Ini Trik Panjang Umur dengan Memperhatikan Berat Badan
Halodoc, Jakarta - Ingin panjang umur? Memperhatikan berat badan adalah kuncinya. Hal ini dibuktikan dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam The BMJ Journal, pada Januari 2020. Penelitian yang bertajuk Healthy lifestyle and life expectancy free of cancer, cardiovascular disease, and type 2 diabetes: prospective cohort study itu menyimpulkan bahwa melakukan diet sehat dan olahraga dapat memperpanjang umur, serta harapan hidup bebas dari penyakit kronis, seperti kanker, penyakit kardiovaskuler, dan diabetes.
Begitulah yang disampaikan Dr. Frank Hu , MPH, seorang profesor di Harvard T.H. Chan School of Public Health di Massachusetts dan penulis utama studi, kepada Healthline. Dari hasil penelitian yang dilakukannya bersama rekan-rekan, diperoleh kesimpulan bahwa ada setidaknya 5 faktor gaya hidup yang penting dimiliki untuk bisa panjang umur, termasuk diet, olahraga, dan mempertahankan berat badan yang ideal.
Baca juga: Intip Rahasia Panjang Umur di 5 Negara Dunia
5 Faktor Kesehatan Penting untuk Bisa Panjang Umur
Dalam melakukan penelitian, Dr. Hu dan rekan-rekannya, mengamati data dari sekitar 73.000 perawat wanita di Amerika Serikat, dari Nurses Health Study, dan dari hampir 40.000 pekerja pria di bidang kesehatan dari Health Professional Follow-Up Study. Peserta studi tersebut tidak memiliki kanker, penyakit kardiovaskular, atau diabetes ketika mereka terdaftar.
Kemudian, peserta studi secara rutin dinilai untuk diagnosis baru dan kematian akibat kanker, penyakit kardiovaskuler, dan diabetes tipe 2 selama lebih dari 20 tahun. Dalam hal ini, peneliti menyesuaikan usia, latar belakang etnis, riwayat kesehatan keluarga, dan pertimbangan lainnya. Faktor gaya hidup yang digunakan untuk menghitung skor gaya hidup sehat adalah:
- Tidak pernah merokok.
- Rutin melakukan olahraga atau aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap harinya.
- Jarang minum alkohol.
- Mempertahankan berat badan ideal (didefinisikan sebagai BMI kurang dari 25).
- Menerapkan diet sehat.
Menambahkan kelima faktor tersebut bersamaan akan memberikan skor gaya hidup berisiko rendah akhir mulai dari 0 hingga 5. Skor yang lebih tinggi menunjukkan gaya hidup yang lebih sehat. Sebaliknya, skor yang lebih rendah berarti menunjukkan gaya hidup yang kurang sehat.
Baca juga: Orang Jepang Panjang Umur? Ini 4 Rahasianya
Diet Sehat dan Memperhatikan Berat Badan adalah Kunci Panjang Umur
Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan akar dari berbagai penyakit serius yang menyebabkan kematian di usia muda. Begitu yang kira-kira dipercaya dan hendak dibuktikan dalam penelitian ini. Artinya, menerapkan diet sehat, selektif dalam memilih apa yang dimakan sehari-hari, merupakan salah satu faktor gaya hidup yang paling penting, untuk terhindar dari risiko obesitas dan penyakit-penyakit kronis yang disebabkan olehnya.
Jenis makanan yang perlu banyak dikonsumsi dalam diet sehat untuk bisa panjang umur adalah makanan tinggi serat. Hal ini karena makanan tinggi serat telah dipelajari secara luas manfaatnya, terhadap kesehatan jantung, termasuk regulasi tekanan darah. Makanan tinggi serat yang dimaksud tidak sebatas sayuran saja, tetapi juga biji-bijian, buah-buahan, dan polong-polongan seperti lentil, dan kacang polong, yang telah terbukti menurunkan risiko penyakit jantung, kadar kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.
Baca juga: Lakukan 6 Hal Ini untuk Cepat Turunkan Berat Badan
Lebih lanjut, bagi kamu yang ingin menjaga fungsi jantung dan kesehatan tubuh secara keseluruhan, sebaiknya hindari konsumsi makanan tinggi gula, natrium, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan. Makanan seperti itu juga sangat perlu dihindari jika kamu memiliki riwayat kolesterol tinggi dan hipertensi.
Selain memperhatikan asupan makanan, penting juga untuk memiliki gaya hidup aktif secara fisik, dengan rutin berolahraga setiap harinya. Olahraga dan aktivitas fisik juga dapat membantu kamu mempertahankan berat badan yang ideal dan kebugaran tubuh. Kalau sakit, jangan panik, download saja aplikasi Halodoc untuk membicarakan keluhan kesehatanmu dengan dokter, kapan dan di mana saja.