Tinea Capitis Bisa Picu Ketombe di Kulit Kepala
Halodoc, Jakarta – Pernah dengar tentang tinea capitis? Tinea capitis adalah infeksi jamur yang menyerang kulit kepala dan batang rambut. Kamu mungkin lebih sering mendengar kondisi ini dengan istilah kurap daripada tinea capitis. Perlu kamu ketahui kalau tinea capitis adalah infeksi yang sangat menular dan sangat rentan dialami oleh balita dan anak usia sekolah.
Gejala kurap yang menyerang kulit kepala ini bisa berbeda-beda pada setiap orang. Namun, umumnya kondisi ini menimbulkan bercak dan sisik yang terasa gatal. Bahkan, beberapa pengidap mengalami kebotakan akibat tinea capitis. Lantas, apakah tinea capitis juga menimbulkan ketombe di kulit kepala? Simak penjelasan berikut.
Baca juga: Faktor yang Menjadi Risiko Terkena Tinea Capitis
Benarkah Tinea Capitis Sebabkan Ketombe?
Ketombe adalah sel-sel kulit mati dari kulit kepala yang terkelupas. Umumnya, ketombe muncul ketika kulit kepala menghasilkan minyak berlebih ataupun kering. Namun, ketombe juga sering dialami oleh orang yang mengidap kondisi kulit tertentu, seperti psoriasis dan eksim. Lantas, apakah tinea capitis juga sebabkan ketombe?
Sebenarnya, tinea capitis tidak menyebabkan ketombe, tetapi sebuah benjolan merah kecil dan kerak di kulit kepala. Seiring waktu, benjolan ini dapat meningkat jumlahnya. Ruam atau kerak lama-lama juga bisa menyebar hingga menutupi area yang lebih luas. Kulit kepala yang terkena pun bisa terasa seperti bersisik dan gatal. Bila tidak segera ditangani, masalah kulit ini bisa menyebabkan kerontokan parah hingga kebotakan.
Bagaimana Tinea Capitis Diobati?
Karena disebabkan oleh jamur, dokter biasanya akan meresepkan obat antijamur topikal untuk mengobati tinea capitis. Pengidap tinea capitis biasanya juga perlu minum obat antijamur oral yang yang diresepkan dokter selama 1-3 bulan.
Baca juga: Inilah Pengobatan Ampuh untuk Menangani Tinea Capitis
Perlu dicatat bahwa obat anti jamur oles tidak hanya dioleskan ke area yang terkena saja. Area yang tidak terpapar seperti di bawah kuku jari tangan atau kaki juga mungkin perlu diolesi agar infeksi tidak menyebar ke area tersebut. Adapun beberapa tips untuk mempercepat pemulihan tinea capitis, di antaranya:
- Jaga kulit tetap kering. Kurap tumbuh dalam kondisi kulit yang lembap. Jadi, penting untuk menjaga kulit yang terinfeksi tetap kering selama proses penyembuhan. Keringkan segera setelah mandi dan kenakan pakaian longgar agar kulit bisa bernapas.
- Cuci seprai secara teratur. Kurap sangat menular dan spora jamur dapat berpindah ke kain yang bersentuhan dengan kulit yang terinfeksi. Maka dari itu, kamu harus rutin mengganti seprai untuk mencegah infeksi ulang.
- Mengganti atau mendesinfeksi alat rambut. Jamur penyebab kurap dapat hidup dalam waktu lama. Artinya, kamu harus membersihkan atau mengganti sisir dan alat penata rambut lainnya untuk mencegah infeksi ulang.
Tips Mencegah Tinea Capitis
Karena bersifat sangat menular, kamu perlu melakukan tips berikut untuk mengurangi risiko terinfeksi jamur penyebab tinea capitis:
- Pastikan untuk mencuci kulit kepala secara teratur, terutama setelah potong rambut.
- Rutin mencuci tangan untuk menghindari penyebaran infeksi.
- Infeksi kurap juga dapat dialami oleh hewan. Apabila hewan kesayangan kamu terlihat memiliki seperti bercak kulit dan bulu yang rontok, sebaiknya jauhi terlebih dahulu dan segera obati. .
- Jangan berbagi barang pribadi, seperti pakaian, handuk, atau sikat rambut untuk mencegah penularan.
Baca juga: Cara Mudah Mengatasi Ketombe yang Membandel
Jika kamu mendapati tanda-tanda infeksi kurap, sebaiknya segera hubungi dokter spesialis kulit lewat aplikasi Halodoc untuk memastikannya. Melalui aplikasi ini, kamu bisa menghubungi dokter kapan pun di mana pun tanpa perlu antre di rumah sakit.