Terserang Asma Saat Puasa? Ini Cara Mengatasinya
Halodoc, Jakarta - Saluran pernapasan akan lebih sensitif pada pengidap asma. Ketika paru-paru teriritasi, maka otot-otot saluran pernapasan pengidap asma menjadi kaku, kemudian saluran ini akan menyempit. Selain itu, adanya peningkatan produksi dahak yang menjadikan pengidap asma kesulitan ketika bernapas. Nah, bagaimana jika kondisi ini terjadi saat puasa?
Baca juga: 6 Penyebab & Atasi Asma Pada Anak
Asma, Penyakit Kronis pada Saluran Pernapasan
Asma merupakan salah satu jenis penyakit jangka panjang atau kronis yang terjadi pada saluran pernapasan. Asma ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang akan menimbulkan sesak dan sulit bernapas. Asma bisa dialami oleh orang di usia berapapun.
Ini Gejala yang Muncul pada Pengidap Penyakit Asma
Beberapa kondisi yang bisa menjadi ciri-ciri kalau seseorang tengah mengidap asma, antara lain:
-
Mengi, yaitu suara siulan yang akan muncul ketika pengidap asma bernapas.
-
Batuk-batuk yang akan bertambah parah saat malam dan pagi hari. Kondisi ini tentunya membuat pengidapnya kesulitan untuk tidur nyenyak.
-
Dada terasa sesak seperti ditekan.
Gejala berat yang dialami dan dibiarkan begitu saja dapat berakibat fatal bagi pengidapnya. Untuk itu, penting untuk mengobati gejala ketika pertama kali menyadari gejala yang muncul, sehingga tidak menjadi parah.
Baca juga: Kenali 5 Penyebab Kambuhnya Asma
Terserang Asma Saat Puasa, Begini Mengatasinya
Mengendalikan gejala yang muncul, serta mencegahnya untuk timbulnya kembali merupakan tujuan dari pengobatan asma. Metode pengobatan yang ada saat ini sudah terbukti efektif dalam menjaga agar gejala asma agar tetap terkontrol. Nah, untuk mendapatkan hasil yang efektif, biasanya dokter akan melakukan penyesuaian pengobatan dengan gejala-gejala asma yang muncul.
Selain mengonsumsi obat-obatan, pengidap juga harus menjalani pemeriksaan secara rutin, minimal sekali dalam setahun. Pemeriksaan rutin ini bertujuan untuk memastikan pengobatan yang dilakukan cocok dan penyakit asma telah berada dalam kendali.
Nah, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan asma melalui alat yang disebut inhaler, yaitu obat hirup yang hanya digunakan bagi pengidap asma. Alat ini akan mengirimkan obat yang kamu hirup ke dalam saluran pernapasan secara langsung, dengan cara dihirup melalui mulut. Cara pengobatan ini termasuk efektif dilakukan, karena dengan caranya yang dihirup, jadi obat akan langsung menuju paru-paru.
Nah, bagaimana jika obat ini dikonsumsi saat berpuasa? Untuk lebih jelasnya, lebih baik kamu diskusikan langsung dengan dokter ahlinya, ya! Karena asma merupakan penyakit pernapasan kronis, jadi kamu jangan coba-coba untuk mengubah pola konsumsi obat tanpa izin dari dokter. Karena bisa jadi penyakit yang kamu alami malah bertambah parah.
Nah, sebelum asma menjadi parah, kenali lebih dalam apa yang jadi gejala dan pemicu terjadinya kondisi ini. Jika kamu positif mengidap penyakit ini, ikuti rencana penanganan asma yang sudah direncanakan oleh dokter. Dokter akan mengidentifikasi seberapa parah penyakit yang kamu alami, dan melakukan langkah pengobatan yang tepat.
Baca juga: Alasan Asma Bisa Sebabkan Kematian
Jika sudah ditentukan obat-obatan apa yang akan kamu konsumsi, jangan lupa untuk dikonsumsi secara rutin. Nah, berhubung ini bulan puasa, jadi kamu bisa menanyakan jam-jam untuk mengonsumsi obat tersebut. Jangan lupa untuk selalu memantau kondisi saluran pernapasan kamu, ya!
Jika kamu ingin bertanya lebih lanjut seputar masalah kesehatan di atas, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!