Tingkatan Kadar Hemoglobin pada Anemia yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta - Hemoglobin merupakan protein kaya zat besi yang ada dalam sel darah merah. Oksigen yang masuk ke dalam paru-paru menempel pada hemoglobin dalam darah yang membawa ke jaringan di dalam tubuh. Ketika sel darah merah di dalam tubuh tidak mencukupi atau tidak bisa berfungsi dengan baik, tubuh tidak akan mendapatkan oksigen sesuai dengan kebutuhan. Kondisi ini disebut dengan anemia.
Setiap protein hemoglobin dapat membawa sebanyak empat molekul oksigen yang dibawa oleh sel darah merah untuk dialirkan ke seluruh bagian tubuh. Pasalnya, setiap miliar sel dalam tubuh memerlukan oksigen untuk memperbaiki dan meregenerasi diri sendiri. Tidak hanya itu, hemoglobin juga berperan dalam membantu sel darah merah agar bisa berbentuk seperti cakram. Bentuk ini akan memudahkan sel darah merah bergerak melalui pembuluh darah.
Lalu, bagaimana cara menguji kadar hemoglobin dalam darah? Kadar hemoglobin bisa diketahui melalui pemeriksaan darah. Biasanya, hemoglobin atau sering disebut dengan Hb dinyatakan dengan satuan gram per desiliter darah. Tingkatan hemoglobin yang rendah dalam darah berkaitan langsung dengan tingkat oksigen yang sama rendahnya. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Inilah Gejala yang Umum Terjadi saat Terserang Anemia
Kadar Hemoglobin Tinggi
Tingginya kadar hemoglobin bisa menimbulkan masalah darah yang terbilang langka, yaitu polisitemia. Kondisi ini menyebabkan sel darah merah terbentuk secara berlebihan sehingga darah menjadi lebih kental daripada biasanya. Akibatnya, akan rentan terjadi pembekuan darah, serangan jantung, dan stroke. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, masalah ini menjadi sangat serius dan berlangsung seumur hidup.
Tidak hanya itu, kadar hemoglobin yang tinggi juga bisa terjadi karena dehidrasi, kebiasaan buruk merokok, tinggal di lokasi yang tinggi, dan bisa dikaitkan dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung ataupun paru-paru.
Baca juga: Begini Cara Merawat Anemia Berdasarkan Jenisnya
Kadar Hemoglobin Rendah
Sementara itu, kadar hemoglobin yang rendah mengindikasikan bahwa seseorang mengidap anemia. Gangguan kesehatan ini terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:
- Anemia defisiensi besi adalah jenis yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika seseorang tidak memiliki cukup zat besi di dalam tubuhnya juga tidak mampu memproduksi hemoglobin yang dibutuhkan. Anemia sering terjadi karena kehilangan darah, tetapi bisa juga karena penyerapan zat besi yang buruk.
- Anemia yang terjadi ketika hamil sejenis dengan anemia defisiensi besi. Kehamilan, dan persalinan sama-sama membutuhkan zat besi dalam jumlah banyak, serta anemia terjadi karena kebutuhan zat besi yang tidak tercukupi.
- Anemia defisiensi vitamin terjadi karena tingkat nutrisi yang rendah, seperti vitamin B12 atau asam folat dalam makanan.
- Anemia aplastik, terjadi karena sel induk pembentuk darah yang berada di sumsum tulang diserang oleh sistem kekebalan tubuh sehingga sel darah merahnya lebih sedikit.
- Anemia hemolitik bisa disebabkan karena kondisi lain atau bisa juga karena keturunan. Ini terjadi ketika sel darah merah dipecah di aliran darah atau limfa.
- Anemia sel sabit adalah kondisi yang diturunkan yang terjadi ketika protein hemoglobin tidak normal. Artinya, sel darah merah akan berbentuk seperti sabit dan kaku yang akan menghentikannya mengalir melalui pembuluh darah kecil.
Baca juga: Mengidap Anemia, Apakah Bisa Disembuhkan?
Anemia juga bisa terjadi karena kondisi lain, seperti penyakit ginjal dan kemoterapi untuk kanker yang bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat sel darah merah. Sementara itu, bayi baru lahir mengalami anemia sementara ketika berusia 6-8 minggu, bisa juga karena terlalu cepat merusak sel yang menunjukkan gejala penyakit kuning.
Anemia perlu segera mendapatkan penanganan. Jadi, jika mendapati gejala yang mirip dengan anemia, seperti wajah pucat dan sering lemas, segera buka aplikasi Halodoc dan tanyakan langsung penanganannya pada dokter.