Terapi Psikologi Dapat Atasi Bulimia, Kok Bisa?
Halodoc, Jakarta - Memiliki tubuh yang ideal memang idaman kebanyakan orang. Namun, bagaimana jika usaha untuk memiliki tubuh yang ideal sampai menimbulkan gangguan psikologis? Misalnya seperti bulimia, yang biasanya dialami oleh banyak remaja perempuan yang ingin tampil cantik dengan bentuk tubuh yang indah. Mengapa fenomena ini banyak terjadi pada remaja? Apa penyebab kondisi ini? Yuk, baca penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Saat Wanita Hamil Mengalami Bulimia
Apa yang Dimaksud dengan Bulimia?
Bulimia merupakan suatu gangguan pola makan. Secara psikologis, gangguan ini ditandai dengan kebiasaan makan yang berlebihan dan tidak dapat berhenti dalam jangka waktu yang pendek. Sementara itu, pengidap bulimia juga akan mempunyai ketakutan yang berlebih akan kegemukan. Pada akhirnya, pengidap kondisi ini akan memuntahkan makanan yang telah mereka makan.
Selain memuntahkan makanan yang dikonsumsi, pengidap bulimia juga akan melakukan pengendalian berat badan yang tidak seharusnya. Pengidap akan melakukan berbagai macam cara untuk mencegah kenaikan berat badan, misalnya dengan berolahraga sangat keras atau berpuasa.
Gangguan makan ini bisa disebabkan oleh rasa rendah diri tingkat ekstrim, kecanduan minuman keras, depresi, serta kecenderungan menyakiti diri sendiri. Pengidap bulimia akan selalu merasa tidak puas dengan bentuk tubuh mereka. Meski begitu, biasanya pengidap bulimia memiliki berat badan yang normal untuk usia dan tinggi badan mereka.
Ketakutan yang berlebihan akan kenaikan berat badan membuat mereka melakukan hal-hal tersebut. Bulimia merupakan salah satu jenis gangguan pola makan yang serius, dan bahkan berpotensi mengancam jiwa.
Apa Gejala Bulimia?
Selain akan makan berlebihan dan memuntahkannya, beberapa gejala yang akan ditimbulkan seseorang dengan bulimia, antara lain:
-
Selalu merasa kegemukan.
-
Selalu beranggapan negatif terhadap bentuk tubuhnya sendiri.
-
Sangat terpaku pada berat badan dan bentuk tubuh.
-
Tidak mau makan di tempat umum atau di depan orang lain.
-
Akan langsung pergi ke kamar mandi setelah makan.
-
Berolahraga secara berlebihan.
Baca juga: Awas, Bulimia Gangguan Makan yang Mengancam Jiwa
Apa Penyebab dari Bulimia?
Belum diketahui penyebab pasti bulimia. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu seseorang mengalami kelainan pola makan ini.
-
Adanya gangguan psikologis, seperti selalu merasa depresi atau rendah diri.
-
Bulimia lebih sering dialami oleh perempuan remaja di usia 18-19 tahun.
-
Tuntutan profesi, seperti model yang harus menjaga tubuh agar tetap langsing.
-
Tuntutan sosial karena terpengaruh oleh lingkungan, teman-teman, dan media sosial.
Terapi Apa yang Dapat Mengatasi Bulimia?
Penanganan utama yang dapat dilakukan untuk mengatasi bulimia adalah dengan terapi psikologi. Terapi ini dilakukan agar pengidap bulimia sadar bahwa mereka membutuhkan perawatan untuk kembali membangun sikap dan pikiran positif terhadap pola makan. Terapi ini juga akan membantu untuk mendeteksi masalah emosional di balik bulimia yang dialami. Terapi efektif sebagai langkah penyembuhan bulimia yang akan dilakukan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
-
Terapi perilaku kognitif, yaitu terapi yang dilakukan untuk membantu seseorang mengidentifikasi keyakinan dan perilaku yang tidak sehat dan negatif, serta mengganti perilaku negatif tersebut menjadi perilaku yang sehat dan positif.
-
Psikoterapi interpersonal, yaitu terapi yang membahas mengenai kesulitan dalam hubungan dekat. Terapi ini membantu memperbaiki kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah seseorang dengan bulimia yang dialaminya.
-
Terapi berbasis keluarga, yaitu terapi yang melibatkan campur tangan orangtua agar anak dapat meninggalkan gangguan bulimia, lalu membantu anak dalam mengembalikan pola makan yang sehat.
Baca juga: Bagaimana Mengenali Tanda dan Gejala Bulimia?
Jika kamu mengidap bulimia, kamu hanya perlu dikelilingi orang-orang yang selalu memberikan dukungan dan pengertian. Jika kamu rasa cara tersebut belum juga menunjukkan hasil, kamu bisa ngobrol langsung dengan psikiater atau psikolog di Halodoc melalui Chat dan Voice/Video Call. Tidak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat di aplikasi Halodoc dan obat akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!