Tidak Mampu Mengontrol Amarah Bisa Jadi Gangguan Impuls

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   02 Juli 2020
Tidak Mampu Mengontrol Amarah Bisa Jadi Gangguan ImpulsTidak Mampu Mengontrol Amarah Bisa Jadi Gangguan Impuls

Halodoc, Jakarta - Emosi adalah salah satu sifat natural yang dapat timbul pada setiap orang. Saat emosi sulit untuk dikendalikan, rasa amarah mungkin akan timbul sebagai dampaknya. Ketika terjadi, kamu mungkin akan melakukan hal-hal yang terkadang tidak masuk akal. Beberapa aktivitas yang dilakukan karena rasa amarah juga dapat merugikan diri sendiri.

Namun, seseorang dapat kesulitan untuk mengontrol rasa amarahnya disebabkan oleh gangguan pada jiwanya. Gangguan kejiwaan yang dapat menyebabkan hal tersebut adalah gangguan pengendalian impuls. Hal ini membuat seseorang yang mengidapnya kesulitan untuk menahan emosi dan tidak berpikir panjang untuk melakukan sesuatu.

Baca juga: Jenis Gangguan Mental yang Dapat Memengaruhi Perkembangan Anak

Segala Hal yang Harus Diketahui Terkait Gangguan Impuls

Gangguan impuls, atau lengkapnya gangguan kontrol impuls, adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang memiliki kesulitan untuk mengendalikan emosi atau perilakunya. Tidak jarang, perilaku yang dilakukan melanggar hak orang lain atau melawan norma sosial dan hukum. Mungkin saja kondisi tersebut dapat menyebabkan pengidapnya melakukan kontak fisik saat orang lain tidak setuju terhadap perlakuannya.

Normalnya, seseorang yang dapat mengendalikan impuls dirinya dapat mempertimbangkan konsekuensi dari tindakannya. Setelah melakukan pertimbangan, barulah tindakan yang sesuai akan dilakukan. Pada seseorang yang mengidap gangguan kontrol impuls, tidak ada pikiran terhadap konsekuensi membuat dirinya berani melakukan apapun saat dirasa dirinya tidak salah.

Gangguan kontrol impuls mempunyai kemungkinan untuk diabaikan atau salah didiagnosis, berarti masih banyak orang yang tidak sadar mengidapnya. Padahal, orang ini harus mendapatkan bantuan dari profesional untuk mengatasinya. Jika pengidapnya paham terkait gangguan yang menyerangnya, perawatan yang tepat dapat dilakukan untuk memperbaiki gejalanya. Perawatan tersebut dapat berupa terapi perilaku dan konsumsi obat.

Berikut adalah beberapa jenis gangguan kontrol impuls yang umum terjadi:

  1. Intermittent Explosive Disorder

Jenis gangguan kontrol impuls yang pertama adalah intermittent explosive disorder (IED). Hal ini ditandai dengan ledakan emosi yang impulsif dan rasa marah yang persisten. Pengidapnya mungkin akan menjadi kasar terhadap orang lain, binatang, atau benda mati. Rasa marah ini dapat terjadi sekitar setengah jam dan umumnya disebabkan oleh masalah kecil. Seseorang dengan gangguan IED dapat mengalami masalah dengan hukum dan di lingkungannya.

Baca juga: Gangguan Jiwa Dapat Terlihat Sejak Anak-Anak, Benarkah?

  1. Oppositional Defiant Disorder

Seseorang juga dapat mengidap oppositional defiant disorder (ODD) saat mengalami gangguan kontrol impuls. Hal ini dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesabaran, mudah kesal, dan sering marah tanpa alasan. Pengidapnya kerap melawan otoritas, aturan, mengganggu orang lain dengan sengaja, hingga menyalahkan orang lain atas kesalahannya. Orang ini kerap mengalami masalah pada lingkungan sosialnya.

  1. Gangguan Perilaku

Gangguan perilaku dapat menyebabkan pengidapnya kerap melanggar aturan sosial. Seseorang dengan gangguan ini biasanya agresif terhadap orang atau hewan, menghancurkan properti orang lain, berbohong, dan melawan aturan. Pengidap ODD umumnya tidak mendapat diagnosis hingga berusia di atas 18 tahun. Pada orang dewasa yang mengalami gejala ini biasanya didiagnosis dengan gangguan kepribadian antisosial.

Itulah pembahasan terkait gangguan impuls yang dapat membuat seseorang kesulitan untuk menahan amarahnya. Jika kamu atau orang terdekat kerap menimbulkan gejala yang sama, ada baiknya memeriksakan diri untuk memastikannya. Dengan begitu, pengobatan dini dapat dilakukan sehingga dapat menghindari semua masalah yang dapat terjadi.

Baca juga: Kesehatan Mental Karakter Kdrama the World of Married

Kamu juga dapat bertanya pada psikolog atau psikiater dari Halodoc untuk memastikan gejala-gejala yang timbul apakah disebabkan oleh gangguan kontrol impuls atau bukan. Caranya mudah sekali, cukup download aplikasi Halodoc agar mendapatkan jawaban langsung dari para ahli profesional.

Referensi:
American Addictions Center. Diakses pada 2020. Impulse Control Disorders and Substance Abuse.
Mental Help. Diakses pada 2020. Defining Features of Personality Disorders: Impulse Control Problems.