Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan sepelekan kondisi tidak nyaman, seperti panas, nyeri terbakar, atau munculnya darah pada urine ketika sedang buang air kecil. Bisa jadi kamu alami infeksi kandung kemih atau dikenal dengan cystitis. Cystitis adalah penyakit yang menyerang bagian kandung kemih dan menyebabkan peradangan. Peradangan disebabkan oleh munculnya bakteri Escherichia coli yang umumnya terdapat pada usus dan kulit berkembang biak pada saluran kemih.

Baca juga: Ini Kebiasaan yang Sebabkan Cystitis

Umumnya, penyakit cystitis banyak dialami oleh wanita. Hal ini terjadi karena ukuran uretra atau saluran kemih pada wanita lebih pendek jika dibandingkan dengan pria. Kondisi ini membuat bakteri Escherichia coli lebih mudah masuk menuju saluran kemih wanita. Namun meskipun begitu, bukan berarti pria tidak dapat mengalami cystitis.

Penyebab Pria Mengalami Cystitis

Bakteri penyebab cystitis dapat masuk menuju saluran kemih ketika wanita tidak memerhatikan kebersihan organ intim setelah melakukan hubungan intim, kebiasaan menyeka organ intim yang salah, atau saat menggunakan kateter. Lalu, apa penyebab pria mengalami cystitis?

Dilansir dari Healthline, cystitis yang dialami pria menyebabkan gejala yang tidak jauh berbeda dari yang dialami wanita. Gejala cystitis pada pria, seperti keinginan untuk buang air kecil lebih sering, sensasi panas dan nyeri saat melakukan buang air kecil, jumlah urine yang sangat sedikit, urine yang mengeluarkan aroma, munculnya darah pada urine, demam, dan sakit kepala.

Jika kamu memiliki sistem imunitas yang rendah, aktif berhubungan intim, dan sering menahan buang air kecil dalam waktu yang lama, periksakan kesehatan pada rumah sakit terdekat jika mengalami gejala cystitis. Kini kamu bisa membuat janji dengan dokter melalui Halodoc sehingga tidak perlu mengantre lagi ketika sudah sampai di rumah sakit.

Penyebab cystitis pada pria umumnya juga disebabkan oleh masuknya bakteri pada saluran kemih. Tidak hanya itu, menjalani pengobatan pada area panggul dengan proses radiasi juga sebabkan saluran kemih alami peradangan. Dilansir dari Healthline, peradangan pada saluran kemih yang dialami pria dapat terjadi akibat adanya iritasi yang disebabkan oleh bahan kimia, misalnya penggunaan sampo atau sabun.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Mengidap Cystitis

Berdasarkan Mayo Clinic, ini risiko yang meningkatkan pria alami cystitis, seperti:

1. Memiliki penyakit yang memengaruhi saluran kemih, seperti pembesaran prostat atau Benign Prostatic Hyperplasia;

2. Mengalami penyakit batu ginjal;

3. Melakukan prosedur pengobatan pada rumah sakit, seperti pemasangan kateter atau penggunaan kamera kecil untuk pemeriksaan kandung kemih (cystoscopy).

Lakukan Penanganan untuk Atasi Cystitis

Meskipun penyakit ini jarang dialami pria, tidak ada salahnya untuk mengetahui cara mengatasi cystitis agar terhindar dari jangka panjang penyakit ini, seperti gangguan ginjal. Cystitis ringan masih dapat diatasi dengan mengonsumsi air putih secara rutin dan tidak menahan keinginan untuk buang air kecil. Jangan lupa untuk membersihkan organ intim dengan benar setelah melakukan buang air kecil maupun buang air besar.

Baca juga: Ketahui Perawatan Rumah untuk Atasi Cystitis

Penggunaan obat-obatan untuk mengatasi bakteri yang menyebabkan peradangan pada saluran kemih dapat dilakukan untuk mengatasi cystitis. Untuk mencegah kondisi cystitis, sebaiknya penuhi kebutuhan air, jangan pernah menahan buang air kecil, bersihkan organ intim setelah berhubungan intim, dan jangan gunakan bahan-bahan kimia saat membersihkan organ intim.

Ketika berbagai cara di atas sudah dilakukan dan gejala tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2020. Yes, Men Can Get Cystitis

Medical News Today. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know About Cystitis

National Health Service UK. Diakses pada 2020. Cystitis

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Bladder Infection in Men

Medscape. Diakses pada 2020. Urinary Track Infection (UTI) in Males