Tidak Nyeri pada Bayi, Hernia Umbilikalis Sebabkan Nyeri pada Orang Dewasa
Halodoc, Jakarta - Pernah melihat seseorang dengan kondisi ususnya yang menonjol keluar dari pusar? Dalam dunia medis, hal tersebut disebut dengan hernia umbilikalis. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini sering terjadi pada bayi dan tidak berbahaya. Tapi, hernia umbilikalis juga bisa dialami oleh orang dewasa, lho.
Baca juga: 3 Kebiasaan Ini Bisa Menyebabkan Hernia
Ketika dialami Si Kecil, hernia umbilikalis biasanya akan menghilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Kira-kira setelah bayi berumur satu atau dua tahun. Tapi, adakalanya kondisi usus yang keluar ini tak kunjung sembuh hingga anak berusia empat tahun. Biasanya, dokter akan menyarankan prosedur operasi untuk mengatasi masalah ini. Prosedur operasi ini juga disarankan bila pengidap dewasa mengalami hal yang sama.
Gejalanya Bisa Berupa Nyeri
Ketika seseorang mengidap hernia umbilikalis, maka ia akan mengalami pembengkakan atau penonjolan lunak di sekitar pusarnya. Ibu bisa melihat tonjolan ini pada bayi ketika dirinya menangis atau batuk. Tonjolan ini akan hilang ketika Si Kecil sudah tenang atau berbaring pada punggung.
Untungnya, hernia umbilikalis pada anak-anak biasanya enggak terasa sakit. Lain halnya dengan orang dewasa. Meski gejalanya sama, namun berupa pembengkakan atau benjolan dekat area pusar. Tapi, bisa terasa sakit. Hernia umbilikalis yang muncul saat dewasa bisa menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman pada perut.
Baca juga: Cari Tahu 4 Gejala Hernia Berdasarkan Jenisnya
Yang perlu diingat, mungkin ada tanda-tanda lain yang tak disebutkan di atas. Oleh sebab itu, bila dirimu merasa cemas mengenai penyakit ini, cobalah untuk berdiskusi dengan dokter.
Awasi Penyebab dan Faktor Risikonya
Hernia jenis ini terjadi karena otot perut gagal menutup lubang bekas tali pusar dengan sempurna, sesaat setelah bayi lahir. Kegagalan inilah yang bisa menyebabkan hernia umbilikalis pada saat lahir atau setelah dewasa.
Dalam kebanyakan kasus, masalah ini lebih sering dialami oleh bayi prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah. Sedangkan pada orang dewasa, ada beberapa faktor yang bisa memicunya. Misalnya:
-
Batuk kronis.
-
Kehamilan.
-
Menjalani cuci darah pada perut.
-
Penumpukan cairan di rongga perut (asites).
-
Bekas operasi pada perut.
-
Berat badan berlebih.
-
Kehamilan ganda.
-
Regangan saat bergerak atau mengangkat objek yang berat.
Baca juga: Angkat Beban Berat Sebabkan Hernia, Mitos atau Fakta?
Bisa Memicu Komplikasi
Hernia umbilikalis pada anak-anak jarang menimbulkan komplikasi. Umumnya, komplikasi hernia umbilikalis terjadi akibat jaringan parut yang keluar terjepit dan tak bisa dimasukkan kembali ke rongga perut. Nah, kondisi inilah yang akan merusak jaringan tersebut, sehingga timbul rasa nyeri.
Andaikan asupan darah ke jaringan itu terhenti, maka bisa saja terjadi kematian jaringan. Ujung-ujungnya, bisa menyebabkan peradangan dan infeksi di rongga perut (peritonitis).
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter untuk mendapatkan saran atau penanganan yang tepat melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!