnya di bawah ini!
Tujuan dan Manfaat Pemeriksaan TORCH
Pemeriksaan TORCH adalah serangkaian uji darah yang dilakukan pada ibu hamil untuk mendeteksi infeksi yang dapat membahayakan janin. Ini tujuan dan manfaat lainnya:
1. Deteksi dini infeksi
Pemeriksaan TORCH membantu dalam mendeteksi infeksi pada ibu hamil, terutama jika ibu tersebut tidak menunjukkan gejala. Infeksi-infeksi ini dapat menyebabkan masalah serius pada janin jika tidak diobati.
Beberapa infeksi yang termasuk dalam pemeriksaan TORCH, yaitu:
- T (Toxoplasmosis). Ini adalah infeksi yang terjadi akibat parasit Toxoplasma gondii.
- O (Other infections): Infeksi lainnya, seperti sifilis, HIV, atau hepatitis B.
- R (Rubella). Pemeriksaan TORCH dapat mendeteksi infeksi rubella (campak Jerman).
- C (Cytomegalovirus): Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus sitomegalovirus (CMV).
- H (Herpes): Ini adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi herpes simplex virus (HSV).
Terkait dengan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan, ibu bisa mengetahuinya dengan membaca artikel ini: Bumil, Ini Waktu yang Tepat Menjalani Pemeriksaan TORCH.
2. Perlindungan bagi janin
Dengan mendeteksi sejak dini, dokter bisa menempuh tindakan medis untuk melindungi janin dari dampak negatif penyakit-penyakit sebelumnya. Misalnya, memberikan pengobatan dan mengurangi risiko penularan ke janin.
3. Perencanaan kehamilan
Hasil pemeriksaan TORCH juga dapat memengaruhi perencanaan kehamilan. Jika seorang wanita ditemukan positif terhadap salah satu infeksi TORCH, ia dan dokter dapat merencanakan kehamilan dengan lebih baik. Termasuk mempertimbangkan waktu yang tepat untuk hamil.
4. Pemantauan janin
Untuk ibu hamil yang terinfeksi, pemeriksaan TORCH dapat membantu dalam pemantauan perkembangan janin selama kehamilan. Ini memungkinkan dokter untuk mengambil tindakan jika diperlukan dan menyediakan perawatan khusus jika janin terpengaruh.
Sebelum melakukan pemeriksaan, ketahui beberapa hal dalam artikel ini: Pemeriksaan TORCH sebelum Hamil, Ini yang Perlu Ibu Perhatikan.
5. Konseling genetik
Hasil pemeriksaan TORCH juga dapat membuka pintu untuk konseling genetik. Jika janin terpengaruh oleh infeksi TORCH, ibu dan keluarganya dapat berkonsultasi dengan ahli genetika untuk memahami risiko dan konsekuensinya.
Pemeriksaan TORCH adalah bagian penting dari perawatan prenatal untuk memastikan kehamilan yang sehat dan perlindungan terhadap janin. Sebaiknya ibu berbicara dengan dokter untuk memahami lebih lanjut tentang pentingnya pemeriksaan ini.
Lantas, kapan harus melakukan tes? Pemeriksaan TORCH dapat ibu lakukan saat sedang hamil atau jika terdapat potensi masalah selama kehamilan. Misalnya, yaitu hambatan pertumbuhan intrauterin, kematian intrauterin, dan dugaan infeksi bawaan.
Pemeriksaan TORCH bukan menjadi satu-satunya tes yang diperlukan selama masa kehamilan. Selain TORCH, ini jenis tes lain yang diperlukan saat hamil: Inilah Jenis Pemeriksaan yang Dilakukan saat Medical Check Up.
Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!