Tenggorokan Gatal dan Sulit Menelan, Waspada Faringitis
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu merasa tenggorokan sangat gatal hingga tak tahan ingin menggaruknya? Semakin lama, rasa gatal mulai berkembang menjadi rasa nyeri dan menyebabkan kesulitan menelan. Jika iya, bisa jadi kamu mengalami faringitis. Apa itu?
Faringitis adalah kondisi yang terjadi karena adanya peradangan pada faring, yaitu organ di dalam tenggorokan. Faring berfungsi sebagai penghubung rongga belakang hidung dengan bagian belakang mulut. Saat bagian ini mengalami peradangan alias inflamasi, tenggorokan akan terasa gatal dan sulit untuk menelan.
Pada dasarnya, radang tenggorokan alias faringitis bisa disebabkan oleh beberapa hal, namun dua penyebab umumnya adalah virus dan bakteri. Ada berbagai jenis virus yang merupakan pemicu faringitis, di antaranya virus gondongan (mumps), virus Epstein-Barr (mononucleosis), virus parainfluenza, serta virus herpangina. Selain virus, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh bakteri, seperti bakteri group A beta-hemolytic streptococcus, yaitu bakteri yang biasa memicu sakit tenggorokan. Selain itu, bakteri penyebab infeksi menular seksual, seperti gonore dan klamidia juga bisa menyebabkan radang pada tenggorokan.
Baca juga: Mudah Menular, Ini 5 Penyebab Radang Tenggorokan
Virus dan bakteri penyebab penyakit ini bisa tertular dari satu orang ke orang lain. Penyebaran tersebut bisa terjadi melalui udara, misalnya menghirup butiran air ludah atau sekresi hidung yang dikeluarkan oleh pengidap atau melalui benda-benda yang sudah terkontaminasi oleh virus dan bakteri.
Selain kedua penyebab tersebut, ada faktor lain yang bisa menjadi pemicu seseorang mengalami radang tenggorokan. Risiko penyakit ini menjadi lebih besar pada orang yang sering mengidap flu atau pilek, sering mengalami infeksi sinus, memiliki riwayat alergi, serta sering terpapar asap rokok.
Gejala dan Pengobatan Faringitis
Penyakit faringitis memiliki gejala utama tenggorokan gatal dan kesulitan menelan. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang bisa muncul, seperti nyeri otot, tenggorokan bengkak, batuk, demam, mual, badan terasa lelah, hingga penurunan nafsu makan.
Radang tenggorokan umumnya dapat pulih dalam waktu tiga hingga tujuh hari. Pengobatan untuk mengatasi penyakit ini bisa dilakukan melalui pengobatan di rumah atau pemberian obat dari dokter. Pengobatan faringitis dilakukan berdasarkan penyebabnya.
Faringitis yang disebabkan oleh virus biasanya ditangani dengan pengobatan mandiri di rumah. Tujuannya untuk meningkatkan dan memulihkan sistem kekebalan tubuh, sehingga bisa melawan infeksi virus. Pengobatan yang bisa dilakukan berupa konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, banyak beristirahat, banyak minum air putih, dan berkumur dengan air hangat.
Jika gejala radang tenggorokan tidak mereda setelah lebih dari tujuh hari, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Apalagi jika dibarengi dengan demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius. Sebab, bisa jadi rasa tidak nyaman di tenggorokan merupakan gejala dari penyakit lain.
Baca juga: Sedang Alami Radang Tenggorokan? Hindari 5 Makanan Ini
Faringitis yang tak kunjung membaik tidak boleh dianggap sepele. Dalam beberapa kasus, radang tenggorokan ternyata bisa memicu komplikasi yang berbahaya. Faringitis yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan komplikasi berupa, demam reumatik yang mengganggu katup jantung, gangguan ginjal, hingga abses pada tonsil atau jaringan lain pada tenggorokan.
Baca juga: Minum Es dan Makan Gorengan Bisa Bikin Radang Tenggorokan?
Atau kamu bisa memanfaatkan aplikasi Halodoc untuk menanyakan seputar gejala faringitis ke dokter. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan cara mengatasi faringitis, serta tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!