Halodoc, Jakarta – Tahi lalat bisa dirasa mengganggu penampilan, hingga membuat tidak nyaman. Kalau sudah begitu, menghilangkan tahi lalat di kulit sering dijadikan pilihan. Selain itu, menghilangkan tahi lalat ternyata juga bisa dilakukan karena alasan kesehatan, misalnya tahi lalat yang dicurigai sebagai kanker kulit. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan tahi lalat, salah satunya tindakan bedah cukur alias shave removal. 

Tahi lalat merupakan bintik kecil yang muncul di permukaan kulit. Ukurannya tidak lebih dari 5 milimeter, berwarna cokelat atau kehitaman, dan memiliki bentuk bulat atau oval. Tahi lalat bisa muncul di bagian tubuh manapun dan umumnya tidak berbahaya. Bintik ini terbentuk dari sel penghasil warna atau pigmen kulit yang bernama melanosit. Lantas, apa saja prosedur yang bisa dilakukan untuk menghilangkan tahi lalat? 

Baca juga: Serba Serbi Hilangkan Tahi Lalat

Bedah Cukur dan Cara-cara Menghilangkan Tahi Lalat

Tahi lalat yang dirasa mengganggu biasanya dihilangkan dengan metode operasi atau pembedahan. Namun, pembedahan tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Biasanya, dokter akan terlebih dahulu melihat kondisi tahi lalat sebelum memutuskan untuk membedahnya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari bentuk, ukuran, dan lokasi tumbuhnya tahi lalat. 

Dokter perlu menilai dan melihat apakah tahi lalat mengalami perubahan bentuk, warna, dan ukuran yang mengarah pada kanker kulit. Jika tidak, biasanya tahi lalat tidak perlu dioperasi karena dianggap tidak berbahaya. Namun, jika tahi lalat dianggap berpotensi membahayakan dan sudah terkonfirmasi melalui pemeriksaan sebelumnya, tindakan bedah mungkin akan dilakukan.

Salah satu metode beda yang bisa dilakukan untuk menghilangkan tahi lalat adalah bedah cukur atau shave removal. Biasanya, metode ini digunakan untuk menghilangkan tahi lalat yang kecil dan sedikit menonjol. Prosedur ini dimulai dengan penyuntikan anestesi lokal. Selanjutnya, pembedahan dilakukan dengan penggunaan pisau bedah untuk mengangkat tahi lalat secara keseluruhan. 

Pada metode ini, pembedahan tidak memerlukan jahitan. Sebab, kulit biasanya akan segera pulih dalam waktu beberapa minggu. Meski begitu, hasil bedah cukur untuk menghilangkan tahi lalat ini mungkin bisa meninggalkan bekas luka. 

Baca juga: Begini Prosedur Medis untuk Menghilangkan Tahi Lalat

Selain dengan bedah cukur, ada beberapa metode pembedahan lain yang bisa dilakukan untuk menghilangkan tahi lalat. Bintik di permukaan kulit ini juga bisa dilakukan dengan cara pembedahan eksisi dan bedah laser. Sebelum memutuskan untuk menghilangkan tahi lalat, disarankan untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. 

Jika ragu, kamu bisa coba membicarakannya terlebih dahulu pada dokter di aplikasi Halodoc. Tanyakan seputar kondisi apa saja yang mengharuskan tahi lalat dihilangkan atau tentang masalah kesehatan lainnya. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Meski umumnya tidak berbahaya, tahi lalat yang ada di permukaan kulit sebaiknya tidak disepelekan begitu saja. Pada beberapa kasus, tahi lalat mungkin harus dihilangkan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Ada beberapa tanda tahi lalat yang tidak normal dan harus diwaspadai. Tahi lalat yang berukuran lebih dari 6 milimeter dan bentuknya tidak beraturan harus diwaspadai. 

Baca juga: Ketahui Perbedaan Tahi Lalat Berbahaya dan Tidak Berbahaya

Waspadai juga tahi lalat yang berubah menjadi keras, gatal, dan mengeluarkan darah. Tahi lalat yang berubah bentuk, warna, dan menyebabkan kulit di sekitar menjadi kering atau bersisik juga tidak boleh dianggap sepele. Biasanya, dokter akan menganjurkan pembedahan jika tahi lalat memiliki gejala kanker kulit. 

Referensi:

National Health Service UK. Diakses pada 2020. Can I Get a Mole Removed on the NHS?

Healthline. Diakses pada 2020. Treatments and Info for Mole Removal Scars.

Verywell Health. Diakses pada 2020. How Can You Tell If It's a Mole or Skin Cancer?