Tanpa Ucapan Lisan, Ini Konsep Komunikasi non Verbal
“Komunikasi non verbal adalah metode penyampaian informasi menggunakan gesture, mimik wajah atau tatapan mata. Cara ini diperkenalkan pertama kali pada 1956 oleh Jurgen Ruesch.”
Halodoc, Jakarta – Komunikasi non verbal adalah metode penyampaian informasi tanpa menggunakan kata-kata. Seseorang melakukannya dengan gerakan tubuh, kontak mata hingga ekspresi wajah.
Komunikasi non verbal pertama kali diperkenalkan pada 1956 oleh psikiater bernama Jurgen Ruesch. Metode penyampaian informasi ini juga tertuang dalam buku Nonverbal Communication: Notes on the Visual Perception of Human Relations oleh Weldon Kees.
Salah satu jenisnya adalah sentuhan fisik. Komunikasi non verbal ini bertujuan untuk memberikan empati, dukungan atau kenyamanan pada orang lain. Contohnya, memeluk, memegang tangan atau mengusap punggung.
Jenis Komunikasi Verbal Lainnya
1. Ekspresi Wajah
Melalui ekspresi wajah, seseorang bisa mengetahui secara langsung apa yang tengah dirasakan oleh lawan bicaranya. Bahkan, raut muka bisa menunjukkan perasaan atau emosi yang sesungguhnya. Sedang sedih, bahagia, marah atau takut, misalnya.
2. Gestur Tubuh
Komunikasi non verbal dilakukan menggunakan gerak tubuh, termasuk melambai, menunjuk dan memberi tanda menggunakan jempol. Gestur juga terkait dengan adat istiadat, seperti menundukkan badan ketika berjalan di depan orang tua.
3. Paralinguistik
Paralinguistik mengacu pada komunikasi vokal yang terpisah dari bahasa yang sebenarnya. Bentuk komunikasi non verbal ini mencakup beberapa faktor, seperti suara, kenyaringan, infleksi dan nada bicara.
Ketika suara dilontarkan dengan nyaring dan keras, ini bisa diartikan dengan antusiasme. Sementara kata-kata yang diucapkan dengan nada ragu-ragu dapat menunjukkan ketidaksetujuan dan ketidaktertarikan.
4. Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh merupakan komunikasi non verbal yang digunakan menggunakan anggota badan, seperti gerakan tangan atau bagian tubuh lain. Jenis komunikasi ini bisa menunjukkan perasaan dan sikap seseorang. Contohnya, melipat tangan untuk mengungkapkan ketidaksetujuan atau marah.
5. Proksemik
Proksemik merupakan jenis komunikasi non verbal yang berupa jarak seseorang dengan lawan bicaranya. Kondisi tersebut biasanya ditentukan oleh seberapa dekat dan akrab.
Dalam ranah pribadi, jarak berkomunikasi biasanya dilakukan dalam radius 0.5 hingga 1.5 meter. Ini berlaku untuk sahabat, keluarga atau pasangan. Sementara jarak berkomunikasi profesional dengan rekan kerja atau orang yang baru dikenal adalah 1.4 hingga 4 meter.
6. Tatapan Mata
Cara seseorang melihat, menatap dan berkedip bisa menunjukkan berbagai emosi yang tengah dirasakan oleh orang lain. Misalnya, kecepatan berkedip atau pupil mata jadi membesar ketika bertemu orang yang disukai.
Tatapan mata juga dijadikan patokan untuk menentukan jujur atau tidaknya perkataan seseorang. Kontak mata yang normal dan stabil dianggap sebagai tanda kejujuran dan omongan yang dapat dipercaya. Sementara jika berbohong, lawan bicara cenderung mengalihkan tatapannya.
7. Penampilan
Penampilan, seperti pilihan warna, pakaian dan gaya rambut termasuk ke dalam salah satu jenis komunikasi non verbal. Cara ini bisa menentukan cara pandang dan reaksi seseorang terhadap orang lain.
Itulah penjelasan mengenai komunikasi non verbal dan jenisnya. Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan dan hidup sehat, silakan download Halodoc sekarang juga.
Kamu juga bisa mendapatkan multivitamin yang dibutuhkan guna meningkatkan kesehatan tubuh. Caranya, cek kebutuhan multivitamin di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya.
Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2022. Types of Nonverbal Communication.
Help Guide. Diakses pada 2022. Nonverbal Communication and Body Language.
ThoughtCo. Diakses pada 2022. What Is Nonverbal Communication?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan