Tempe atau Tahu yang Efektif Bantu Turunkan Berat Badan?
Halodoc, Jakarta - Tren untuk menurunkan berat badan kini tidak hanya dilakukan oleh wanita, tapi juga laki-laki dan anak-anak banyak yang ikut serta melakukannya. Tak hanya untuk membuat penampilan lebih menarik, hal ini dilakukan demi menjaga kesehatan jangka panjang. Lemak-lemak yang menumpuk terutama di bagian perut adalah golongan lemak yang cukup berbahaya dan menyebabkan penyakit serius.
Banyak metode yang bisa diterapkan sebagai cara menurunkan berat badan, mulai dari diet yang banyak jenisnya, diet yang dibarengi olahraga atau sekadar menjaga pola makan. Namun, meskipun sedang diet, kamu harus memastikan semua jenis nutrisi terpenuhi. Salah satu yang penting untuk kamu penuhi adalah protein, namun untuk memenuhi asupan protein ada baiknya untuk mengonsumsi protein yang non-hewani. Protein tersebut bisa kamu dapatkan melalui makanan khas Indonesia yaitu tempe dan tahu. Namun, manakah yang lebih baik di antara keduanya?
Mana yang Lebih Baik, Tahu atau Tempe?
Kedua makanan khas Indonesia ini adalah olahan dari kacang kedelai yang terkenal memiliki kandungan protein yang tinggi. Namun, proses produksinya menghasilkan produk akhir yang berbeda. Lantas, apa perbedaan kandungan gizi antara tahu dan tempe? Berikut ulasannya:
1. Tempe
Dibandingkan tahu, tempe memiliki aroma serta rasa yang masih cukup pekat akan bahan utamanya yaitu kedelai jika dibandingkan dengan tahu. Selain itu, tekstur kedelai masih terlihat jelas pada tempe. Tempe dibuat melalui proses fermentasi dengan bantuan jamur rhizopus oligosporus. Setelah itu, kedelai baru akan ditekan ke dalam cetakan.
Jika dilihat secara kandungan gizi, tempe lebih padat nutrisi dibandingkan tahu. Tempe memiliki kalori yang lebih tinggi, dengan kandungan karbohidrat, protein, dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahu. Tempe juga mengandung serat lebih banyak dibandingkan tahu. Selain itu, tempe dan tahu mengandung senyawa isoflavone yang lebih tinggi dari tahu. Isoflavone ini memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti pencegah kanker.
2. Tahu
Jika tempe tidak mengubah wujud dari kacang kedelai, maka berbeda dengan tahu yang dibuat dari susu kedelai yang dipadatkan. Tahu dikenal memiliki rasa yang cenderung lebih tawar, lembut, namun menyerap cita rasa dari bumbu yang dimasukkan di dalamnya. Namun tahu memiliki tekstur yang berbeda-beda, tergantung proses pembuatan dan kandungan airnya. Kadang kamu menemukan pedagang yang menjual tahu dengan tekstur yang keras, atau di supermarket kamu bisa menemukan tahu dengan tekstur paling lembut atau biasa disebut tahu sutra.
Dibanding tempe, tahu memiliki nutrisi yang lebih rendah dari tempe tetapi kamu dapat mengonsumsi lebih banyak tahu ketimbang tempe. Untuk membantu diet nyatanya tahu lebih disarankan karena mengandung lebih sedikit kalori.
Hal yang cukup penting adalah cara pengolahan pada kedua makanan tersebut. Percuma jika kamu memasak tahu yang baik untuk diet tapi diolah dengan digoreng dan ditambahkan banyak garam. Hal ini tetap membuat makanan sehat menjadi penyebab sulit menurunkan berat badan serta memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Jika kamu butuh panduan diet dari ahli gizi, kamu bisa menghubungi dokternya langsung melalui fitur Chat atau Voice/Video Call pada aplikasi Halodoc. Jadi, jangan lupa download aplikasi Halodoc ya, dan dapatkan juga kemudahan memesan obat secara online, kapan saja dan di mana saja.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan