Terlalu Sering Berubah Pikiran? Hati-Hati Kena Penyakit Ini

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   13 Maret 2020
Terlalu Sering Berubah Pikiran? Hati-Hati Kena Penyakit IniTerlalu Sering Berubah Pikiran? Hati-Hati Kena Penyakit Ini

Halodoc, Jakarta - Membuat suasana nyaman untuk diri sendiri memang perlu dilakukan. Namun, terlalu sering berubah pikiran dapat membuat kamu merasa bingung atau cemas. Tidak hanya diri kamu sendiri yang dibuat kewalahan, orang-orang di sekitarmu juga akan merasakan hal yang sama atau kesulitan membuat kesepakatan dengan kamu.

Baca juga: 10 Tanda Kalau Psikologis Sedang Terganggu

Perhatikan kondisi dirimu sendiri atau orang lain yang memiliki kebiasaan terlalu sering berubah pikiran. Terlalu sering berubah pikiran dapat menjadi salah satu gejala adanya gangguan mental yaitu penyakit bipolar. Tapi, jangan khawatir dulu, ya! Sebaiknya kamu perhatikan beberapa gejala penyakit bipolar lainnya.

 

Sering Berubah Pikiran, Gejala Bipolar?

Terkadang seseorang harus dihadapkan pada kondisi membuat keputusan yang cukup membingungkan. Hal ini membuat kamu mudah untuk mengalami kondisi berubah pikiran saat membuat keputusan.

Jika hal ini dialami pada satu momen cukup besar atau sesekali sangat wajar dialami oleh seseorang. Namun, jika seseorang terlalu sering berubah pikiran terhadap keputusan atau pemikirannya apakah termasuk dalam hal yang normal?

Faktanya, mengalami perubahan dalam pikiran menjadi hal yang sangat normal dan wajar jika kondisi ini terjadi tidak secara rutin. Perubahan pikiran dapat disebabkan  oleh beberapa faktor, seperti takut membuat keputusan yang salah, takut membuat keputusan yang tidak sesuai dengan lingkungan, tidak tahu cara bersikap, dan paling parah adalah memiliki rasa tidak percaya diri.

Mengubah pikiran dalam tahap yang wajar dapat menjadi hal yang positif. Kondisi ini membuat kamu lebih memahami mengenai risiko terhadap setiap keputusan yang diambil. Namun, kalau terlalu sering berubah pikirkan, maka hal ini dikaitkan dengan gejala bipolar.

Dilansir dari National Institute of Mental Health, ada beberapa gejala yang dialami oleh pengidap bipolar. Saat mengalami masa manic, umumnya pengidap bipolar mengalami gejala seperti bahagia yang berlebihan, memiliki waktu tidur yang berlebih, kehilangan nafsu makan, membicarakan banyak topik pembicaraan dalam waktu yang cukup cepat, berpikir bahwa mereka sanggup mengerjakan banyak hal dalam satu waktu, dan merasa seperti memiliki banyak energi untuk melakukan segala aktivitas.

Selain itu, pengidap bipolar juga mengalami masa depresi, merasa tidak memiliki tenaga, selalu putus asa, tidak mampu melakukan apa pun, sulit fokus, sulit untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan selalu berubah pikiran, mengalami gangguan tidur dan peningkatan nafsu makan, serta selalu merasa sedih.

Jika kamu mengalami gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan kesehatan pada rumah sakit terdekat untuk memastikan kesehatan mental. Penanganan yang tepat dapat membuat kamu lebih mudah mengatasi penyebab gejala yang dialami.

Baca juga: Jangan Berasumsi, Ini Cara Diagnosis Gangguan Bipolar

Sering Berubah Pikiran? Atasi dengan Hal ini

Ada beberapa penanganan sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah terlalu sering berubah pikiran, yaitu:

  • Lakukan Semua Keputusan dengan Gembira

Perasaan yang gembira dapat membuat kamu merasa percaya diri. Tersenyumlah saat kamu sudah membuat sebuah keputusan. Tersenyum akan membuat kamu lebih percaya diri dan mampu berpikir positif. Tersenyum bukan hanya tentang menunjukkan ekspresi wajah saja, namun juga melepaskan hormon endorfin yang membuat kamu merasa lebih baik.

  • Terima Masukan Positif

Berikan masukan dan kata-kata positif yang dapat membantumu untuk mengatasi masalah kepercayaan diri. Memiliki suatu keputusan tentu lebih baik dibandingkan kamu hanya bernegosiasi dengan dirimu sendiri tanpa ada keputusan yang jelas.

Baca juga: Moody Ibu Hamil yang Paling Aneh dan Cara Mengatasinya

Rasa cemas dan stres berlebihan juga membuat kamu terlalu sering mengubah pikiran kamu. Sebaiknya jika kamu mengalami hal ini lebih dari dua bulan, kamu bisa menghubungi psikiater atau dokter untuk bertanya lebih lanjut mengenai keluhan kamu. Gunakan aplikasi Halodoc untuk mempermudah pemeriksaan kesehatan kamu, ya!

 
Referensi:
The Muse. Diakses pada 2020. Why You Shouldn’t Feel Guilty When You Change Your Mind About What You Want to Do
National Institute of Mental Health. Diakses pada 2020. Bipolar Disorder
National Health Service UK. Diakses pada 2020. Bipolar Disorder