Tergolong Langka, Ini Gejala dan Perawatan untuk Alergi Air

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Oktober 2022

“Gejala alergi air dapat berupa ruam hingga gatal-gatal pada kulit. Pengobatannya bisa dengan obat-obatan alergi, seperti antihistamin.”

Tergolong Langka, Ini Gejala dan Perawatan untuk Alergi AirTergolong Langka, Ini Gejala dan Perawatan untuk Alergi Air

Halodoc, Jakarta – Alergi air atau juga dikenal sebagai urtikaria aquagenic, adalah kondisi langka di mana gatal-gatal berkembang ketika kulit bersentuhan dengan air. Sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari, air umumnya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Namun, ini bisa menjadi sumber ketidaknyamanan dan iritasi bagi beberapa individu.

Urtikaria, atau bentol-bentol, dapat berkisar dari beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter dan dapat muncul di mana saja di tubuh. Pada urtikaria aquagenic, bentol biasanya hanya berukuran 1-3 mm. Biduran gatal ini pun kemudian dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Gejala Alergi Air

Sumber air, termasuk keringat dan air mata, dapat memicu reaksi urtikaria aquagenic. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita, dengan sebagian besar kasus bersifat sporadis. Pada beberapa kasus, ini diturunkan secara genetik. Namun, penelitian mengenai kondisi ini masih terbatas.

Ada jenis urtikaria lain yang lebih umum yang mungkin disalahartikan seseorang sebagai urtikaria aquagenic, yang merupakan kondisi langka. Kondisi ini termasuk urtikaria dingin dan urtikaria kolinergik, yang dikenal sebagai gatal-gatal panas.

Gatal-gatal yang disebabkan oleh alergi air dapat berkembang dalam waktu 20-30 menit sejak kulit melakukan kontak dengan air. Gejala yang mungkin dialami seseorang adalah:

  • Ruam kulit.
  • Sensasi terbakar.
  • Peradangan.
  • Kemerahan pada kulit.
  • Gatal.

Beberapa orang mungkin juga mengalami gejala yang lebih jarang, seperti sesak napas dan mengi. Gejala umumnya mereda ketika air tidak lagi bersentuhan dengan kulit. Nah, akan dibutuhkan sekitar 30-60 menit untuk gejala mereda.

Apa Penyebabnya?

Penyebab pasti dari alergi air masih belum jelas. Namun, ada beberapa mekanisme yang diduga dapat menyebabkan alergi air pada seseorang. Salah satunya adalah bahwa air dapat melarutkan zat alergen pada permukaan kulit. 

Akibatnya, hal tersebut dapat mengaktifkan sel alergi, atau sel mast, baik di permukaan kulit atau lebih dalam setelah penetrasi melalui lapisan atas kulit. Hingga memunculkan gejala alergi. 

Dalam mekanisme lain, dipercaya bahwa air dapat berinteraksi dengan minyak kulit, atau sebum, dari kelenjar penghasil minyak kulit. Ini secara langsung mengiritasi sel-sel alergi dan menyebabkan pelepasan protein terkait alergi yang disebut histamin.

Penting untuk dicatat bahwa masih diperlukan banyak penelitian mengenai penyebab pasti dari alergi air ini. Jadi, semua yang dijelaskan tadi masih berupa dugaan. 

Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Meskipun saat ini tidak ada obat untuk alergi air, beberapa pilihan pengobatan tersedia untuk meringankan gejalanya. Namun, penting untuk dicatat bahwa karena kelangkaan kondisi ini, para ilmuwan belum banyak mempelajari pengobatannya.

Beberapa pilihan pengobatan yang umum dilakukan untuk alergi air adalah:

  • Obat Antihistamin Oral. Karena histamin menyebabkan beberapa gejala urtikaria aquagenic, antihistamin dapat berfungsi sebagai pengobatan lini pertama.
  • Obat Topikal. Emulsi berbasis minyak dan krim yang mengandung petrolatum dapat mengobati gejala alergi air pada beberapa orang.
  • Fototerapi. Dokter mungkin menyarankan fototerapi jika perawatan oral dan topikal tidak memberikan hasil yang diinginkan. Fototerapi melibatkan radiasi UV, dan dokter dapat menggunakannya bersamaan dengan terapi antihistamin.
  • Obat-Obatan Lain. Misalnya stanozolol, steroid anabolik, dan inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI). Dokter juga dapat menggunakan obat asma, omalizumab, untuk mengobati alergi air.

Itulah pembahasan mengenai gejala hingga pengobatan untuk alergi air. Jika kamu mengalami kondisi ini, download Halodoc saja untuk membuat janji medis dengan dokter.

Referensi:
Health. Diakses pada 2022. Can You Be Allergic to Water?
Medical News Today. Diakses pada 2022. What To Know About Water Allergies.