Tergigit Hewan Penular Rabies? Lakukan 3 Hal Ini

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   29 September 2019
Tergigit Hewan Penular Rabies? Lakukan 3 Hal IniTergigit Hewan Penular Rabies? Lakukan 3 Hal Ini

Halodoc, Jakarta - Hewan peliharaan mungkin saja menyebabkan penyakit. Salah satu penyakit yang terjadi adalah rabies, yang umumnya disebabkan oleh anjing. Kamu harus waspada terhadap penyakit ini karena menyebabkan kematian pada seseorang yang mengalaminya.

Penyakit rabies biasanya disebabkan oleh gigitan hewan yang tertular gangguan ini. Dampak buruk dari penyakit ini berbahaya dan harus dihentikan. Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa cara untuk mengatasi gangguan yang disebabkan oleh hewan penular rabies. Berikut ini hal yang dilakukan jika tergigit oleh hewan penular rabies!

Baca juga: Bagaimana Cara Rabies Menyerang Manusia?

Lakukan Ini Jika Tergigit Hewan Penular Rabies

Anjing adalah hewan yang sering menyebabkan manusia mengalami rabies. Walau begitu, seseorang mungkin saja tertular rabies selain disebabkan gigitan, yaitu luka terbuka yang terpapar air liur hewan. Namun, mengelus hewan liar atau kontak dengan darah, urine, atau kotoran binatang tidak menyebabkan rabies.

Virus rabies menjadi tidak menular ketika mengering dan terkena sinar matahari. Selain itu, kondisi lingkungan yang berbeda-beda juga bisa membuat virus menjadi tidak aktif. Singkatnya, jika bahan penularan dari virus tersebut kering, maka penularan tidak dapat terjadi.

Seekor anjing yang terinfeksi terlihat mengalami perubahan perilaku, seperti gelisah dan takut, yang bersamaan dengan agresi. Hewan yang terinfeksi tersebut akan menggigit dan menyerang binatang lain, manusia, hingga benda mati. Selain itu, hewan tersebut juga terus menjilat, menggigit, dan mengunyah benda yang digigit.

Hewan penular rabies ini juga menjadi sensitif terhadap sentuhan, cahaya, dan suara. Maka dari itu, ia akan bersembunyi di tempat yang gelap dan makan hal-hal yang tidak biasa. Hewan tersebut juga mengeluarkan busa di mulut karena kelumpuhan otot-otot tenggorokan dan rahang.

Penyakit ini dapat berakibat fatal, sehingga kamu harus melakukan penanganan dini. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus di dalam tubuh agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Berikut ini hal yang dilakukan jika terkena gigitan hewan penular rabies, yaitu:

  1. Cuci Luka

Hal yang pertama dilakukan untuk menangani luka karena terkena gigitan hewan penular rabies adalah mencuci luka. Cara tersebut dilakukan dengan menggunakan sabun selama 15 menit. Selain itu, jilatan dan cakaran juga harus dibersihkan. Pembersihan tersebut agar virus rabies hilang dari tubuh.

Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait penyakit ini, dokter dari Halodoc dapat membantu. Caranya dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu! Selain itu, kamu juga dapat memesan obat di apotek terdekat hanya melalui aplikasi tersebut.

Baca juga: Tak Hanya karena Anjing, Gigitan Hewan Ini Juga Bisa Sebabkan Rabies

  1. Dibersihkan dengan Antiseptik

Setelah dibersihkan, cara penanganan ketika mendapat gigitan oleh hewan penular rabies adalah membersihkannya dengan antiseptik. Setelah kamu membersihkan dengan sabun, masih tersisa virus di dalamnya. Maka dari itu, antiseptik dapat benar-benar menghilangkan virus yang ada.

  1. Pemberian Vaksin

Terakhir dari langkah untuk mencegah terserang gangguan fatal karena tergigit hewan penular rabies adalah diberikannya vaksin. Kamu akan menerima Vaksin Antirabies (VAR) dan Serum Antirabies (SAR). Vaksin ini bertujuan untuk membangkitkan sistem imun tubuh agar lebih kuat terhadap virus rabies. Selain itu, antibodi dapat menetralisasi virus yang ada.

Baca juga: 5 Penyakit yang Ditularkan dari Hewan

Vaksin tersebut bisa dilakukan di rumah sakit. VAR diberikan pada hari ketika gigitan terjadi. Kamu akan menerima 2 dosis dengan suntikan pada lengan kanan dan kiri. Setelah itu, hari ke-7 sebanyak 1 dosis dan hari ke-21 sebanyak 1 dosis. Lalu, SAR diberikan pada hari kejadian di sekitar bagian luka sebanyak mungkin.

Referensi:
CDC.gov .Diakses pada 2019.How is rabies transmitted?
Mayo Clinic.Diakses pada 2019.Rabies