Terlalu Sering Berhubungan Intim, Hati-Hati Dampak Ini
Halodoc, Jakarta – Melakukan hubungan intim dengan pasangan memang menyenangkan. Kamu dan pasangan pun dianjurkan untuk bercinta secara rutin, karena kegiatan ini bisa memberikan banyak manfaat, baik untuk kesehatan tubuh maupun mental. Namun, sebaiknya kegiatan ini tidak dilakukan secara berlebihan karena justru bisa memberikan dampak negatif bagi tubuh. Yuk, cari tahu selengkapnya!
- Kelelahan
Melakukan hubungan intim sama halnya seperti olahraga yang bisa menguras tenaga. Selama melakukan aktivitas seksual, tubuh akan melepaskan hormon norepinefrin, epinefrin, dan kortisol yang membuat denyut jantung semakin meningkat dan memicu pelepasan glukosa dalam darah. Hal ini akan membuat kamu merasa kelelahan. Jadi, jika dilakukan terlalu sering, apalagi sampai beberapa kali dalam sehari, kegiatan ini bisa membuat kamu merasa kelelahan. Kalau sudah begini, tentu kamu tidak bisa menjalani aktivitas sepanjang hari dengan maksimal, bukan?
- Organ Intim Terluka
Ini adalah salah satu efek yang akan langsung kamu rasakan jika berhubungan intim terlalu sering. Banyaknya gesekan yang terjadi saat berhubungan seksual bisa membuat organ intimu lecet atau terluka. Apalagi kalau kamu dan pasangan melakukan aktivitas seksual yang “kasar”. Organ intim yang lecet tentu akan membuat kamu jadi merasa tidak nyaman untuk melakukan hubungan intim lagi. Jadi, agar organ intim tidak terluka, lakukanlah posisi seks yang nyaman dan tidak terlalu kasar.
- Infeksi Saluran Kencing (ISK)
Yang lebih berisiko mengalami dampak yang satu ini jika terlalu sering berhubungan intim adalah para wanita. Jadi, wanita memiliki tabung uretra yang menghubungkan daerah luar ke dalam kandung kemih yang berada tepat di atas Miss V. Melakukan aktivitas seksual dapat membuat bakteri dari Miss V masuk ke dalam tabung uretra ini. Jadi, semakin sering hubungan intim dilakukan, bakteri yang masuk ke tabung uretra kemungkinan besar akan semakin banyak, sehingga bisa menyebabkan infeksi saluran kencing.
- Otot Tegang
Aktivitas seksual termasuk aktifitas fisik yang dapat menyebabkan otot tegang, sehingga terasa nyeri. Apalagi jika kamu melakukan posisi seks tertentu dalam waktu yang lama. Jadi, dengan berhubungan intim terlalu sering, kamu berisiko lebih besar mengalami sakit otot, bahkan imobilitas. Kamu mungkin dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan intim untuk sementara jika hal ini terjadi.
- Cedera Saraf
Selain nyeri otot, kamu juga berisiko mengalami cedera saraf akibat sesi hubungan intim yang intens. Kalau kamu mengalami hal ini, sebaiknya berhenti dulu melakukan hubungan intim untuk semntara waktu dan hindari terlalu banyak stimulasi langsung pada satu tempat yang sama.
- Dehidrasi
Tidak hanya membuat jantung berdebar lebih cepat, saat berhubungan intim, kamu juga akan mengeluarkan banyak keringat, sehingga tubuh kehilangan banyak cairan. Kalau kamu berhubungan seks berulang kali tanpa menjaga tubuh tetap terhidrasi, maka kamu berisiko mengalami dehidrasi dalam waktu singkat. Apalagi kalau kamu meminum alkohol sebelum atau sesaat berhubungan intim. Walaupun tidak terlalu berbahaya, tapi dampak ini adalah yang paling sering dialami banyak orang. Jadi, jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih setelah berhubungan intim.
Segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan memang dapat berakibat tidak baik. Jadi, melakukan hubungan intim pun sebaiknya tidak terlalu sering dan berlebihan (Baca juga: Selain Sehat, 5 Tips Ini Membuat Hubungan Intim Berkualitas). Kalau kamu punya masalah dengan kehidupan seksmu, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa membicarakan masalah kesehatan yang kamu alami dan minta rekomendasi obat dari dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan