Telinga Sering Berdenging Bisa Berbahaya?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   03 Maret 2021
Telinga Sering Berdenging Bisa Berbahaya? Telinga Sering Berdenging Bisa Berbahaya?

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pernah merasakan telinga berdenging? Kondisi telinga sering berdenging nyatanya bisa sangat mengganggu, dan di dunia medis ada sebutan untuk kondisi ini, yaitu tinnitus. Ini adalah kondisi saat kamu mengalami dering atau suara lain di salah satu atau kedua telinga. Namun, bunyi yang kamu dengar saat mengidap tinitus ini tidak disebabkan oleh suara eksternal, dan orang lain biasanya tidak dapat mendengarnya. 

Tinnitus adalah masalah yang cukup umum terjadi, dan ia bisa memengaruhi sekitar 15 hingga 20 persen orang, terutama lansia. Tinnitus biasanya disebabkan oleh kondisi yang mendasari, seperti gangguan pendengaran terkait usia, cedera telinga, atau masalah dengan sistem peredaran darah. Bagi banyak orang, tinnitus membaik dengan pengobatan yang mengatasi penyebab yang mendasari atau dengan pengobatan lain yang mengurangi atau menutupi kebisingan, sehingga gejala tinnitus tidak mengganggu pengidapnya. 

Baca juga: Mengidap Tinnitus, Ini yang Terjadi pada Tubuh

Komplikasi Berbahaya dari Tinnitus

Tinnitus bisa memengaruhi orang secara berbeda. Bagi sebagian orang, tinitus dapat memengaruhi kualitas hidup secara signifikan, sementara yang lainnya tidak. Jika kamu mengidap tinitus, kamu mungkin juga akan mengalami beberapa hal lain, semisal:

  • Kelelahan.
  • Stres.
  • Kesulitan tidur.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Gangguan memori.
  • Depresi.
  • Kecemasan dan mudah tersinggung.
  • Sakit kepala.
  • Masalah dengan pekerjaan, kehidupan pribadi dan kehidupan keluarga.

Oleh karena itu, segera buat janji dengan dokter di rumah sakit lewat Halodoc jika kamu mulai merasakan telinga yang sering berdering. Kamu bisa buat janji dengan dokter spesialis THT di Halodoc supaya lebih praktis dan tak perlu repot antre.

Baca juga: Mesin White Noise Bisa Bantu Mengobati Tinnitus

Obat yang Bisa Memperburuk Tinnitus 

Nyatanya ada beberapa obat yang dapat menyebabkan atau memperburuk tinnitus, antara lain:

  • Aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid lainnya, termasuk ibuprofen dan naproxen.
  • Antibiotik tertentu, termasuk ciprofloxacin, doksisiklin, gentamisin, eritromisin, tetrasiklin, tobramycin, dan vankomisin.
  • Obat antimalaria seperti chloroquine dan quinine.
  • Antikonvulsan tertentu, termasuk karbamazepin dan asam valproat.
  • Obat kanker tertentu, termasuk cisplatin dan vincristine.
  • Loop diuretik (bila diberikan secara intravena dalam dosis tinggi), termasuk bumetanide, furosemide, dan torsemide.
  • Antidepresan trisiklik seperti amitriptyline, clomipramine, dan imipramine.

Baca juga: Enggak Boleh Sembarangan, Ini 3 Cara Obati Tinnitus

Langkah Pencegahan Tinnitus

Dalam banyak kasus, tinitus adalah hasil dari sesuatu yang tidak dapat dicegah. Namun, beberapa tindakan pencegahan dapat membantu mencegah beberapa jenis tinnitus. Caranya antara lain:

Gunakan Pelindung Telinga

Seiring waktu, paparan suara yang keras dapat merusak saraf di telinga, menyebabkan gangguan pendengaran dan tinitus. Cobalah untuk membatasi ekspos terhadap suara keras. Jika kamu tidak dapat menghindari suara keras, gunakan pelindung telinga untuk membantu melindungi pendengaran. Jika kamu menggunakan gergaji mesin, adalah seorang musisi, bekerja di industri yang menggunakan mesin keras atau menggunakan senjata api (terutama pistol atau shotgun), selalu kenakan pelindung pendengaran di atas telinga.

Kecilkan Volume

Paparan musik yang diperkuat dalam jangka panjang tanpa pelindung telinga atau mendengarkan musik dengan volume sangat tinggi melalui headphone dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan tinitus.

Jaga Kesehatan Jantung

Olahraga teratur, makan dengan benar, dan mengambil langkah lain untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dapat membantu mencegah tinnitus yang terkait dengan obesitas dan gangguan pembuluh darah.

Batasi Alkohol, Kafein, dan Nikotin

Zat-zat ini, terutama bila digunakan secara berlebihan, dapat memengaruhi aliran darah dan berkontribusi pada tinitus.

Referensi:
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Tinnitus.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Tinnitus.
National Health Service UK. Diakses pada 2021. Tinnitus.