Halodoc, Jakarta – Tetralogy of Fallot (TOF) merupakan kelainan jantung pada bayi. Kondisi ini merupakan kombinasi dari empat penyakit jantung bawaan saat lahir dan memengaruhi struktur jantung. Penyakit ini tergolong langka, namun biasanya baru terdeteksi setelah bayi lahir.

Bayi dengan TOF biasanya akan mengalami masalah para sirkulasi darah dalam tubuh. Yaitu darah yang dipompa jantung ke seluruh tubuh tidak memiliki kandungan oksigen yang cukup. Normalnnya, darah yang kurang memiliki oksigen tersebut akan diproses kembali oleh paru-paru sebelum dialirkan ke seluruh bagian tubuh. Namun, TOF membuat darah tersebut tercampur dengan yang sudah memiliki kandungan oksigen.

Kelainan jantung ini menyebabkan darah yang kaya akan oksigen bercampur dengan yang tidak. Hal tersebut membuat kinerja jantung menjadi jauh lebih berat dari kondisi normal. Tak hanya itu, kondisi ini pun bisa menyebabkan tubuh kekurangan oksigen dan pada akhirnya terjadi gagal jantung.

Baca juga: Ketahui 7 Ciri Gejala Awal Sakit Jantung

TOF merupakan penyakit yang terjadi karena kombinasi dari empat kelainan jantung bawaan. Yaitu Ventricular septal defect (VSD) yang merupakan kondisi munculnya lubang abnormal dan memisahkan ventrikel kanan dan kiri yang ada pada jantung.

Ada pula gangguan penyempitan katup alias Pulmonary valve stenosis, dan posisi aorta yang abnormal. Serta terjadinya penebalan pada ventrikel kanan atau Right ventricular hypertrophy. Keempat kelainan tersebut adalah faktor yang memicu terjadinya TOF pada bayi.

Gejala yang ditunjukkan bayi TOF berbeda sesuai dengan tingkat keparahannya. Artinya, hal itu sangat dipengaruhi oleh gangguan aliran darah yang terjadi dari bilik jantung sebelah kanan dan aliran darah ke paru-paru. Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai jika terjadi pada bayi, yaitu sesak napas yang terjadi saat sedang menyusu, kulit dan bibir berwarna ungu kebiruan. Hal itu menjadi tanda bahwa peredaran darah yang terjadi dalam tubuh mungkin kekurangan oksigen.

Selain itu, bayi mungkin akan menunjukkan gejala mudah lelah, dan rewel atau selalu menangis sepanjang hari. TOF biasanya juga bisa mengganggu tumbuh kembang bayi, salah satunya adalah menyebabkan berat badan Si Kecil tidak bertambah.

Baca juga: Gaya Hidup Enggak Sehat, Waspada Penyakit Jantung Turunan

TOF Bisa Sembuh

Ada beberapa faktor yang bisa memicu bayi mengalami TOF. Umumnya, penyakit ini mulai menyerang bahkan sejak bayi masih berada dalam kandungan. Tandanya adalah, jantung bayi tidak berkembang dengan sempurna meski sudah mendekati masa kelahiran.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang juga bisa menjadi pemicu terjadinya TOF. Infeksi virus yang menyerang saat ibu hamil, diabetes, kurang gizi, hingga masalah lain yang terjadi selama hamil. Selain itu, faktor usia ibu saat mengandung juga ternyata berpengaruh. Wanita yang hamil di atas usia 40 tahun disebut memiliki risiko yang lebih besar melahirkan bayi dengan TOF.

Baca juga: Kisah Inspiratif- Keberanian Dzakir Menaklukkan Penyakit Jantung TOF

Berita baiknya, penyakit ini masih memiliki peluang untuk sembuh. Setelah terdeteksi, operasi adalah jalan paling efektif untuk menangani TOF. Ada dua tahap yang harus dilalui untuk menangani penyakit ini. Yaitu operasi tahap pertama untuk pemasangan pembuluh darah buatan dari jantung ke paru-paru. Lalu operasi tahap dua yang akan dilakukan pada 4 bulan hingga 1 tahun setelah operasi tahap satu dilakukan. Namun pilihan operasi yang dilakukan biasanya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bayi yang mengalami TOF.

Salah satu cara terbaik untuk menyembuhkan segala penyakit adalah dengan mencegahnya terjadi. Untuk itu, selama hamil para ibu disarankan untuk selalu menjaga dan memeriksakan kondisi kesehatan. Pakai aplikasi Halodoc untuk bicara dan menyampaikan keluhan seputar kehamilan pada dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Ayo, segera download di App Store dan Google Play!