Tinnitus Bisa Sebabkan Insomnia, Ini Cara Mengatasinya
Halodoc, Jakarta - Tinnitus adalah masalah kesehatan berupa timbulnya bunyi dering atau dengung di telinga. Itulah mengapa tinnitus sering disebut juga "telinga berdenging". Tidak hanya dapat mengganggu pendengaran, masalah kesehatan yang satu ini juga bisa membuat pengidapnya tidak bisa tidur alias insomnia. Karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi tinnitus di sini.
Baca juga: 5 Jenis Gangguan Pendengaran yang Perlu Diketahui
Bagaimana Tinnitus Dapat Menyebabkan Insomnia?
Nyatanya, tinnitus bukan lah sebuah penyakit, melainkan gejala dari kondisi medis yang mendasarinya, seperti gangguan pada sistem sirkulasi tubuh, adanya gangguan atau cedera pada telinga, ataupun menurunnya fungsi pendengaran seiring dengan bertambahnya usia.
Meskipun mengganggu, tinnitus biasanya tidak disebabkan oleh sesuatu yang serius. Masalah pendengaran yang satu ini juga dapat membaik dengan pengobatan. Meski begitu, bukan berarti kamu boleh menyepelekan tinnitus. Pasalnya, bunyi denging yang muncul di telinga dapat terasa sangat mengganggu dan menurunkan kualitas hidup pengidapnya.
Salah satu masalah yang bisa terjadi akibat tinnitus adalah insomnia. Bunyi denging di telinga bisa membuat pengidapnya merasa gelisah dan terjaga di sepanjang malam. Kondisi inilah yang menyebabkan pengidap akhirnya mengalami kualitas tidur yang kurang baik atau insomnia.
Itulah mengapa tinnitus perlu diatasi sesegera mungkin. Cara paling efektif untuk mengatasi tinnitus adalah dengan mengobati kondisi medis yang menjadi penyebabnya.
Penyebab Tinnitus
Jadi, agar bisa mengobati tinnitus, perlu diketahui terlebih dahulu apa saja yang bisa menyebabkan tinnitus. Seiring dengan bertambahnya usia, kepekaan saraf pendengaran memang akan berkurang. Selain usia, beberapa penyebab terjadinya telinga berdenging pada seseorang, yaitu:
-
Suara atau bunyi yang nyaring, seperti mendengarkan musik yang terlalu keras melalui earphone, atau mendengar bunyi ledakan. Jika bunyi ini hanya terjadi sekali, akan menyebabkan tinnitus yang bisa hilang dengan sendirinya. Sementara jika kamu melakukan kebiasaan mendengarkan lagu keras melalui earphone dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menimbulkan kerusakan permanen.
-
Penumpukan kotoran dalam telinga yang akan menghalangi pendengaran dan bisa memicu iritasi pada gendang telinga akibat tumbuhnya bakteri di dalam telinga.
-
Penumpukan cairan dalam telinga bagian tengah.
-
Adanya infeksi pada telinga bagian tengah.
-
Mengidap penyakit meniere, yaitu kelainan yang terjadi pada telinga bagian dalam, yang menimbulkan gejala pusing berputar atau vertigo, telinga berdenging atau tinnitus, dan tekanan pada telinga.
-
Pertumbuhan tulang telinga yang abnormal.
Baca juga: Ini Bahayanya Terlalu Sering Menggunakan Earphone
Cara Mengatasinya Tinnitus
Meski tinnitus bisa sembuh dengan sendirinya begitu penyebabnya diatasi, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meredakan kondisi telinga yang berdenging, yaitu:
-
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan menganjurkan pengidap menggunakan perangkat elektronik untuk meredam suara yang tidak diinginkan atau kebisingan. Hal ini dapat membantu mengurangi tinnitus.
-
Menghilangkan kotoran di telinga juga dapat mengurangi gejala tinnitus. Namun ingat, jangan pakai cotton bud untuk membersihkan telinga. Penggunaan cotton bud justru berisiko menyebabkan terjadinya sumbatan pada telinga, infeksi telinga, dan kerusakan telinga.
-
Hindari suara yang keras. Paparan terhadap suara yang terlalu keras bisa menyebabkan hilang pendengaran atau tuli dan masalah telinga lain. Oleh karena itu, tetap atur volume pada saat mendengarkan musik, jangan sampai terlalu keras dan terlalu lama.
Baca juga: Bagaimana Cara Mendiagnosis Tinnitus?
Itulah penjelasan mengenai tinnitus yang dapat menyebabkan insomnia dan cara mengatasinya. Jika kamu punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan, aplikasi Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang di Google Play atau App Store!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Tinnitus.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan