Tradisi Kuliner Idul Fitri di Berbagai Daerah
Halodoc, Jakarta – Siapa yang tidak rindu dengan semarak perayaan Idul Fitri atau yang lebih sering disebut sebagai Lebaran? Tidak hanya momen berkumpul dengan keluarga besar dan kerabat, pada hari ini juga umat Islam mengakhiri kegiatan puasa yang sudah dijalankan selama satu bulan penuh. Sehingga pastinya akan tersaji makanan-makanan lezat di meja makan sebagai ciri khas Lebaran.
Membicarakan soal tradisi Idul Fitri di berbagai daerah tidak lepas kaitannya dengan kuliner khas lebaran. Indonesia pun sepertinya tidak pernah kehabisan beragam sajian yang pastinya menggoda selera kamu. Kita juga harus bersyukur karena keberagaman suku dan tradisi tersebut telah memberikan keanekaragaman kuliner Indonesia.
Meski umumnya hidangan lebaran selalu sarat dengan penggunaan santan, tapi setiap daerah punya ke-khasan hidangan yang berbeda pula. Hampir setiap keluarga punya contekan resep turun temurun yang jadi primadona. Selain ketupat dan opor Ayam, Gulai, Rawon, dan Soto, saat Lebaran masyarakat Indonesia juga memiliki segudang menu makanan yang menarik untuk dicoba satu per satu. Berikut beberapa hidangan lebaran populer dari beberapa daerah!
(Baca juga: 4 Tips Mempertahankan Pola Makan Sehat Saat Lebaran)
- Kuah Labu (Aceh)
Di Aceh, masakan ini dikenal dengan sebutan Kuah Boh Labu. Makanan ini pada dasarnya ialah iga sapi berkuah santan ditemani potongan ketupat yang sangat populer disajikan pada keluarga Aceh saat Lebaran. Hidangan yang mirip dengan gulai ini menggunakan bumbu-bumbu rempah, seperti bawang merah, bawang putih, jahe, ketumbar, kunyit, dan kelapa parut sangrai. Tak ketinggalan, daun salam koja atau biasa disebut juga daun temurui yang merupakan rempah daun penting di dapur Aceh ditambahkan ke dalamnya. Selain daging, kuah labu juga diberi tambahan potongan labu air.
- Rendang (Sumatera Barat)
Rendang merupakan masakan yang dibuat dari daging sapi yang dimasak dalam santan. Di Sumatera Barat sendiri terdapat perbedaan masakan rendang antara satu daerah dengan daerah lainnya. Daerah yang dekat dengan pantai seperti Padang akan memakai lebih banyak santan bila dibandingkan dengan daerah pegunungan seperti Bukittinggi. Hal ini disebabkan karena sumber santan yaitu buah kelapa mudah ditemui di daerah pantai. Masuk sebagai salah satu makanan terlezat versi CNN Travel, makanan ini akan sangat cocok disajikan dengan ketupat lebaran.
- Lodeh Terong (Pekalongan)
Jika biasanya kamu memakan lontong opor saat Lebaran tiba, kamu akan menemukan hal yang berbeda di Pekalongan. Meski tergolong sudah langka, tapi penduduk Pekalongan sangat gemar mengonsumsi Lodeh Terong saat Lebaran tiba. Terong hijau biasanya dipakai untuk sayur lodeh, bentuknya sama seperti terong ungu, hanya kulitnya saja yang berwarna hijau. Lodeh Terong berkuah santan ini yang biasanya disantap dengan ketupat atau nasi putih. Selain terong dan daun melinjo, ada tambahan irisan bunga kecombrang yang membuat cita rasa lodeh ini semakin nikmat.
Nah, apabila kamu bosan dengan menu lebaran yang biasa tersaji, kamu boleh menghadirkan tradisi Idul Fitri dari berbagai daerah dengan menyajikan ketiga menu di atas tadi, lho. Akan tetapi, karena ketiganya terbuat dari bahan santan, ada baiknya kamu untuk tetap membatasi konsumsinya. Sebab kandungan lemak jenuh pada santan dapat meningkatkan risiko jantung koroner. Lebih bagus juga apabila kamu menggunakan santan asli yang kamu parut sendiri dan bukan santan instan. Sebab, santan asli tersebut dijamin tidak mengandung bahan pengawet dan bahan tambahan lain seperti yang terkandung dalam santan instan.
(Baca juga: Berat Badan Tetap Meski Makan Banyak Saat Lebaran, Bisa?)
Nah, tadi adalah tradisi Idul Fitri di berbagai daerah yang terangkum dalam sajian yang lezat. Kalau kamu ingin mengetahui tips mengatur nutrisi yang sehat saat merayakan Lebaran, kamu bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan