Halodoc, Jakarta – Vertigo berbeda dengan pusing pada umumnya. Ketika mengalami vertigo, kamu akan merasa pusing sampai sekeliling kamu seakan berputar-putar. Kondisi ini tentu dapat mengganggu pekerjaan yang sedang kamu lakukan. Munculnya vertigo bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, vertigo sebenarnya adalah gejala dari suatu masalah kesehatan.

Maka dari itu, kamu perlu mencari tahu masalah kesehatan yang dapat memicu vertigo. Selain itu, kamu juga perlu mengenali tanda-tandanya supaya kondisinya tidak semakin memburuk dan membahayakan diri.

Baca juga: Benarkah Vertigo Bisa Reda Tanpa Pengobatan?

Tanda Seseorang Mengalami Vertigo

Gejala khas vertigo adalah perasaan seperti ruangan berputar. Kondisi ini mungkin menyebabkan kamu merasa seperti miring, goyang, tidak seimbang, atau goyah. Terkadang sensasi tidak menyenangkan ini lebih buruk saat kamu berdiri, berjalan, atau menggerakkan kepala. Sensasi vertigo yang sangat parah bahkan bisa membuat kamu merasa mual atau muntah.

Gejala vertigo bervariasi dari orang ke orang. Gejalanya juga bisa ringan atau parah, tergantung apa yang memicu vertigo. Berikut tanda-tanda vertigo yang cukup umum:

• Pusing.
• Merasa seperti sedang bergerak atau berputar.
• Mata sulit fokus.
• Gangguan pendengaran di satu telinga.
• Masalah keseimbangan.
• Berdenging di telinga.
• Berkeringat.
• Mual atau muntah.

Penyebab dan Faktor Risiko Vertigo

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, vertigo bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari suatu masalah kesehatan. Mencari tahu penyebab vertigo adalah salah satu tindakan pertama yang akan dilakukan dokter untuk mencari cara menyembuhkan vertigo. Kamu juga harus tahu hal apa saja yang dapat memicu vertigo sebelum mencoba mengobatinya. 

Beberapa masalah kesehatan yang sering menyebabkan vertigo adalah benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), penyakit Ménière, dan labirinitis. Selain masalah kesehatan tersebut, vertigo juga bisa dipicu oleh migrain, obat-obatan, cedera kepala, dan stroke. Vertigo juga rentan dialami oleh wanita lansia di atas 50 tahun dan seseorang yang punya riwayat keluarga pengidap vertigo. 

Baca juga: Bagaimana Cara Meredakan Vertigo di Rumah?

Berbagai Pengobatan Vertigo 

Pengobatan untuk vertigo tergantung pada pemicunya. Dalam banyak kasus, vertigo hilang tanpa pengobatan apapun. Ini karena otak mampu beradaptasi dengan perubahan telinga bagian dalam, dengan mengandalkan mekanisme lain untuk menjaga keseimbangan. Nah, berikut pengobatan vertigo berdasarkan penyebabnya:

• Rehabilitasi vestibular. Ini adalah jenis terapi fisik yang bertujuan membantu memperkuat sistem vestibular. Fungsi sistem vestibular adalah mengirim sinyal ke otak tentang gerakan kepala dan tubuh terhadap gravitasi. Rehabilitasi vestibular biasanya ditujukan untuk orang mengalami serangan vertigo berulang. Ini membantu melatih indra yang lain untuk mengatasi vertigo.
• Manuver reposisi Canalith. Pedoman dari American Academy of Neurology merekomendasikan serangkaian gerakan kepala dan tubuh khusus untuk mengatasi BPPV. Gerakan tersebut dilakukan untuk memindahkan timbunan kalsium keluar dari telinga ke ruang telinga bagian dalam agar dapat diserap oleh tubuh.
• Obat. Dalam beberapa kasus, obat dapat diberikan untuk meredakan gejala seperti mual atau mabuk perjalanan yang berhubungan dengan vertigo. Jika vertigo disebabkan oleh infeksi atau peradangan, antibiotik atau steroid dapat mengurangi pembengkakan dan menyembuhkan infeksi. Sedangkan vertigo yang disebabkan oleh penyakit Meniere, diuretik (pil air) dapat diresepkan untuk mengurangi tekanan dari penumpukan cairan.
• Operasi. Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan jika vertigo disebabkan tumor atau cedera pada otak atau leher.

Baca juga: Sering Alami Vertigo, Lakukan 4 Olahraga Ini

Kamu bisa bertanya lebih lanjut dengan dokter melalui Halodoc untuk mencari tahu langkah pencegahan dan penanganan vertigo yang tepat. Lewat Halodoc, kamu bisa menghubungi dokter kapan dan di mana pun.

Referensi:

Everyday Health. Diakses pada 2021. What Is Vertigo? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention.

WebMD. Diakses pada 2021. Vertigo.