Tramadol: Cara Kerja dan Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
"Tramadol adalah obat untuk mengurangi rasa sakit sedang hingga parah, termasuk nyeri setelah operasi. Namun, penggunaannya perlu diawasi dokter karena obat ini bisa menimbulkan kecanduan, dan berpotensi disalahgunakan.”
DAFTAR ISI
- Cara Kerja Tramadol yang Perlu Diketahui
- Efek Samping Obat Tramadol
- Tramadol Juga Bisa Sebabkan Efek Kejang
- Tramadol Bisa Membuat Penggunanya Kecanduan
Halodoc, Jakarta – Tramadol merupakan obat sediaan tablet yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit, misalnya pasca operasi. Tramadol bekerja di sistem saraf pusat untuk mengubah respon tubuh terhadap rasa sakit. Obat ini masuk dalam kategori obat analgesik opioid yang dikendalikan.
Artinya, penggunaan obat ini tidak boleh disalahgunakan dan hanya bisa dipakai di bawah pengawasan dokter. Yuk, ketahui lebih jauh mengenai obat tramadol yang kerap disalahgunakan sebagai obat tidur atau obat depresi!
Cara Kerja Tramadol yang Perlu Diketahui
Tramadol adalah obat yang dapat digolongkan sebagai narkotika, bukan psikotropika.
Alasannya, tramadol masuk dalam golongan opioid yang biasa diresepkan dokter sebagai analgesik atau pereda rasa sakit, serta tidak memberikan perubahan perilaku penggunanya.
Tramadol termasuk dalam kelas obat yang disebut agonis opioid. Jenis obat ini bekerja dengan cara mengubah respons otak dalam merasakan sakit, sehingga terjadi efek pereda nyeri.
Sebenarnya, tubuh manusia menghasilkan opioid yang dikenal dengan endorfin. Nah, tramadol dapat dikatakan mirip seperti endorfin, senyawa yang berkaitan dengan reseptor (bagian sel tubuh yang menerima zat tertentu).
Reseptor kemudian mengurangi pesan rasa sakit yang dikirim tubuh seseorang ke otak. Tramadol pun bekerja dengan cara serupa, untuk mengurangi jumlah rasa sakit yang menurut otak sedang terjadi.
Jika kamu mengalami nyeri di tubuh, sebenarnya ada banyak pilihan obat yang bisa dikonsumsi untuk meredakannya. Simak selengkapnya pada artikel berikut ini: Ini 5 Rekomendasi Obat Pereda nyeri yang Ampuh di Apotek.
Efek Samping Obat Tramadol
Perlu diingat bahwa, tramadol tidak cocok untuk semua orang dan penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.
Ada sejumlah efek samping yang bisa muncul setelah seseorang mengonsumsi tramadol, seperti:
- Pusing.
- Sakit kepala.
- Mual dan muntah.
- Sembelit.
- Kekurangan energi.
- Berkeringat.
- Mulut kering.
Efek ini bisa terjadi dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.
Selain itu, tramadol dapat menyebabkan kantuk. Oleh karena itu, jika dokter meresepkannya obat ini, kamu disarankan untuk tidak mengemudi, mengoperasikan mesin, atau melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Namun, jika kondisi sakit semakin parah atau tidak hilang setelah mengonsumsi tramadol, kamu bisa segera berkonsultasi dengan dokter.
Dokter mungkin akan menghentikan penggunaan obat atau mengganti obat tramadol dengan jenis lain yang memiliki efek sama.
Cari tahu lebih lanjut, Ini Efek Samping Fatal Akibat Penyalahgunaan Tramadol.
Tramadol Juga Bisa Sebabkan Efek Kejang
Kejang jadi salah satu efek samping penggunaan tramadol yang banyak terjadi. Ada beberapa faktor yang bisa memicu risiko kejang pasca penggunaan tramadol seperti:
- Menggunakan tramadol dengan dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan.
- Mengonsumsi tramadol bersamaan dengan obat antidepresan, obat penenang, obat bius, atau obat opioid lainnya.
- Memiliki riwayat kejang, mengidap masalah pernapasan parah, serta mengalami gangguan penyumbatan di perut atau usus.
- Orang yang mengonsumsi alkohol.
Yuk, ketahui ini Bahaya Kecanduan Obat Tramadol untuk Tubuh.
Tramadol Bisa Membuat Penggunanya Kecanduan
Penggunaan tramadol banyak disalahgunakan sebagai obat tidur atau obat depresi. Padahal faktanya, penggunaan tramadol yang tidak sesuai peruntukan dan tanpa pengawasan medis dapat memperlambat atau menghentikan pernapasan.
Selain itu, penyalahgunaan obat ini dapat menyebabkan kecanduan, overdosis bahkan kematian. Kondisi ini bisa terjadi terutama pada anak atau orang lain yang menggunakan obat tanpa resep dokter.
Oleh karena itu, penggunaan tramadol tidak direkomendasikan untuk anak di bawah usia 12 tahun. Ibu hamil juga tidak disarankan menggunakan tramadol, karena bisa mengancam nyawa saat bayi dilahirkan.
Itulah informasi mengenai obat tramadol yang kerap disalahgunakan dan memicu efek samping medis yang serius.
Mulai sekarang, Jaga selalu kesehatan tubuh dengan menerapkan gaya hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi seimbang. Lengkapi juga dengan produk vitamin atau suplemen kesehatan yang bisa kamu dapatkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Tak perlu repot lagi, pesananmu akan sampai ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Coba sekarang, yuk!