Halodoc, Jakarta – Apakah kamu merasa ketakutan atau merinding ketika melihat foto atau suatu objek dengan banyak lubang kecil di atasnya? Jika iya, kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami trypophobia. Trypophobia adalah jenis fobia yang menyebabkan seseorang takut ketika melihat lubang-lubang kecil yang terbentuk alami atau di permukaan suatu benda.

Ada beberapa benda atau objek yang dapat memicu kondisi ini, seperti sarang lebah, buah stroberi, gelembung sabun, kelopak biji teratai, hingga batuan karang. Lalu, bagaimana jika seseorang mengalami kondisi trypophobia? Apa yang perlu didiskusikan dengan psikolog mengenai kondisi ini? Untuk itu, yuk simak penjelasannya dalam artikel ini!

Baca juga: Apa Saja Hal yang Bisa Memicu Trypophobia

Diskusikan dengan Psikolog saat Trypophobia Mengganggu

Trypophobia atau yang dikenal juga sebagai fobia lubang kecil merupakan salah satu kondisi yang dapat menyebabkan seseorang merasa ketakutan, cemas, hingga merinding saat melihat benda-benda yang memiliki unsur lubang-lubang kecil. Ada beberapa respon tubuh yang akan dialami oleh pengidap trypophobia saat melihat benda-benda yang dapat memicu kondisi ini, seperti mual, muntah, berkeringat, gemetar, bahkan bisa menyebabkan serangan panik.

Bukan hanya itu, gejala trypophobia juga hampir mirip dengan gejala fobia lainnya. Berikut ini gejala yang umumnya dialami oleh pengidap trypophobia:

1. Serangan panik;
2. Stres dan ketakutan;
3. Cemas;
4. Napas menjadi lebih pendek dan cepat;
5. Kulit terasa gatal;

Lalu, kapan kondisi trypophobia perlu didiskusikan dengan psikolog? Kondisi ini perlu didiskusikan dengan psikolog saat trypophobia dialami sepanjang hari dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tidak hanya itu, trypophobia juga perlu ditangani oleh psikolog saat kondisi ini menyebabkan gangguan kesehatan mental yang lebih buruk. Misalnya, stres, depresi, hingga gangguan kecemasan yang tidak bisa diatasi secara mandiri. 

Untuk itu, jangan abaikan kondisi ini dan segera tanyakan langsung pada psikolog melalui Halodoc. Penanganan yang tepat membuat kondisi ini dapat diatasi dengan baik. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga: 3 Fakta Tentang Fobia Lubang alias Trypophobia yang Perlu Diketahui

Gangguan Kesehatan Mental Meningkatkan Risiko Trypophobia

Umumnya, kondisi ini lebih sering dialami oleh para wanita dibandingkan laki-laki. Kondisi ini juga akan lebih rentan terjadi pada seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental. 

Ada beberapa kondisi gangguan kesehatan mental yang meningkatkan risiko trypophobia, seperti depresi berat, gangguan kecemasan umum, serangan panik, hingga pengidap bipolar.

Selain itu, trypophobia juga dapat dialami akibat adanya riwayat trypophobia pada keluarga. Untuk itu, sangat penting dalam mengenal beberapa gejala trypophobia agar kamu dapat segera mengatasi kondisi ini dengan baik.

Trypophobia sendiri dikaitkan dengan beberapa penyebab, salah satunya adalah ketakutan akan bahaya penyakit yang menular. Kulit yang mengalami gangguan penyakit atau kondisi menular lainnya umumnya digambarkan dengan lubang atau benjolan. Hal inilah yang memicu ketakutan pada objek atau benda yang memiliki permukaan benjolan atau lubang-lubang kecil.

Kondisi trypophobia juga dikaitkan sebagai respon alami tubuh saat melihat lubang-lubang kecil yang menggambarkan hewan atau makhluk yang berbahaya. Biasanya, hewan yang berbahaya akan ditandai dengan warna yang terang dan disertai dengan lubang atau benjolan pada kulitnya. 

Baca juga: Fobia Lubang atau Tonjolan Kecil Tanda Idap Trypophobia

Selain ketakutan akan penyakit dan hewan yang berbahaya, kondisi ini dapat muncul akibat respon tubuh terhadap karakteristik visual. Beberapa orang memang tidak nyaman melihat kumpulan lubang-lubang kecil atau benjolan akibat karakteristik visual tersebut.

Referensi:

Web MD. Diakses pada 2021. Trypophobia.

Very Well Mind. Diakses pada 2021. Trypophobia or The Fear of Holes.