Tips Perkenalkan Anak Balita Puasa Pertama
Halodoc, Jakarta – Bulan puasa sebentar lagi tiba. Nah, ini waktu yang tepat bagi kamu untuk mulai memperkenalkan ibadah ini pada Si Kecil. Pada dasarnya, anak sudah bisa diperkenalkan dengan berbagai kegiatan keagamaan sejak usia balita. Mulailah dengan menjelaskan tentang pemahaman dasar dan persiapan yang perlu dilakukan saat berpuasa. Pengenalan puasa sejak dini penting agar Si Kecil dapat lebih siap menjalani puasa nantinya. Berikut tips-tipsnya.
Pahami Fase Konkret pada Balita
Pada usia 1-3 tahun, anak berada di tahapan fase konkret-operasional, artinya anak baru memahami segala hal yang berwujud, bisa mereka lihat, pegang dan rasakan. Sehingga pada usia ini, kamu baru bisa menjelaskan hanya pemahaman dasar mengenai puasa kepada Si Kecil, misalnya seperti apa itu arti puasa, tujuan puasa dan manfaat dari berpuasa. Baru saat Si Kecil berusia 3-5 tahun, mereka akan mulai bisa memahami bahwa saat berpuasa mereka tidak boleh makan dan juga minum.
Ketika kamu menjelaskan tentang puasa pada Si Kecil, ia mungkin akan melontarkan banyak pertanyaan. Jangan gusar dan lelah menjawab pertanyaannya, ya. Si Kecil memang sedang berada dalam masa perkembangan kognitif dan memiliki rasa keingintahuan yang besar. Jadi, kamu sebaiknya menjawab setiap pertanyaannya dengan sabar dan jangan bosan untuk menjelaskan berulang kali tentang puasa pada Si Kecil.
(Baca juga: Anak Enggak Boleh Puasa? Inilah 5 Manfaat Puasa Untuknya)
Ajari Pelan-pelan Tanpa Memaksa
Biasanya pada usia pra sekolah, anak sudah memahami puasa dan dapat mulai dibiasakan melaksanakan puasa. Namun, kamu tidak boleh memaksa Si Kecil. Misalnya, ia harus ikut sahur saat dini hari dan baru boleh makan dan minum pada waktu berbuka. Kegiatan berpuasa tetap harus disesuaikan dengan kemampuan Si Kecil. Yang terpenting, Si Kecil sudah mulai terbiasa dengan kegiatan puasa yang dijalankan oleh orang-orang sekitarnya dan bisa pelan-pelan ikut berpuasa.
Lakukan Secara Bertahap
Orangtua juga dianjurkan untuk mengajarkan Si Kecil berpuasa secara bertahap. Misalnya untuk tahap awal, latih Si Kecil untuk berpuasa selama tiga sampai empat jam. Caranya bisa dengan menunda waktu sarapan Si Kecil. Bila ia biasanya sarapan jam 7 pagi, tundalah sebentar waktu sarapannya menjadi jam 9 pagi.
Puasa untuk balita tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Dalam masa tumbuh kembangnya, Si Kecil belum bisa menahan lapar dan haus selama seharian penuh. Jadi, sistem puasa yang bisa diterapkan pada Si Kecil hanyalah menunda waktu makan saja.
Tingkatkan Intensitas Puasa di Tahun Berikutnya
Pada tahun pertama Si Kecil berpuasa, kamu boleh memberinya segala toleransi dan kelonggaran. Namun, di tahun berikutnya, cobalah latih anak untuk mulai menjalankan puasa dengan waktu yang lebih panjang.
Namun, bila kamu melihat Si Kecil belum terlalu siap, latihlah ia untuk berpuasa setengah hari dulu. Baru kemudian setelah beberapa minggu, tingkatkan jam puasanya menjadi lebih lama. Terus latih anak sampai ia sanggup berpuasa secara penuh.
Berikan Pujian atau Reward
Hargai usaha dan setiap kemajuan yang dibuat Si Kecil selama berpuasa. Jangan pelit untuk memberinya pujian bila Si Kecil berhasil bangun untuk sahur dan berpuasa selama setengah hari. Orangtua juga bisa memberikannya hadiah bila ia mampu berpuasa hingga satu hari penuh. Hal ini secara tidak langsung akan memacu Si Kecil untuk berpuasa sebaik mungkin. Namun, memberikan hadiah sebaiknya tidak terlalu sering, agar Si Kecil tidak berpuasa hanya untuk mendapatkan hadiah saja.
Jadilah Contoh yang Baik Bagi Si Kecil
Anak-anak sangat suka meniru orangtuanya. Mereka belajar melakukan berbagai hal yang orangtuanya lakukan. Jadi, sebenarnya metode yang paling efektif untuk mengajarkan anak berpuasa adalah dengan memberi contoh yang baik untuk Si Kecil. Tunjukkan lah pada Si Kecil bahwa puasa itu menyenangkan dan bisa mendapatkan pahala dari Sang Pencipta.
Baca juga: 6 Cara Bangunkan Si Kecil Saat Sahur
Kamu juga bisa membicarakan soal gizi anak saat puasa dengan dokter melalui aplikasi Halodoc, lho. Lewat Voice/Video Call dan Chat, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu keluar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.