Termasuk Ringan, Inilah Penyebab Munculnya Eritema Multiformis
Halodoc, Jakarta – Kondisi eritema multiformis merupakan salah satu gangguan kesehatan kulit yang dapat menyerang anak-anak. Namun tidak hanya anak-anak, nyatanya orang dewasa juga bisa mengalami kondisi eritema multiformis. Pada orang dewasa, kondisi ini akan muncul dan menyerang seseorang di antara usia 20 hingga 40 tahun. Selain itu, pria lebih banyak mengalami kondisi eritema multiformis dibandingkan wanita.
Kondisi eritema multiformis adalah gangguan kesehatan kulit yang dipicu oleh terjadinya infeksi sehingga menyebabkan reaksi hipersensitivitas. Secara umum, kondisi ini dapat sembuh tanpa menimbulkan komplikasi. Pengidap eritema multiformis mengalami gejala berupa lesi kulit. Lesi berbentuk bulat dan berwarna merah muda, umumnya memiliki pinggiran yang jelas. Lesi mampu berkembang dalam waktu 72 jam ketika pertama kali lesi muncul pada kulit dan akan muncul dalam jumlah yang cukup banyak.
Lesi muncul pada punggung tangan atau punggung kaki yang kemudian menyebar pada bagian tubuh yang lainnya. Ada dua jenis eritema multiformis, sehingga gejala yang muncul berbeda.
1. Eritema Multiformis Minor
Kondisi ini adalah eritema multiformis yang cukup ringan. Kondisi ini ditandai munculnya ruam pada kulit dan menghilang dengan perawatan sendiri. Selain itu, eritema multiformis minor ditandai dengan munculnya demam ringan pada pengidap eritema multiformis minor.
2. Eritema Multiformis Major
Kondisi ini adalah eritema multiformis yang lebih parah dibandingkan EM minor. Seseorang yang mengalami eritema multiformis major mengalami lesi kulit yang lebih serius dibandingkan eritema multiformis minor.
Lesi kulit akan menyebar dan memengaruhi bagian bawah mulut, langit-langit mulut, mata, tenggorokan atau trakea dan alat kelamin. Jika tidak segera diatasi, dapat terjadi pembengkakan pada lesi dan menyebabkan rasa tidak nyaman seperti sakit dan meninggalkan luka.
Penyebab Eritema Multiformis
Secara pasti, belum diketahui penyebab dari kondisi eritema multiformis. Beberapa penelitian mengatakan bahwa faktor genetik menyebabkan seseorang mengalami kondisi ini. Selain itu penyebaran virus dan bakteri dapat menjadi penyebab seseorang mengalami kondisi ini.
Berikut ini beberapa virus yang menyebabkan eritema multiformis seperti virus herpes simplex, parapoxvirus, virus varicella zoster, adenovirus, virus hepatitis, HIV serta cytomegalovirus.
Selain penyebaran virus, reaksi penggunaan obat-obatan dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi eritema multiformis seperti penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid, obat antibakteri, obat kejang, obat bius dan antibiotik yang berbahan dasar penisilin.
Baca juga: Muncul Bercak Merah pada Kulit, Waspada Eritema Multiformis
Pengobatan Eritema Multiformis
Sebelum dilakukan pengobatan, dokter memastikan kondisi yang kamu alami adalah eritema multiformis. Biasanya, dokter melihat kondisi lesi yang terjadi pada kulit, melakukan diagnosis dari ukuran, bentuk serta warna dari lesi kulit. Dokter juga melakukan biopsi untuk memastikan kondisi gangguan kesehatan pada kulit. Langkah diagnosis ini penting untuk memberikan pengobatan yang efektif pada pengidap eritema multiformis.
Pengobatan untuk eritema multiformis yang diakibatkan oleh virus, pengidap eritema multiformis akan diberikan obat suntikan antiviral. Jika kondisi ini disebabkan oleh bakteri maka pemberian antibiotik dilakukan untuk menangani infeksi bakteri pemicu eritema multiformis.
Konsumsi makanan sehat bisa menjadi pencegahan kondisi eritema multiformis. Sistem imun tubuh yang kuat membuat kamu tidak akan mudah terserang penyakit ini. Sebaiknya, selalu rutin melakukan cek kesehatan kulit kamu sehingga penanganan bisa ditangani lebih dini. Jika kamu memiliki keluhan terhadap kesehatan tubuh, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca juga: Sering Dianggap Normal, Kenali Gejala Bercak Merah Eritema Multiformis
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan