Tanda Gangguan Jiwa, Pahami 3 Ciri-Ciri Delusional
“Delusional adalah masalah mental yang dapat menimbulkan bahaya jika terus dibiarkan. Maka dari itu, perlu tahu ciri-ciri delusional yang bisa berhubungan dengan perilaku, kognitif, dan psikososial.”
Halodoc, Jakarta – Delusi termasuk masalah gangguan mental yang membahayakan. Seseorang dengan kelainan ini kesulitan untuk membedakan antara kenyataan dan imajinasi.
Seseorang yang alami gangguan delusi umumnya mampu bersosialisasi dan layaknya orang normal. Masalah ini tidak seperti gangguan psikotik lainnya yang gejalanya adalah delusi. Bahkan, pengidapnya bisa jadi keasyikan dengan delusinya, sehingga kehidupannya terganggu.
Maka dari itu, penting untuk tahu berbagai ciri-ciri delusional. Dengan begitu, penanganan dini bisa dilakukan agar masalah ini bisa dengan mudah disembuhkan.
Ciri-Ciri Delusional yang Perlu Diketahui
Untuk gejala dari masalah ini bisa berbeda-beda, tergantung kepribadian dan jenis delusi yang dihadapi. Delusional yang disebabkan oleh konsumsi obat atau zat lainnya tidak termasuk dalam hitungan. Nah, berikut beberapa ciri-cirinya:
Ciri perilaku:
- Memiliki perilaku antagonis, seperti protes terhadap banyak hal.
- Perilaku agresif yang konsisten pada orang lain terkait delusi.
- Pekerjaan terganggu jika berhubungan dengan keyakinan pada delusinya.
- Menurunnya fungsi diri secara relatif yang disebabkan oleh delusi.
Ciri kognitif:
- Percaya jika orang lain mencoba untuk menyakiti dirinya (tipe persecutory).
- Keyakinan jika orang lain jatuh cinta dengan dirinya (tipe erotomania).
- Keyakinan jika seseorang memiliki bakat yang hebat (tipe muluk).
- Percaya jika pasangan atau orang di sekitartidak setia (tipe cemburu).
- Keyakinan jika tubuh orang lain bau busuk atau tidak berfungsi dengan normal (tipe somatik).
Ciri psikososial:
- Masalah sosial yang berhubungan dengan delusi.
- Merasakan tekanan dalam hubungan romantis yang berhubungan dengan delusi.
- Sifat lekas marah.
Penyebab dan Faktor Risiko dari Gangguan Delusi
Seperti kebanyakan gangguan psikotik, penyebab pasti dari delusi belum diketahui. Namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko dari masalah ini, yaitu:
- Genetik
Gangguan ini lebih rentan terjadi pada seseorang yang memiliki anggota keluarga pengidap delusi atau skizofrenia. Gen terlibat erat pada terjadinya gangguan tersebut. Risikonya lebih tinggi lagi jika orang tua kandung pada anaknya.
- Biologis
Gangguan delusi juga dapat terjadi akibat adanya bagian otak yang tidak normal. Bermasalahnya daerah otak yang mengontrol persepsi dan pemikiran berhubungan erat dengan masalah ini.
- Psikologis/Lingkungan
Seseorang yang alami stres berlebih lebih rentan alami gangguan delusi. Selain itu, penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan juga berkontribusi akan hal ini. Risiko lainnya adalah seseorang yang terisolasi dan memiliki penglihatan serta pendengaran buruk, kemungkinan alami delusi lebih tinggi.
Itulah pembahasan mengenai ciri-ciri delusi disertai dengan faktor risikonya. Jika diri sendiri atau seseorang memiliki ciri-ciri tersebut, ada baiknya segera mendapatkan pemeriksaan medis. Dengan begitu, penanganan dini bisa dilakukan agar masalah tidak mengganggu aktivitas harian.
Nah, pemesanan untuk pemeriksaan mental ini bisa dilakukan melalui beberapa rumah sakit rekanan Halodoc, melalui fitur janji medis. Dengan download aplikasi Halodoc, kemudahan dalam pemesanan bisa dilakukan hanya dengan penggunaan smartphone. Maka dari itu, unduh aplikasinya sekarang juga!