Tidak Bisa Bergerak Setelah Jatuh? Ini 2 Gejala Patah Pelvik
Halodoc, Jakarta - Pelvik adalah cincin tulang setinggi pinggul dan terdiri dari beberapa tulang yang terpisah. Patah tulang pelvik adalah terjadinya patah di salah satu tulang tersebut. Beberapa patah tulang pelvik dapat melibatkan patah lebih dari satu tulang. Kondisi ini termasuk kondisi yang sangat serius, karena tulang lebih cenderung terlepas dari lokasi normalnya.
Pada wanita, rongga panggul ini mengandung rahim dan indung telur serta kandung kemih dan bagian bawah usus. Rongga ini tertutup cincin yang terdiri dari beberapa tulang, dengan ujung bawah tulang belakang, seperti sakrum dan tulang ekor. Hal tersebut terkadang disebut juga dengan korset panggul, atau hanya panggul.
Patah tulang pelvik adalah hal yang tidak umum dan gangguan yang terjadi terbagi dari ringan apabila cincin minor rusak, hingga parah apabila cincin utama rusak. Cincin panggul sering pecah di lebih dari satu tempat. Fraktur ringan dapat sembuh dalam beberapa minggu tanpa operasi.
Fraktur panggul yang serius dapat mengancam jiwa pengidapnya dan mungkin melibatkan kerusakan pada organ yang dilindungi panggul lainnya. Jenis patah tulang ini sering membutuhkan perawatan medis darurat dan terapi fisik serta rehabilitasi yang panjang.
Baca Juga: 8 Hal yang Sebabkan Patah Pelvik
Beberapa Jenis Patah Pelvik
Karena panggul adalah cincin tulang, ketika cedera yang kuat menyebabkan fraktur di salah satu bagian struktur, sering ada fraktur yang cocok pada titik yang berlawanan di cincin. Mungkin cara yang paling penting untuk mengklasifikasikan patah pelvik adalah patah pelvik yang stabil atau tidak stabil. Berikut adalah beberapa jenis patah pelvik:
- Fraktur stabil: tulang yang patah masih berjejer dengan benar, sehingga cincin itu tetap mempertahankan bentuknya. Biasanya, hanya satu tulang yang terkena dengan satu patahan. Dalam setiap kasus ini, tulang-tulang lainnya utuh dan akan menjaga cincin tulang panggul tetap bersatu. Fraktur avulsi panggul, yaitu fragmen tulang patah oleh tarikan otot dan fraktur stres panggul atau retakan garis rambut yang tidak memanjang sampai ke tulang juga merupakan jenis fraktur panggul yang stabil.
- Fraktur tidak stabil: Hal ini biasanya terjadi ketika ada dua atau lebih patah di cincin panggul dan ujung-ujung tulang yang patah terpisah. Jenis fraktur ini lebih mungkin terjadi setelah cedera dengan benturan yang keras dan mungkin ada cedera terkait lainnya. Hal ini dapat melibatkan kerusakan pada organ-organ internal.
Baca Juga: Lansia Rawan Terkena Patah Pelvik Bila Terjatuh
Gejala Patah Pelvik
Gejala patah pelvik yang terjadi dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
-
Gejala Patah Pelvik Stabil
Fraktur panggul yang stabil hampir selalu menyakitkan. Nyeri pada pinggul atau pangkal paha biasa terjadi dan diperparah dengan menggerakkan pinggul atau mencoba berjalan yang mungkin masih bisa dilakukan. Beberapa orang yang mengalami hal ini mengatakan apabila mempertahankan satu pinggul atau lutut tertekuk dapat meringankan rasa sakit.
Gejala patah pervik stabil lainnya yang dapat terjadi termasuk:
- Terasa nyeri di pangkal paha, pinggul, punggung bagian bawah, pantat, atau panggul.
- Terdapat memar dan bengkak di atas tulang panggul.
- Mati rasa atau kesemutan di area genital atau di paha atas.
- Mungkin juga ada tanda-tanda perdarahan yang terlihat.
-
Gejala Patah Pelvik Tidak Stabil
Patah pelvis yang tidak stabil cenderung menyebabkan nyeri dan syok yang parah. Nyeri dapat terjadi pada panggul, pangkal paha, punggung, perut, atau bawah kaki. Tulang panggul besar adalah bagian yang memiliki suplai darah yang sangat banyak, jadi ketika patah akan menyebabkan perdarahan berat dan perdarahan tidak akan berhenti dengan cepat.
Sementara darah mungkin tidak terlihat, karena hal tersebut terjadi di rongga perut dan tingkat kehilangan darah ini akan menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Orang yang terkena dampak ini akan pucat, lembap, tidak sehat, bahkan mungkin tidak sadar.
Baca Juga: Pengobatan dari Patah Pelvik
Itulah beberapa gejala dari patah pelvik yang dapat timbul. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!