Alami Sakit Kepala Tegang? Ini Tips Sederhana untuk Mengatasinya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Agustus 2023
Alami Sakit Kepala Tegang? Ini Tips Sederhana untuk MengatasinyaAlami Sakit Kepala Tegang? Ini Tips Sederhana untuk Mengatasinya

"Sakit kepala tegang atau tension headache lebih mengganggu ketimbang sakit kepala biasa. Kondisi ini bisa diatasi dengan beristirahat dan minum obat pereda nyeri."

Halodoc, Jakarta - Pernah atau sedang mengalami tegang pada kepala, seperti ada tali yang mengikat kedua sisi kepala? Bila iya, bisa jadi kondisi ini menandai sakit kepala tegang. Sakit kepala tegang berbeda dengan sakit kepala lainnya. Gejala utamanya rasa sakit, seperti tertekan pada dahi, kedua sisi kepala, atau kepala bagian belakang.

Nah, rasa sakit ini akan semakin menjadi-jadi ketika pengidapnya bangun dari posisi berbaring. Dalam beberapa kasus, rasa sakit ini bisa menjalar ke daerah lainnya. Misalnya, sampai ke pelipis, leher bagian belakang, hingga bahu.

Pertanyaannya, bagaimana sih cara mengatasi sakit kepala tegang? Penasaran? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Istirahat di Ruangan Gelap

Istirahat di ruang gelap dan tenang bisa menjadi cara mengatasi sakit kepala tegang. Alasannya, pengidap sakit kepala tegang umumnya peka terhadap cahaya dan suara. Di kegelapan, biarkan otot-otot yang tegang rileks dengan sendirinya.

2. Kelola Stres

Stres juga bisa memicu sakit kepala tegang. Oleh sebab itu, cobalah atasi stres terlebih dahulu. Kita bisa melakukan banyak hal untuk menenangkan pikiran. Mulai dari meditasi, latihan pernapasan dalam, atau mencoba olahraga seperti yoga. Yang paling penting, cobalah belajar untuk mengenali dan menghindari penyebab stres yang bisa memicu sakit kepala. Kamu bisa cari tahu Cara Mudah untuk Mengelola Stres melalui artikel ini.

3. Memijat Pelipis dan Peregangan Kecil

Ketika sakit kepala tegang menyerang, cobalah luangkan waktu beberapa menit untuk memijat area pelipis dan melakukan peregangan kecil. Dalam National Institutes of Health - MedlinePlus disebutkan, memijat dengan rileks bisa membantu mengurangi gejala sakit kepala tegang.

Relaksasi berupa pijatan ini tujuannya agar otot-otot yang tegang bisa kembali rileks. Lakukan pula pijatan atau peregangan terhadap otot-otot yang terasa tegang, misalnya leher dan tangan.

4. Catat Waktunya

Cobalah buat buku harian yang isinya mengenai sakit kepala tegang yang kita alami. Menurut ahli dalam National Institutes of Health - MedlinePlus, cara ini amat membantu, lho.

Misalnya, kapan waktu terjadinya, makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum sakit kepala tegang muncul, ataupun aktivitas yang dilakukan sebelum sakit kepala menyerang. Hal-hal sederhana ini bisa membantu dokter untuk mengidentifikasi pemicu sakit kepala tegang.

5. Kompres dengan Air Hangat atau Dingin

Coba saja gunakan kompresan air panas untuk merelaksasi area bahu dan leher. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan otot yang menyebabkan sakit kepala. Untuk kompres air dingin, jangan langsung menempelkan es ke bagian kulit kepala. Cobalah bungkus es dengan handuk bersih atau tempelkan ke bagian kepala yang sakit.

6. Pastikan Makan dan Minum Cukup

Jangan lupa, kelaparan dan dehidrasi bisa memicu sakit kepala tegang. Oleh sebab itu, pastikan tubuh mendapatkan kedua hal tersebut. Bila kamu merasa kekurangan minum atau melewatkan makan, cobalah minum atau makan untuk meredakan sakit kepala. Cari tahu jenis buah yang bisa menurunkan gejala sakit kepala melalui artikel "3 Buah yang Ampuh untuk Mengatasi Sakit Kepala".

7. Batasi Kafein

Mungkin terasa aneh, karena kadang-kadang kopi juga menyebabkan sakit kepala. Namun menurut para ahli, kandungan kafein dapat menenangkan sistem saraf yang tegang. Namun tidak dalam jumlah banyak, cukup satu gelas untuk meredakan sakit kepala.

8. Ubah Kebiasaan

Sakit kepala tegas juga bisa dipicu oleh kebiasaan-kebiasaan yang enggak kita sadari. Nah, beberapa perubahan kebiasaan mungkin bisa membantu untuk meredakan sakit kepala ini. Misalnya, menggunakan bantal yang lebih empuk dan nyaman, dan ganti posisi tidur. Selain itu, bila dirimu banyak menghabiskan waktu di depan komputer, cobalah luangkan waktu untuk beristirahat. Kita bisa meregangkan leher, punggung, dan bahu di sela-sela bekerja.

9. Kentang Rebus

Kalium dapat menjadi pereda nyeri alami, termasuk sakit kepala. Ingat, kekurangan kalium dapat menyebabkan sakit kepala atau keluhan lainnya. Kentang mengandung kalium yang tinggi, sehingga bisa dimanfaatkan untuk meredakan sakit kepala tegang. Sebaiknya konsumsi kentang yang direbus, bukan digoreng.

10. Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri merupakan cara mengatasi sakit kepala tegang yang terbilang umum. Pengidap sakit kepala tegang bisa kok mengonsumsi obat pereda nyeri kombinasi. Misalnya, paracetamol dengan kandungan caffeine sesuai anjuran yang dimiliki Panadol Extra. Kombinasi obat ini bisa lebih efektif untuk mengatasi sakit kepala tegang.

Panadol Extra juga dapat mengatasi demam, sakit gigi, serta nyeri yang mengganggu pada tubuh. Obat ini dijual bebas di pasaran, sehingga perlu digunakan secara bijak. Obat ini dapat dikonsumsi sebanyak 3-4 kali dalam sehari, sebanyak 1 kaplet. Sedangkan, maksimal konsumsi hariannya adalah sebanyak 8 kaplet dalam waktu 24 jam. Selain itu, obat ini dapat dengan mudah kamu beli di aplikasi Halodoc.

11. Relaksasi

Terakhir, cara mengatasi sakit kepala tegang bisa kok melalui relaksasi. Aktivitas ini bisa membantu meredakan sakit kepala tegang yang disebabkan oleh stres. Bagaimana caranya? Banyak teknik relaksasi yang bisa kita coba, mulai dari yoga, meditasi, hingga pijatan di kepala.

Sakit kepala tak kunjung sembuh? Atau punya keluhan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Praktis, bukan? Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk,  download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada Desember 2019. Diseases and Conditions. Tension Headache.
MedlinePlus. Diakses pada Desember 2019. Tension Headaches.
NHS. Diakses pada Desember 2019. Tension-Type Headaches.