Tes Kesuburan Sebelum Menikah, Perlukah?
Halodoc, Jakarta – Tes kesehatan pranikah adalah tes yang dilakukan oleh setiap pasangan yang akan merencanakan pernikahan. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan pria dan wanita, terdiri dari tes golongan darah, kelainan genetik, kesuburan, hingga tes Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes (TORCH). Dengan melakukan tes ini, diharapkan setiap pasangan dapat merencanakan kesehatan keluarga yang akan segera dibina dengan lebih baik lagi.
(Baca juga : Belum Punya Anak, Periksa Kesuburan dengan Cara Ini)
Tes kesuburan adalah salah satu jenis tes kesehatan pranikah. Tes ini dilakukan untuk menilai apakah organ-organ reproduksi pada pria maupun wanita mendukung untuk terjadinya kehamilan secara alami. Tapi, apakah tes kesuburan sebelum menikah memang diperlukan? Jika iya, kapan sih waktu untuk tes kesuburan? Berikut ini penjelasannya.
Tes Kesuburan Sebelum Menikah
Tes kesuburan sebelum menikah sebenarnya tidak wajib untuk dilakukan. Namun, tes ini akan dianjurkan jika pasangan suami istri (pasutri) tidak kunjung memiliki anak setelah berhubungan seksual aktif selama satu tahun. Dengan melakukan tes ini, pasutri akan mengetahui alasan mengapa mereka belum dikaruniai anak. Jika ternyata alasannya adalah ada salah satu pihak yang tidak subur, maka dokter akan memastikan penyebab ketidaksuburannya.
Setelah diketahui penyebabnya, dokter akan mempertimbangkan pengobatan yang sesuai, dimulai dari terapi kesuburan hingga dilakukannya inseminasi atau bayi tabung. Inseminasi adalah teknik medis untuk membantu proses reproduksi dengan cara memasukkan sprema yang telah disiapkan ke dalam rahim dengan menggunakan kateter. Tindakan ini bertujuan untuk membantu sperma menuju sel telur yang telah matang (ovulasi) sehingga terjadi proses pembuahan. Sedangkan bayi tabung adalah proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di luar tubuh sang wanita (pembuahan in vitro).
Prosedur Tes Kesuburan Pria
Berikut adalah beberapa tes kesuburan yang akan dijalankan oleh pria :
- Analisis sperma, yaitu pemeriksaan sampel air mani.
- Pemeriksaan hormon, untuk menentukan tingkat hormon testosteron dan hormon lainnya.
- Pemeriksaan genetik, untuk mengetahui apakah kemandulan disebabkan oleh faktor genetik.
- Biopsi testis, untuk memeriksa adanya kemungkinan gangguan pada proses produksi sperma.
- Ultrasonography (USG), untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan pada organ reproduksi pria.
- Pemeriksaan Chlamydia, yaitu penyakit menular seksual yang ditularkan melalui hubungan seksual tanpa menggunakan kondom. Jika sudah parah, komplikasi Chlamydia bisa menyebabkan kemandulan.
Prosedur Tes Kesuburan Wanita
Pada wanita, tes kesuburan dimulai dengan melihat catatan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik organ-organ reproduksi wanita, dan pemeriksaan ginekologi (pemeriksaan rahim, Miss V, dan ovarium). Berikut adalah beberapa tes kesuburan yang akan dijalankan oleh wanita :
- Tes ovulasi, untuk menentukan apakah seorang wanita berovulasi secara teratur.
- Pemeriksaan hormon di awal siklus menstruasi, untuk mengetahui kualitas dan jumlah sel telur yang tersedia untuk ovulasi.
- Ultrasonography (USG) melalui perut atau anus (transrektal), tes yang dianjurkan pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Tes ini dilakukan untuk melihat kondisi organ kandungannya.
- Hysteroscopy, yaitu memasukkan alat khusus melalui leher rahim (serviks) untuk memantau kondisi rahim dan memeriksa apakah ada kelainan pada organ tersebut.
Tes kesuburan pada wanita menjadi lebih optimal jika dilakukan melalui Miss V, sehingga tes kesuburan akan lebih efektif jika dilakukan oleh wanita yang sudah aktif secara seksual. Oleh karena itu, tes kesuburan sebelum menikah belum terlalu diperlukan kecuali jika kedua pihak memang setuju untuk melakukannya.
Jika kamu punya pertanyaan lain seputar kesuburan, kamu bisa bertanya ke dokter Halodoc. Kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play. (Baca juga: Ini Tanda Wanita Sedang Dalam Masa Subur)
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan