Transfusi Darah Dapat Mengobati Anemia, Kok Bisa?
Halodoc, Jakarta – Transfusi darah adalah kegiatan yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa. Sebab, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang mungkin membutuhkan darah dari orang lain. Nah, itu yang menjadi alasan mengapa transfusi darah bisa sangat bermanfaat. Ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa diselamatkan dengan transfusi darah, salah satunya anemia.
Anemia adalah penyakit yang terjadi karena rendahnya kadar sel darah merah di dalam tubuh. Hal itu kemudian memicu munculnya beragama gejala, mulai dari mudah lelah, gampang pusing, hingga kesulitan bernapas. Sebab, sel darah merah memiliki peran yang cukup penting dalam proses pengiriman oksigen dari jantung ke seluruh bagian tubuh.
Baca juga: Bolehkah Pengidap Anemia Melakukan Donor Darah?
Transfusi Darah dan Anemia
Anemia merupakan penyakit yang terjadi karena rendahnya kadar sel merah di dalam tubuh. Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya, salah satunya karena kekurangan zat besi. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini terjadi, termasuk penyakit gagal ginjal kronis, penyakit radang usus, hingga gagal jantung kronis.
Saat tubuh kekurangan zat besi, maka produksi hemoglobin pun akan ikut menurun. Padahal, hemoglobin penting bagi tubuh untuk membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Cara mengobati anemia bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi yang mendasarinya. Pada pengidap anemia yang terjadi karena kanker usus besar, maka pengobatan yang bisa dilakukan berfokus pada kanker terlebih dahulu.
Jenis anemia lain juga mungkin bisa berbeda. Transfusi darah ternyata bisa menjadi salah satu cara mengobati anemia. Namun, tidak semua kondisi anemia bisa ditangani dengan cara menerima transfusi darah. Maka dari itu, penting untuk selalu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi tubuh dan jenis pengobatan yang harus dilakukan.
Baca juga: Donor Darah saat Menstruasi, Bolehkah?
Ada beberapa jenis anemia yang bisa ditangani melalui transfusi darah, di antaranya:
- Anemia Sel Sabit
Salah satu kondisi anemia yang bisa diatasi dengan transfusi darah adalah anemia sel sabit. Kondisi ini memengaruhi hemoglobin dan mendistorsi bentuk sel darah merah. Pemberian transfusi darah bisa sangat membantu saat orang dengan kondisi ini berada dalam kondisi krisis. transfusi darah bisa digunakan untuk membantu mengobati rasa sakit serta gejala lain yang muncul.
- Anemia Aplastik
Transfusi darah bisa membantu dan mengobati orang dengan kondisi ini. Saat sumsum tulang tidak bisa memproduksi sel darah yang cukup, donor darah bisa membantu mencegah infeksi, pendarahan, dan kelelahan.
- Thalassemia
Orang yang mengidap jenis anemia ini mengalami gangguan pada jumlah hemoglobin di dalam tubuh. Nah, pemberian transfusi darah bisa membantu tubuh menjaga oksigen bergerak melalui darah.
Selain pada pengidap anemia atau penyakit tertentu lainnya, transfusi darah nyatanya juga bisa memberi manfaat untuk pendonor. Manfaat melakukan transfusi darah adalah menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah, meningkatkan produksi sel darah merah, hingga bisa membantu mendeteksi penyakit serius. Sebab, sebelum melakukan transfusi darah biasanya pendonor harus melewati pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Anemia pada Remaja Perempuan
Masih penasaran tentang transfusi darah dan apa saja manfaatnya untuk penyakit anemia? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Kamu juga bisa menyampaikan gangguan kesehatan yang dialami dan dapatkan rekomendasi pengobatan dari ahlinya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
Health. Diakses pada 2020. 4 Unexpected Benefits of Donating Blood.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Everything you need to know about blood transfusions and anemia.
Healthline. Diakses pada 2020. The Benefits of Donating Blood.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan