Tidak Terasa Sakit, Benjolan Keras Ini Bisa Muncul di Kulit
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu merasa ada banyak benjolan kecil dan keras muncul di permukaan kulit? Padahal, tidak ada rasa sakit sebelumnya yang menandai datangnya benjolan-benjolan tersebut. Jika itu yang terjadi, mungkin saja kamu mengalami penyakit bernama molluscum contagiosum. Apa itu?
Penyakit molluscum contagiosum adalah kondisi yang terjadi akibat infeksi pada kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan kecil pada permukaan kulit. Umumnya, benjolan tanda penyakit ini hanya seukuran biji kacang hijau dan terasa keras.
Munculnya benjolan kecil pada kulit disebabkan oleh virus yang memiliki nama sama, yaitu virus molluscum contagiosum. Penularan virus ini bisa terjadi saat seseorang bersentuhan kulit secara langsung dengan orang yang sebelumnya sudah terinfeksi. Selain itu, virus juga bisa tertular melalui benda-benda yang digunakan bersama atau pernah digunakan orang yang sudah terinfeksi. Pada orang dewasa, virus molluscum contagiosum juga bisa tertular melalui aktivitas seksual.
Baca juga: 4 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai
Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, namun paling sering menyerang anak-anak dan orang dewasa yang sudah aktif secara seksual. Selain itu, molluscum contagiosum juga bisa menyerang orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah serta memiliki riwayat gangguan pada kulit. Meski begitu, benjolan tanda penyakit ini cenderung mudah untuk dikenali.
Penanganan dan pengobatan molluscum contagiosum pun sangat mudah dan sederhana, bahkan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Penyakit yang menyerang kulit ini biasanya ditangani dengan obat atau salep, namun cara pengobatan tersebut tidak dianjurkan untuk anak-anak. Molluscum contagiosum pada anak biasanya tidak disarankan untuk diatasi dengan obat, karena anak-anak tidak memiliki aktivitas sesibuk remaja dan orang dewasa.
Gejala dan Pencegahan Molluscum Contagiosum
Selain munculnya benjolan kecil dan keras pada permukaan kulit, molluscum contagiosum juga bisa dikenali melalui gejala lain, seperti jumlah benjolan kecil yang muncul sebanyak 20 sampai 30 titik di permukaan kulit. Bintik tersebut mungkin memicu rasa gatal dan memiliki puncak yang terlihat mirip cekungan.
Baca juga: Anak-Anak Lebih Rentan Terkena Molluscum Contagiosum Dibanding Orang Dewasa?
Benjolan kecil tersebut bisa dengan mudah menyebar ke area kulit lain dan bisa pecah. Saat benjolan molluscum contagiosum pecah, maka akan keluar cairan putih kekuningan yang bisa menularkan virus molluscum contagiosum.
Benjolan karena penyakit ini bisa muncul di masa saja pada bagian tubuh. Pada orang dewasa, benjolan kecil tanda penyakit ini biasanya ditemukan di area bawah tubuh akibat aktivitas seksual. Sedangkan pada anak-anak, benjolan kecil yang keras biasanya akan muncul di sekitar lengan, dada, perut, leher, dan wajah. Pada kasus yang jarang terjadi, benjolan bisa saja tumbuh di sekitar kelopak mata, rongga mulut, telapak kaki, dan telapak tangan.
Mencegah penularan penyakit ini bisa dilakukan dengan menjaga jarak dengan pengidapnya. Hindari bersentuhan kulit secara langsung dengan orang yang mengidap molluscum contagiosum. Selain itu, sebaiknya jangan bertukar barang pribadi atau menggunakan benda yang sebelumnya dipakai oleh pengidap penyakit ini. Hindari juga melakukan hubungan intim dengan orang yang tengah mengalami infeksi molluscum contagiosum.
Baca juga: Mudah Berkeringat? Hati-Hati Terkena Infeksi Jamur
Cari tahu lebih lanjut seputar molluscum contagiosum dan cara mencegah penularannya dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa membicarakan seputar gangguan kesehatan lain dan mencari tahu cara pengobatan yang paling sesuai untuk penyakit yang menyerang. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!