Halodoc, Jakarta – Menyusui adalah salah satu momen yang tidak terlupakan. Kegiatan in bermanfaat untuk meningkatkan hubungan emosional antara ibu dan bayi. Namun, tidak semua ibu dan bayi bisa melakukan proses ini secara langsung, terkadang bayi yang lahir secara prematur membutuhkan cara lain dalam proses pengonsumsian ASI.

Umumnya, bayi prematur membutuhkan perawatan pada neonatal intensive care unit (NICU) setelah proses persalinan untuk membuat kondisi kesehatan lebih stabil. Saat kondisi membaik, ibu bisa memberikan ASI dengan cara yang tepat agar kebutuhan bayi bisa terpenuhi dengan baik.

Nah, berikut beberapa tips yang bisa busui lakukan saat memberikan ASI untuk bayi yang lahir prematur.

Tips Memberikan ASI pada Bayi yang Lahir Prematur

Memberikan ASI pada bayi prematur bukanlah hal yang mudah. Biasanya, bayi yang lahir prematur akan mengalami kelelahan yang lebih cepat dibandingkan bayi yang lahir di usia kehamilan yang sesuai. 

Selain itu, saat bayi masih memiliki berat badan yang sangat rendah, tentunya perawatan pada ruangan khusus sangat diperlukan agar kesehatan bayi bisa membaik. Hal ini membuat bayi akan kesulitan untuk mendapatkan ASI secara langsung.

Namun, jangan khawatir, ibu masih bisa memberikan ASI untuk bayi secara rutin melalui cara lain. Berikut tips memberikan ASI pada bayi prematur, seperti:

1. Menggunakan botol susu

Bayi yang masih berada dalam perawatan ruangan NICU bisa mendapatkan ASI menggunakan botol susu. Tidak seperti bayi yang lahir di usia normal, bayi prematur akan lebih sering mengantuk saat menyusu. Kondisi ini membuat bayi menjadi lebih sedikit saat menyusu.

Agar kebutuhan ASI bayi tetap terjaga, ibu bisa memberikan ASI dengan duduk dan memangku bayi. Posisi ini dilakukan untuk menjaga postur tubuh bayi tepat. Dengan begitu, bayi akan lebih mudah untuk menghisap ASI dari botol.

Perhatikan juga adanya tanda dalam proses menyusui. Bayi prematur akan rentan mengalami masalah koordinasi saat menghisap dan bernapas. Hentikan proses menyusui jika bayi mengalami kesulitan bernapas, lemas, hingga penurunan detak jantung.

2. Menggunakan cangkir susu

Cara lain yang juga bisa dengan menggunakan cangkir susu. Pemberian ASI menggunakan cangkir memang membutuhkan waktu lebih lama dengan jumlah ASI yang lebih sedikit. Namun, cara ini bisa membantu mengembangkan kemampuan neurologis bayi prematur. 

Bayi prematur yang mengonsumsi ASI menggunakan cangkir susu memiliki laju denyut jantung yang lebih rendah dan saturasi oksigen yang lebih baik. Selain itu, penggunaan cangkir susu lebih alami daripada menggunakan botol susu.

3. Selang makanan

Penggunaan selang ASI juga bisa membantu proses menyusu bayi prematur. Bayi akan belajar untuk mengatur gerakan menghisap, menelan, dan bernapas saat usia kehamilan mencapai 34-36 minggu.

Jika bayi lahir sebelum usia kehamilan tersebut, kemungkinan bayi kesulitan untuk mengonsumsi ASI secara langsung atau menggunakan botol. Bayi akan membutuhkan penggunaan selang makanan hingga ke perut bayi untuk memasukkan ASI melalui hidung atau mulut.

4. Menyusui secara langsung

Jika bayi prematur sudah dalam kondisi yang baik dan stabil, maka ibu bisa memberikan ASI secara langsung. Cobalah untuk menggendongnya dan cari posisi yang nyaman saat proses menyusui. Meskipun awalnya akan terlihat sulit, tetapi seiring perkembangannya mereka akan menjadi lebih kuat dan dapat menyusu dengan baik.

Biasanya, saat awal menyusu secara langsung, tim medis akan meminta ibu untuk memerah susu sedikit, agar ASI tidak keluar terlalu deras dari payudara. Namun, seiring bertambahnya usia dan kondisi kesehatan bayi, maka bayi akan bisa menyusu secara normal.

Manfaat ASI pada Bayi yang Lahir Prematur

Pemberian ASI menjadi hal yang sangat penting untuk mengoptimalkan kesehatan bayi prematur. ASI mengandung berbagai nutrisi yang untuk perkembangan dan pertumbuhannya agar semakin optimal.

Ada berbagai manfaat ASI bagi bayi yang lahir secara prematur, seperti:

• Meningkatkan sistem imun tubuh sehingga terhindar dari berbagai risiko infeksi. Terutama pada bagian pencernaan yang lebih rentan mengalami infeksi.
• Mengandung hormon, nutrisi, dan faktor pertumbuhan yang membantu bayi untuk berkembang dan bertumbuh lebih optimal.
• Lebih mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan susu formula.

Saat bayi sudah boleh keluar dari ruangan khusus, pastikan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin pada dokter spesialis anak.

Dukung juga kejar tumbuh Si Kecil dengan produk kesehatan berkualitas di Halodoc. Klik gambar berikut sekarang:

Referensi:

NHS. Diakses pada 2023. Breastfeeding Your Premature Baby.

Very Well Family. Diakses pada 2023. How to Bottle Feed a Preemie.

IDAI. Diakses pada 2023. Pemberian ASI pada Bayi Lahir Kurang Bulan.