Halodoc, Jakarta – Thalasemia merupakan kelainan darah di mana tubuh tidak membuat hemoglobin dalam jumlah yang cukup. Hemoglobin adalah bagian penting dari sel darah merah, bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Dalam kebanyakan kasus kondisi ini terjadi sejak bayi dan anak-anak. 

Thalasemia menyebabkan anemia dengan gejala tubuh pucat, kelelahan, dan pertumbuhan terhambat. Dalam kondisi yang paling parah thalasemia dapat menyebabkan nyeri tulang, kelainan bentuk tulang, dan perut bengkak. Anak dengan thalasemia memerlukan transfusi darah untuk mendapatkan hemoglobin yang sehat untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Memicu Pembesaran pada Limpa

Komplikasi thalasemia sebenarnya tergantung pada jenis thalasemia yang diidap oleh anak. Jenis-jenis thalasemia yang umum yaitu:

• Beta Thalassemia Minor biasanya ringan dan tidak menimbulkan masalah.
• Beta Thalassemia Intermedia dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat pada anak-anak, tulang yang lemah, dan limpa yang membesar. 
• Beta Thalasemia Mayor. Jenis yang paling serius dan dapat menyebabkan banyak komplikasi, termasuk pertumbuhan yang terhambat pada anak, pembesaran limpa, masalah jantung dan hati, dan kerusakan tulang. 

Limpa adalah organ yang membuat sel darah putih baru, yang melawan infeksi dan menyaring zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Beta thalassemia menyebabkan limpa membuat lebih banyak sel darah putih baru dan memecah lebih banyak sel darah lama dari biasanya. Hal tersebut mengakibatkan limpa harus bekerja lebih keras. 

Sama seperti otot yang tumbuh saat tubuh menggunakannya lebih banyak, penggunaan yang berlebihan membuat limpa menjadi lebih besar. Jika limpa seorang anak terlalu besar akibat thalasemia, kemungkinan besar diperlukan tindakan operasi atau splenektomi untuk mengangkatnya. 

Komplikasi Lainnya dari Thalasemia

Selain pertumbuhan anak yang terhambat dan pembesaran limpa, masih ada beberapa komplikasi lainnya dari thalasemia. Berikut ini beberapa komplikasi thalasemia yang perlu diwaspadai:

1. Infeksi

Limpa adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh terhadap kuman. Organ ini bertugas membuat sel darah putih yang melindungi tubuh dari infeksi. Pembesaran limpa akibat thalasemia menyebabkan ia tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga tubuh anak lebih mudah sakit. Jika anak menjalani operasi untuk mengangkat limpa, anak lebih mungkin terkena infeksi seperti flu dan pneumonia. 

2. Masalah Jantung

Pada pengidap thalasemia yang parah, baik anemia maupun kelebihan zat besi dapat merusak jantung dan menyebabkan masalah seperti:

• Detak jantung cepat.
• Detak jantung abnormal yang disebabkan aritmia.
• Gagal jantung kongestif, ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah.
• Pembengkakan selaput di sekitar jantung, yang disebut perikarditis.
• Pembesaran hati. 

3. Masalah Hati

Hati membantu menjaga keseimbangan zat besi yang tepat dalam tubuh. Zat besi ekstra karena beta thalasemia atau transfusi darah dapat menumpuk dan merusak hati. Meskipun kasusnya jarang, hepatitis B dapat terjadi dari transfusi darah yang juga dapat merusak hati. Alhasil, hati menjadi terluka sehingga tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini juga disebut dengan sirosis. 

4. Kerusakan Tulang

Tubuh membuat sel darah baru di sumsum tulang, area tersebut seperti spons di dalam tulang. Ketika anak mengidap anemia, sumsum tulang harus bekerja lebih keras untuk membuat sel darah merah demi mencukupi kebutuhan tubuh. Sumsum tulang yang bekerja lebih keras akan meregang. Akibatnya tulang anak jadi lebih tipis, lebih lebar, dan lebih lemah. Tulang juga lebih mudah pecah. 

Jadi, itulah alasan pembesaran limpa pada anak yang mengidap thalasemia. Komplikasi lainnya juga perlu diwaspadai, terkadang komplikasi satu dan lainnya saling berkaitan. 

Jika ayah dan ibu memiliki anak yang mengidap thalasemia, sebaiknya segera hubungi dokter di aplikasi Halodoc jika menunjukkan gejala komplikasi. Yuk, download aplikasi Halodoc agar lebih praktis untuk menghubungi dokter dan cek kebutuhan medis. 

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2021. Complications of Beta Thalassemia

Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Need to Know About Thalassemia

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Thalasemia.

Healthline. Diakses pada 2021. Thalassemia.