Tes COVID-19 Sebelum Naik Pesawat, Pilih Swab Antigen atau PCR?
Halodoc, Jakarta – Karena beberapa alasan, misalnya pekerjaan atau keperluan keluarga, kamu mungkin harus melakukan perjalanan dengan pesawat. Di tengah pandemi COVID-19, pemeriksaan kesehatan tentu menjadi salah satu syarat penting sebelum bepergian. Sejauh ini, ada beberapa cara pemeriksaan yang diketahui bisa mendeteksi virus corona, yaitu PCR, Swab Antigen, dan Swab Antibodi.
Sebelum melakukan perjalanan, termasuk saat naik pesawat, seseorang perlu dinyatakan bebas dari infeksi virus corona, serta tidak berisiko menularkan virus pada penumpang lain. Lantas, jenis tes COVID-19 mana yang sebaiknya dipilih sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat? Pilih tes swab antigen atau PCR? Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis tes tersebut!
Baca juga: Ini yang Dimaksud dengan Swab Test Mandiri
Kelebihan dan Kekurangan Swab Antigen dan PCR
Sejauh ini, ada beberapa penelitian yang menyebut bahwa risiko penularan virus corona di pesawat relatif kecil, bahkan jika dibandingkan dengan risiko penularan di kereta atau saat berbelanja di supermarket. Meski begitu, tetap dibutuhkan pemeriksaan agar perjalanan lebih aman dan tidak menjadi sarana penularan virus atau klaster baru.
Meski kecil, kemungkinan penularan COVID-19 tetap ada. Di antara swab antigen dan PCR, mana yang sebaiknya dipilih sebelum naik pesawat? Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan waktu yang dimiliki untuk menunggu hasil tes keluar. Selain itu, perlu juga diperhitungkan terkait biaya dan tingkat keakuratan di antara kedua tes ini. Berikut penjelasan seputar kelebihan dan kekurangan antara swab antigen dengan PCR!
- Swab Antigen
Tes swab antigen adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen virus tertentu. Dalam hal ini, antigen bisa dilakukan untuk mendeteksi corona dengan melihat ada atau tidak antigen corona yang menjadi tanda terjadinya infeksi. Jika kamu tidak memiliki cukup banyak waktu untuk menunggu hasil, tes antigen bisa menjadi pilihan sebab hasil pemeriksaan bisa keluar dalam waktu 15-20 menit.
Tes ini juga disebut lebih unggul dari segi harga. Tes swab antigen memiliki harga yang relatif murah dibandingkan PCR. Tes ini bisa dilakukan untuk mendeteksi infeksi COVID-19 pada tahap awal. Selain untuk syarat melakukan perjalanan, tes antigen juga bisa dilakukan untuk mendeteksi infeksi virus corona sehingga bisa mencegah terjadinya penularan. Sayangnya, dari segi akurasi ternyata tes ini masih sedikit berada di bawah PCR, tapi di atas tes antibodi.
Baca juga: Demam, Pilih Rapid Test Antigen atau Rapid Test Antibodi?
- PCR
Tes PCR sudah sering digunakan untuk mendeteksi virus corona dan sejauh ini menjadi metode pemeriksaan yang paling akurat. PCR disebut memiliki tingkat akurasi mencapai 80–90 persen. Meski begitu, waktu yang dibutuhkan untuk menunggu hasil dari pemeriksaan ini cenderung lebih lama. Setelah tes dilakukan, kamu harus menunggu sekitar 1-7 hari untuk mendapatkan hasil. Jenis pemeriksaan ini bisa menjadi pilihan jika kamu memiliki cukup banyak waktu sebelum jadwal penerbangan.
Selain dari segi waktu tunggu yang lebih lama, harga yang harus dikeluarkan untuk tes PCR juga umumnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan swab antigen. Harga tes PCR bisa bervariasi, tapi pemerintah Indonesia sudah mengatur dan menetapkan batas harga maksimal tes PCR sebesar Rp 900.000.
Baca juga: Disetujui WHO, Ini yang Perlu Diketahui Tentang Tes Antigen COVID-19
Jadi, tes mana yang sebaiknya dilakukan? Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan waktu yang dimiliki. Kalau bingung mau tes COVID-19 di mana, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk mencari tahu layanan rapid test maupun PCR terdekat. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!