Halodoc, Jakarta - Limfoma Burkitt merupakan jenis limfoma non-hodgkin yang langka dan agresif. Sementara itu, limfoma non-hodgkin adalah sejenis kanker sistem limfatik, yang membantu tubuh melawan infeksi. Limfoma Burkitt sering terjadi pada anak-anak yang tinggal di daerah yang banyak ditemukan virus Epstein-Barr (EBV) dan malaria kronis. 

Belum diketahui secara pasti penyebab limfoma burkitt. Namun, faktor risiko setiap orang berbeda-beda menurut lokasi geografis. Limfoma Burkitt adalah kanker masa kanak-kanak yang paling umum terjadi di wilayah dengan kasus malaria tinggi dan HIV.

Baca juga: Ketahui 4 Stadium Limfoma Non Hodgkin

Jenis-Jenis Limfoma Burkitt

Terdapat dua jenis limfoma Burkitt, yaitu sporadis dan endemi. Kasus penyakit ini sangat tinggi di Afrika, sebagai jenis limfoma Burkitt endemik. Sedangnya di belahan dunia lainnya jarang terjadi, dan disebut limfoma Burkitt sporadis. Meskipun keduanya adalah penyakit yang sama, tapi berbeda dalam banyak hal. 

• Limfoma Burkitt Endemik

Di Afrika, sekitar setengah dari semua kanker pada masa kanak-kanak merupakan limfoma Burkitt. Penyakit ini lebih banyak menyerang anak-anak dibanding orang dewasa, dan terkait dengan infeksi Epstein-Barr Virus (EBV) pada 98 persen kasus. Umumnya, penyakit ini berpeluang tinggi menyerang tulang rahang dan perut. 

• Limfoma Burkitt Sporadis

Jenis limfoma Burkitt yang lebih umum di seluruh dunia yaitu jenis sporadis. Jenis ini juga lebih sering menyerang anak-anak. Namun, hubungan antara Epstein-Barr Virus (EBV) tidak seerat jenis endemik. Limfoma Burkitt sporadis melibatkan kelenjar getah bening dan sumsum tulang (meski jarang). 

• Limfoma yang Berkaitan dengan Imunodefisiensi

Jenis limfoma Burkitt ini berkaitan dengan penggunaan obat imunosupresif seperti yang digunakan untuk mencegah penolakan transplantasi dan untuk mengobati HIV. 

Baca juga: Benarkah Limfoma Non-Hodgkin Bisa Sebabkan Kemandulan?

Perlu diwaspadai, limfoma Burkitt adalah tumor yang sangat agresif dan seringkali mengancam nyawa. Di sisi lain, kondisi ini adalah salah satu limfoma yang lebih mudah disembuhkan. Perawatan dengan kemoterapi dapat menyerang sel yang paling cepat membelah diri. Kemampuan kemoterapi sudah menjadikan beberapa limfoma dan leukemia paling agresif lebih bisa diobati dan berpotensi bisa disembuhkan. 

Dengan kemoterapi agresif saat ini yang menggunakan obat-obatan dalam dosis tinggi, dan dengan ketersediaan tindakan baru untuk mendukung individu selama perawatan intensif, limfoma ini bisa disembuhkan pada banyak pasien. 

Diagnosis dan Mengatasi Limfoma Burkitt

Diagnosis limfoma Burkitt dimulai dengan riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Biopsi tumor bisa dilakukan untuk memastikan kondisi ini. Sumsum tulang dan sistem saraf pusat sering terlibat. Sumsum tulang dan cairan tulang belakang biasanya diperiksa untuk melihat seberapa jauh kanker menyebar. 

Tingkatan limfoma Burkitt ditentukan sesuai dengan kelenjar getah bening dan keterlibatan organ tubuh. Keterlibatan sumsum tulang atau sistem saraf pusat terjadi, maka seseorang ada di stadium 4. Pemeriksaan CT scan dan MRI bisa membantu menentukan organ dan kelenjar getah bening mana yang terlibat. 

Baca juga: Perbedaan dari Limfoma Hodgkin dan Non-Hodgkin yang Perlu Diketahui

Proses diagnosis limfoma akan terasa menakutkan bagi anak. Mengasuh anak yang mengidap limfoma Burkitt tentu menjadi tantangan tersendiri. Baik Si Kecil maupun orangtua membutuhkan dukungan. 

Penting untuk selalu berkomunikasi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai perkembangan kondisi anak yang mengalami penyakit ini. Bila perlu buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan pemeriksaan dan dukungan medis lainnya untuk perawatan. Selain dukungan medis, dukungan sosial berupa komunitas sesama pendamping dan pengidap limfoma Burkitt juga diperlukan. 

Referensi:

Very Well Health. Diakses pada 2021. Types, Treatment, and Prognosis of Burkitt Lymphoma

Healthline. Diakses pada 2021. Burkitt's Lymphoma