Terapi Hifu Bisa Kembali Rapatkan Miss V, Benarkah?
Halodoc, Jakarta – Dunia medis semakin diwarnai dengan ragam terapi, termasuk yang berkaitan dengan kecantikan kulit maupun bentuk tubuh. Selama ini, cara mempercantik kulit dan bagian tubuh tertentu, terutama bagian intim, selalu menjadi hal yang menarik perhatian. Kaum perempuan seringnya menjadi kelompok yang paling melek dan rajin mencoba terapi-terapi yang dikenalkan.
Salah satu terapi yang menjanjikan kecantikan adalah High Intensity Focused Ultrasound (HIFU). Jenis terapi yang satu ini, bahkan disebut bisa merapatkan kembali organ intim kewanitaan alias miss. V. Benarkah itu? Simak kebenarannya di sini.
Manfaat Terapi HIFU yang Perlu Diketahui
High Intensity Focused Ultrasound (HIFU) belakangan mulai dikenal karena disebut bisa membantu mengembalikan kekencangan kulit wajah. HIFU merupakan teknologi terbaru dengan metode ultrasound yang ditargetkan pada lapisan kulit dalam. Terapi yang satu ini bertujuan untuk menstimulasi kolagen, sehingga menjadi lebih kencang, elastis, dan awet muda. Hal ini biasanya dilakukan di daerah-daerah tertentu, seperti wajah dan leher.
Namun belakangan, ada pendapat yang menyebut bahwa terapi HIFU bisa membantu merapatkan kembali vagina atau miss V. Sejauh ini, terapi HIFU jarang dikenalkan dengan manfaat tersebut. HIFU lebih dikenal sebagai jenis terapi kecantikan, yang berfungsi untuk mengencangkan kulit dan mencegah munculnya keriput sebelum waktunya. Maka dari itu, masih dibutuhkan pembuktian lebih lanjut terkait pendapat yang menyebut bahwa terapi ini bisa membantu merapatkan miss. V.
Selain untuk kecantikan, metode HIFU ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk melawan penyakit kanker. Melansir Cancer Research UK, terapi yang digunakan dengan metode ultrasound ini bisa membantu membunuh sel kanker di dalam tubuh. Meski begitu, tidak semua jenis penyakit kanker bisa diatasi dengan cara ini. Terapi untuk kanker dilakukan dengan transfer gelombang suara frekuensi tinggi melalui sebuah mesin.
Terapi ini bermanfaat untuk membunuh sel-sel kanker yang sedang tumbuh di tubuh. Namun, sejauh ini terapi HIFU disebut hanya bisa digunakan untuk mengatasi jenis kanker yang masih bersifat ringan atau belum menyebar. Manfaat terapi HIFU untuk mengatasi jenis kanker lainnya masih harus diteliti lebih lanjut dan dibuktikan manfaatnya.
Sebelum memutuskan untuk melakukan HIFU, ada beberapa hal yang perlu dicari tahu terlebih dahulu, terutama dari segi keamanan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan terapi HIFU, baik untuk alasan kesehatan maupun kecantikan. Sebaiknya juga tidak sembarangan dalam memilih klinik tempat melakukan terapi HIFU.
Selain itu, terapi ini mungkin juga akan memberikan beberapa efek samping pada seseorang. Salah satu dampak yang mungkin terjadi setelah terapi HIFU adalah munculnya rasa sakit atau nyeri selama beberapa hari, biasanya akan reda setelah 3 sampai 4 hari. Gangguan pada pencernaan, terutama terkait pengeluaran urine juga bisa terganggu setelah menjalani metode ini. Satu hal yang perlu diingat, terapi HIFU bisa saja tidak cocok pada kelompok orang tertentu. Nyatanya, ada banyak faktor yang bisa memengaruhi, misalnya kondisi tubuh secara keseluruhan.
Cari tahu lebih lanjut seputar terapi High Intensity Focused Ultrasound (HIFU) dan apa saja manfaatnya untuk tubuh dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Healthline. Diakses pada 2019. Can High-Intensity Focused Ultrasound Treatment Replace Face Lifts?
Cancer Research UK. Diakses pada 2019. High Intensity Focused Ultrasound (HIFU).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan