Tidak Perlu Panik, Inilah Cara Mengatasi Keputihan
Halodoc, Jakarta - Merawat area vital merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Pasalnya, area tersebut mudah terserang oleh banyak gangguan. Kelainan yang umum menyerang daerah kewanitaan disebabkan oleh bakteri. Salah satu gangguan yang sering menyerang wanita adalah keputihan.
Keputihan adalah hal yang sangat normal terjadi pada setiap wanita. Cairan yang keluar dari bagian vital tersebut membawa sel-sel mati dan bakteri yang berbahaya bagi vagina. Maka dari itu, pencegahan terhadap hal ini sangat penting untuk dilakukan. Berikut adalah cara mengatasi keputihan yang dapat dilakukan!
Baca juga: Ketahui 6 Tanda Keputihan yang Tidak Normal
Cara Mencegah Keputihan
Keputihan adalah hal yang normal terjadi pada seorang wanita. Hal ini adalah cara sehat bagi tubuh untuk menghilangkan cairan dan sel-sel mati pada sistem reproduksi. Ketika keputihan terjadi, vagina akan mengeluarkan cairan bening atau putih. Meskipun keputihan umum terjadi, kondisi ini juga bisa menjadi gejala dari gangguan yang lebih serius.
Keputihan adalah hal yang normal terjadi pada seorang wanita yang masih mengalami menstruasi. Selain itu, karena perubahan hormon di dalam tubuh, ibu hamil akan lebih mudah mengalami keputihan. Wanita akan berhenti mengalami keputihan jika sudah memasuki masa menopause.
Keluarnya cairan dari vagina mungkin bukan suatu pertanda apa pun. Namun, jika warna, bau, hingga tekstur yang keluar beda dari biasanya, ada baiknya segera periksakan kondisi tersebut pada dokter. Kamu bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, lho!
Agar gangguan tersebut tidak menjadi lebih parah, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasinya. Hal tersebut dilakukan agar bagian kewanitaan kamu tetap sehat. Selain itu, cara mengatasi gangguan ini tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa cara mengatasi keputihan yang dapat kamu lakukan:
-
Menjaga kebersihan vagina dengan selalu mencucinya secara teratur dengan sabun yang lembut dan air hangat.
-
Jangan pernah menggunakan sabun wangi dan produk semprotan pada area kewanitaan.
-
Selalu bersihkan vagina dari depan ke belakang setelah buang air kecil. Hal ini untuk mencegah bakteri untuk masuk ke dalam vagina dan menyebabkan infeksi.
-
Hindari pakaian yang terlalu ketat, supaya vagina tetap dapat bernapas.
Baca juga: Begini Ciri Keputihan yang Normal
Jika cara mengatasi keputihan tersebut tidak efektif, kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter. Pada umumnya, dokter akan memberikan terapi obat agar dapat mengatasi keputihan yang tidak biasa terjadi. Berikut beberapa obat yang mungkin diberikan oleh dokter:
-
Obat Anti-jamur: Dokter mungkin akan memberikanmu obat untuk mengatasi infeksi karena jamur yang menyebabkan keputihan, seperti clotrimazole dan miconazole. Obat tersebut dapat diaplikasikan pada vagina dengan cara mengoleskan krim tersebut.
-
Obat Antibiotik: Obat ini akan diberikan jika penyebab keputihan pada tubuh adalah bakteri. Obat seperti clindamycin dapat berguna untuk mengatasi gangguan bakteri yang menyebabkan hal ini. Antibiotik ini dapat dalam bentuk pil atau pun krim oles.
-
Obat Antiparasit: Kamu mungkin juga mendapatkan obat untuk mengatasi parasit pada area vagina. Hal ini dilakukan dengan mengonsumsi metronidazole atau tinidazole. Setelah dikonsumsi secara rutin, parasit pada tubuh akan mati.
Baca juga: Gejala Keputihan yang Berbahaya
Kamu dapat mengetahui lebih jauh tentang penyakit ini dengan bertanya pada dokter dari Halodoc. Kamu juga bisa membeli obat lewat Halodoc. Tanpa perlu repot antre, pesananmu akan diantarkan ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Maka dari itu, tunggu apa lagi? Download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Everyday Health.Diakses pada 2019.What Is Vaginal Discharge?
WebMd.Diakses pada 2019.Vaginal Discharge: What’s Abnormal?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan