Terkonfirmasi di Indonesia, Waspadai Tempat Penularan Cacar Monyet
“Cacar monyet bisa menular lewat kontak dari kulit ke kulit. Itu sebabnya, batasi kunjungan ke tempat yang sesak dan ramai untuk menghindari kontak ini.”
Halodoc, Jakarta – Masyarakat Indonesia kini perlu lebih waspada akan penularan caca monyet atau monkeypox. Kasus cacar monyet meningkat menjadi 7 kasus sejak pertama dilaporkan pada 13 Oktober 2023. Apabila digabungkan dengan laporan pertama pada tahun 2022, total menjadi 8 kasus. Kasus terbaru ini juga ditemukan di wilayah DKI Jakarta.
Melihat hal itu, akan lebih baik apabila tetap waspada dan mencegah diri dari penularan cacar monyet. Kamu bisa memulai dengan mengetahui tempat-tempat yang bisa meningkatkan risiko tertular cacar monyet.
Tempat yang Meningkatkan Risiko Penularan Cacar Monyet
Di bawah ini adalah beberapa tempat yang dapat meningkatkan risiko penularan cacar monyet.
Transportasi umum
Penularan di transportasi umum lewat kontak kulit maupun permukaan benda memang sangat rendah risikonya. Tertular virus dari udara juga tidak mungkin terjadi.
Kalaupun kamu duduk bersebelahan dengan pengidap cacar monyet yang mengenakan pakaian minim, risiko untuk tertular masih tetap rendah.
Profesor epidemiologi penyakit menular University of Nottingham, Inggris, Keith Neal, mengungkapkan bahwa pesawat adalah transportasi yang paling aman.
Pasalnya, jenis transportasi tersebut dilengkapi dengan penyaringan udara yang mampu meminimalisir penyebaran virus.
Pusat kebugaran
Risiko penularan cacar monyet di tempat gym juga masih termasuk dalam kategori rendah.
Direktur Laboratorium Komunikasi Risiko Universitas Temple, Sarah Bauerle Bass, menyarankan tips di bawah ini untuk mencegah penularan cacar monyet:
- Rutin mencuci tangan.
- Didisinfeksi peralatan gym secara rutin.
- Mengenakan pakaian lengan panjang.
- Menggunakan handuk yang bersih atau membawa handuk sendiri dari rumah.
Konser musik
Situasi konser musik cenderung ramai dan sesak. Namun, ahli menyatakan risiko penularan di konser musik masih tergolong rendah hingga sedang.
Risiko meningkat ketika seseorang berkontak dari kulit ke kulit dalam waktu lama dengan pengidap cacar monyet.
Karena alasan ini, para ahli menyarankan untuk mengenakan pakaian lengan panjang jika berencana mengunjungi konser musik.
Hindari menggunakan obat-obatan terlarang, alkohol dan yang terpenting hindari melakukan hubungan seksual.
Berhubungan intim
Penelitian terkini menyatakan cacar monyet mudah menular melalui hubungan seks. Virus ini ditemukan dalam air mani, kotoran, urine, darah, dan air liur.
Hal ini dibenarkan oleh Profesor kedokteran di Universitas Chicago yang berspesialisasi dalam kesehatan LGBTQ dan penyakit menular, Dr Aniruddha Hazra.
Menurutnya, aktivitas seksual berisiko paling tinggi menularkan virus cacar monyet. Terutama antara laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.
Pemakaian kondom memang bisa mencegah penularan virus melalui air mani. Tetapi, peluangnya masih ada ketika air mani tersebut terciprat ke seprai atau benda di sekitarnya.
Waspadai Tanda dan Gejala Cacar Monyet
Gejala cacar monyet serupa dengan cacar air, bedanya hanya lebih ringan. Setelah terpapar virus, tanda-tandanya akan muncul 5 hingga 21 hari kemudian.
Gejala awal yang bisa diidentifikasi, antara lain:
- Demam.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot.
- Nyeri punggung.
- Kelelahan.
- Menggigil.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
Dalam 1 hingga 3 hari setelah gejala awalnya keluar, akan muncul ruam atau bentol cacar yang berisi cairan.
Ruam ini biasanya muncul pada wajah, tangan, kaki, mulut, area genital, hingga pada area mata.
Selain menghindari aktivitas dan tempat yang menjadi sarana penularan cacar monyet, kamu juga butuh vitamin agar daya tahan tubuh makin terjaga.
Segera cek kebutuhan vitamin dan suplemen di toko kesehatan Halodoc sekarang juga.
Jangan tunggu sakit untuk minum vitamin, download aplikasi Halodoc sekarang juga!